Menulis Adalah Impianku



Oleh : Syifa Oktaviani


Sewaktu aku kecil memang suka menulis, tetapi nulisnya masih dibuku dan menggunakan pensil atau pulpen karena waktu itu aku belum faham mengetik di laptop atau komputer, aku lebih sering menulis tentang biodata diri ku, keluargaku, impian dan cita - citaku. Buku yang sering aku buat menulis adalah buku diary yang ada gemboknya agar orang tidak tahu hihihihi, di waktu - waktu kosong aku menulis kadang kalo aku lagi kesel atau senang ku ungkapkan dengan ku tulis, agar lebih enak biar tidak ada beban di pikiranku. Menulislah yang membuat aku semakin senang dan nyaman dengan impian ku untuk berkarya dimasa depanku.


Sampai - sampai stok buku diary ku banyak sekali, bingung mau nulis di buku diary yang mana, tidak semua buku diary itu aku beli ada juga kado dari temanku senang ajah di kadoin buku diary hehehehe. Jenjang smp aku sudah menulis cerpen yang keluar dari imajinasiku karena aku memang suka membaca buku jadi aku mulai mengetahui kalo menulis fiksi tuh kaya gini yaa,  karena kalau kita suka menulis pasti kita suka membaca buku, menurutku menulis itu untuk mengluarkan isi hati yang ingin di sampaikan lewat tulisan, tetapi yang tahu hanya aku dan Allah swt saja, karena hati lebih ke pribadi.


Waktu itu aku sempat berfikir pengen jadi pembaca ajah karena menjadi seorang penulis harus benar - benar pintar dan disaat itu aku tidak percaya diri dengan diriku sendiri, selalu berfikir negatif, udah menyerah duluan padahal belum mencoba, udah pesimis ajah bawaanya. Aku sering banget baca yang memotivasi dan menginspirasi untuk membangun percaya diri aku, dan akhirnya aku kembali menulis, aku juga mencoba menulis quote tapi suka ragu untuk mengupload, takut tidak suka dengan tulisan aku sempat berfikir kaya begitu. Karena tidak semua orang menyukai tulisanku, aku sangat faham itu, tetapi aku tidak menyerah begitu saja, aku terus berfikir dan berfikir.


Dan pada akhirnya aku tetap konsisten menulis, aku pun yakin Allah swt melihat usaha aku, melihat aku semangat menulis. Jadi aku engga mau menyerah begitu saja dan alhamdulillah banyak yang ngedukung aku, disaat memasuki kelas 2 smp aku menulis sudah jarang karena aku banyak tugas sekolah jadi waktu untuk menulis berkurang, sampai kelas 3 smp aku jarang banget menulis dan naskah ku masih kosong hanya beberapa kata. tetapi aku tidak mau menyerah begitu saja aku harus bangkit, alhamdulillah semangat menulis ku tumbuh kembali dan aku melanjutkan tulisanku, ternyata menjadi seorang penulis itu harus butuh semangat yang tinggi dan niat kita.


Sebenarnya dulu aku pengen banget ikut lomba menulis tapi aku belum bisa cari info, pernah berfikir juga buat apa yaa aku nulis panjang dan aku simpan di dokumen cuma buat diri ku sendiri, tapi bukan untuk orang lain untuk membaca tulisanku. Semenjak aku masuk smk, semakin giat aku menulis karena aku pengen banget naskah ku di terbitkan oleh penerbit, aku cari  penerbit - penerbit dan aku cari info syarat - syarat terbitkan naskah itu apa saja. Dan waktu itu di sekolah ada lomba cerpen aku langsung ikut lomba itu, pulang sekolah aku langsung nulis cerpen sesuai yang di keterangan lomba.


Selesai menulis aku langsung print dan di jilid, tinggal tunggu tanggal di kumpulkannya saja, pas tanggal di kumpulkan aku langsung mengumpulkannya sama teman ku ke perpustakaan. Aku sangat berharap naskah ku menang, ku terus tunggu info pemenang tak henti - henti aku berdoa agar aku yang pemenangnya. Tetapi Allah swt berkehendak lain, aku kalah di saat itu tubuh ku langsung lemas dan berdiam. Aku tidak mau menyalahkan diri ku sendiri, mungkin memang belum rezeki akunya, karena kegagalan bukan berakhir kita menyerah justru kita harus semangat dan memang Allah swt pasti punya rencana yang baik buat aku, tetap berfikir positif diriku.


Menulis itu butuh perjuangan, butuh pengorbanan tidak ada yang langsung berhasil, pasti ada jatuh bangunnya merasakan kegagalan itu pasti, kita pun juga harus punya tujuan untuk menulis. dulu tujuan aku menulis untuk mewujudkan impianku, aku juga ingin orang lain melihat tulisanku dan yang tepat membahagiakan kedua orang tuaku. Pengen sekali kalau aku sudah punya buku sendiri karyaku sendiri terpampang di gramedia menjadi buku bestseller. ahh tapi rasanya tidak mungkin kalo cuma mengkhayal doang tapi tidak dikerjakan. akhirnya aku nulis kata - kata untuk menyemangati diriku, agar naskahku bisa menjadi sebuah buku, ingin sekali 2019 bisa menerbitkan naskah tetapi belum terjadi.


Salah satu kakak kajian aku bilang " menulislah karena ingin menulis dan karena Allah swt bukan menulis karena yang lain ". Jadi kita niatkan untuk Allah swt bukan untuk niatan yang lain, karena setiap kita melakukan apapun libatkanlah Allah swt dalam hidup kita supaya berkah dan bermanfaat tulisan kita dan ilmu kita, dan yang membaca tulisan ku semoga suka dan bermanfaat bagi kalian semua, dan memang benar kalau kita berharap sama Allah swt tidak bakalan kecewa, coba kalau berharap sama manusia pastii kecewa. Mankanya aku terus berusaha selesaikan tulisanku dan selalu berfikir positif, suatu saat nanti aku bisa menjadi penulis.


Akhirnya aku menulis di watpad judulnya " jangan pernah lupa bersyukur ", alhamdulillah yang baca tulisanku ada 82 orang dan yang memberi dukungan 20 orang, tapi aku tidak menulis di  watpad lagi karena aku mau fokus kenaskah ku karena pengen banget bisa punya karya sendiri. Aku di ajarkan membuat blog oleh guru smk ku, aku menulis tentang buku - buku yang sudah  aku baca, ku menulis sinopsisnya inti dari buku itu dan menulis tentang perpustakaan sekolah ku, menulis di blog sangat seru seperti menulis artikel, tetapi sekarang udah jarang nulis blog, mau fokus ajah ke naskah agar bisa di terbitkan.


Aku  ingin membuktikan kepada diriku sendiri kalo aku bisa, keinginan menjadi seorang penulis memang sudah lama jadi harus ku buktikan kepada diriku dan keluargaku. Doakan teman - teman dan yang membaca tulisan ku, semoga aku bisa menjadi seorang penulis dan mempunyai karya sendiri, karena aku berfikir orang lain saja bisa menggapai impiannya, masa aku engga bisa, kadang yang bikin kita menyerah dan  udah minder sama impian, omongan orang yang membuat kita jadi minder, jadi kita mendengarkan omongan orang yang positif ajah yaa yang lebih ngedukung kita. Tapi yang paling tepat percaya sama diri sendiri kalo kita bisa, bismillah menjadi penulis. 


Tangerang, 07 - 08 - 2020





Share:

4 comments :

  1. semangat terus untuk maju kedepan bismillah meraih impian

    ReplyDelete
  2. Semangat terus syifa buat nulis semoga apa yg dicita-citakan terwujud. Aamiin 😇

    ReplyDelete
  3. Dulu suka nulis biodata di binder untuk di tukar sama teman-teman 😂
    Semangat terus, kak 😍

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis