Oleh: Laeli Awaliyah
Namaku Laeli, seorang gadis berusia 18 tahun yang mempunyai hobi menulis. Entahlah, semuanya mengalir begitu saja. Semakin lama aku menggeluti dunia tulis-menulis ini, semakin aku sadar dan banyak belajar bahwa terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa kita dapat jika kita tidak menulis. Ada banyak alasan mengapa aku menulis, namun di sini aku akan mernagkumnya. Berikut beberapa alasan aku menulis.
1. Penerjemah Rasa
Menulis menjadi suatu hal yang menyenangkan untukku. Bagiku menulis adalah sarana untuk mengungkapkan perasaan yang terkadang sulit untuk diutarakan melalui ucapan. Tatkala lisan bungkam namun hati dan pikiran riuh mengatakan banyak hal, lega rasanya saat aku mampu berbicara melalui tulisan. Entah itu dengan membuka buku harian lalu menggoreskan tinta pena di atasnya, atau hanya sekadar mengetik beberapa kalimat dalam catatan yang berada di ponsel maupun komputerku. Apa yang tertulis di sana berhasil menerjemahkan perasaan yang tak mampu kusuarakan.
2. Karena Membaca
Setiap orang memiliki alasan beragam tentang alasan mengapa dirinya harus atau ingin menulis. Dan aku? Entahlah. Aku mulai tertarik pada dunia tulis-menulis sejak aku mengenal WattPad. Tak bermaksud untuk promosi, tapi benar nyatanya bahwa aku mulai jatuh hati dengan menulis sejak aku banyak membaca cerita-cerita yang tersedia di aplikasi tersebut. Aku menulis karena aku membaca. Menurutku, siapa yang gemar membaca tentu dengan sendirinya ia mampu menulis. Sejatinya semua orang bisa menulis, namun terkadang ada yang bingung untuk merangkai kata-katanya. Karena membaca kita terlatih dan terbiasa dengan bagaimana pola kalimat tersusun. Karena membaca kita mengetahui isi yang hendak disampaikan oleh si penulis, karena itu jika sudah paham kita pun akan mampu menyampaikannya kembali, yaitu dengan menulis salah satunya. Membacalah untuk mendapatkan, menulislah untuk memberikan.
3. Bagian dari Mengenangmu
Selain itu, alasanku menulis adalah kamu. Seseorang yang selalu menjadi inspirasiku dalam menulis. Setiap kali aku merindukanmu, aku menulis. Entah mengapa ketika aku mengingatmu jemari ini menjadi begitu lincah bermain di atas papan tik. Segalanya tertuang begitu saja menjadikan huruf-huruf yang terpisah di sana bersatu membentuk kesatuan yang kusebut kenangan –kenangan dalam tulisan–.
4. Kita Abadi
Aku pun menyadari bahwa dengan menulis maka kita abadi. Maksudnya, kelak saat kita tak ada lagi di dunia ini, keberadaan kita akan tetap nyata selama apa yang pernah kita tulis masih ada. Menulislah, maka kita akan abadi selamanya. Menulislah, maka kita akan tetap ada sekalipun hidup telah tiada. Ini bukti nyata bahwa permainan kosa kata pernah memberi makna dan bersahabat dengan jutaan hati manusia.
5. Because I Love You
Dan lagi perihal kamu. Mencintaimu adalah anugerah terhebat yang Tuhan berikan padaku. Walau aku yang tak pernah berani bersua di hadapanmu, tak pernah berani menatap mata indahmu. Walau begitu, aku tetap mencintaimu. Maafkan aku yang hanya mampu bertumpu pada coretan-coretan yang bahkan tak berani kuperlihatkan padamu. Seperti itulah aku, begitu nyaman bersembunyi di balik bait-bait puisi yang mungkin terdengar basi. Seperti itulah aku mencintaimu. Oleh sebab itu, aku menulis karena aku mencintaimu.
6. Manusia Bemanfaat
Aku ingin menjadi manusia yang bermanfaat. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Setidaknya, dengan menulis aku merasa cukup bermanfaat untuk mereka. Barangkali tak sedikit dari yang membaca itu memetik ilmu dari apa yang aku tulis. Barangkali beberapa dari mereka juga terketuk hatinya kala aku menuliskan nasihat-nasihat yang sejatinya itu kutujukan untuk diriku sendiri. Atau, mungkin saja mereka juga menyukai dan terhibur hatinya oleh puisi-puisiku yang terkadang kutulis dengan penuh luka. Aku memperoleh manfaat setiap aku membaca tulisan-tulisan –milik siapapun dan dari sumber manapun–. Jadi kupikir jika aku penulisnya, aku yang akan memberikan manfaat itu.
7. Makes Me Confident
Barangkali menulis adalah jati diriku. Jika teman-temanku begitu percaya diri ketika mereka berfoto, bernyanyi, menari, atau hal lainnya yang membuat mereka tampil di muka umum dan menjadi pusat perhatian dari ribuan pasang mata, aku tak bisa. Aku tak bisa menjadi seperti mereka. Aku, hanya bisa menulis. Menulis membuatku merasa aku menjadi diriku yang sebenarnya. Menulis adalah satu-satunya aktivitas selain mengerjakan soal fisika, yang membuatku merasa percaya diri. Karena menulis aku tak lagi merasa kalau aku tak mampu melakukan apa-apa.
8. Peredam Amarah
Sesekali menulis menjadi alasan amarahku berhasil meredam. Tatkala aku begitu kesal, begitu marah, dan begitu ingin sekali mencaci seseorang, aku mampu menahannya. Pernah suatu kali saat di sekolah aku dibuat kesal oleh seseorang. Aku tak merespon apa pun, aku hanya diam. Karena aku tahu bahwa tidaklah baik bicara saat suasana hati sedang buruk. Setibanya di rumah, aku menulis. Bukan menuliskan cacian dan makian yang kutahan saat berada di sekolah tadi, bukan. Tapi aku menuliskan serangkaian kata yang membuat hatiku sendiri tenang. Kata-kata yang yang muncul ketika aku berpikir dan bermuhasabah diri. Karena itulah, menulis membuatku merasa lebih tenteram.
9. Mengenal Diri Sendiri
Sejatinya, setiap kata yang kutulis adalah tentang diriku. Entah itu motivasi sebagai penguat kala hati merasa lelah, atau puing-puing ingatan yang kutorehkan dalam lembaran. Kebanyakan semua itu tentang diriku. Ya, mungkin ini terkesan cukup egois. Namun dengan cara ini, dengan aku menulis, aku menjadi lebih mengenal diriku sendiri. Kalau-kalau suatu hari aku terkena amnesia, setidaknya saat aku menengok apa yang pernah kutulis, aku tidak benar-benar kehilangan ingatan itu. Terdengar agak lucu, ya? Haha . . .
10. My Dreams
Entah sejak kapan aku jatuh cinta pada dunia literasi. Mungkin sejak aku mulai gemar membaca, atau mungkin sejak aku mengenal sang pujaan hati. Namun bermula dari hal sesederhana itu, aku mulai bermimpi bahwa kelak aku akan menjadi seorang penulis yang karyanya bermanfaat untuk orang banyak. Katanya, pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Seperti itulah, aku ingin mendedikasikan hidupku dengan melakukan hal yang aku suka.
Cirebon, 07 Agustus 2020
Tentang Penulis:
Laeli Awaliyah lahir pada 31 Desember 2001, di Bogor. Saat ini berdomisili di Cirebon. Laeli merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Laeli dikenal sebagai remaja yang menyukai segala hal berbau romansa, karena itu Laeli seringkali menjadikan hal tersebut sebagai bahannya menulis. Dia sangat menyukai pelajaran fisika dan matematika.
Instagram: @senandika_swara
Good luck laeliiiiii, cemungutt eaa😂😋
ReplyDeleteGood luck laeliiiiii, cemungutt eaa😂😋
ReplyDeleteTerima kasih :)
ReplyDeleteKeren. Semangat. Lanjutkan🔥
ReplyDelete🙏🙏👍
Delete♡ ♡ ♡
ReplyDelete♥️♥️♥️
DeleteBagus 👍👍..semangattt terus laleli☺
ReplyDeleteTerima kasih 🙏
DeleteLope ahhh❤
ReplyDeleteUnceh 😚
DeleteWow kereen kak..semangaaat utk istiqomah menulisnya 😆👍
ReplyDeleteSiip kak, hehe
DeleteLuar biasa.. Semangat berkarya. .
ReplyDelete🙏🙏👍
DeleteMasya Allah ka
ReplyDelete♥️♥️
DeleteSlalu beristiqomah dlm mnggli ilmu yg tnggi wlpn bdai &angin menrpa ..@ Adi asyatiri
ReplyDeleteMantaps
DeletesemangArt dan mantap...
ReplyDeleteTerus berkarya Laeli Awaliyah dan Good Luck for you ��
Good luck too for you, Kak :)
DeleteSemangatt
ReplyDeleteMakasii
DeleteSiip..
ReplyDeleteLanjutkan bakatmu..
Oke
ReplyDeleteOkey
DeleteSemangaat
ReplyDeleteSemangat juga yaa
DeleteHaii,aku juga seorang penulis,aku paham betul apa yang kau tulis, terimakasih telah menuliskannya tiap-tiap rasa mu ini,sukses selalu ya❤️
ReplyDeleteAlhamdulillah, sukses juga ya kak ♥️
DeleteMasyaAllah the best kakkaku
ReplyDeleteSubhanallah Adik yang banyak bukunya udah terbit 🙏
DeleteMenginspirasi banget buat aku yang kadang suka malas buat menulis��Tetap semangat ya, Mba��
ReplyDeleteAlhamdulillah manfaat:) Semangat terus ya nulisnya ♥️ Menulislah, apa pun. Tak apa jika belum tersusun dengan rapi, bagaimana pun tulisanmu itu adalah karya yang patut diapresiasi ')
DeleteMenginspirasi banget buat aku yang kadang suka malas buat menulis��Tetap semangat ya, Mba��
ReplyDeleteLope lopee huahhh gk nyangka udh selese aja ya mba
ReplyDeleteIyaa hehe,, makasiii ♥️
DeleteBagus ... siip lah. Jsngan lupa ysh kunjungi Helly Haryanti
ReplyDeleteSiap, Kak :)
DeleteHai, semangat ya!
ReplyDeleteHallo, makasih ya!
DeleteThank you for writing this!
ReplyDeleteIt's make me remind me my goals to keep writing even though sometimes i giving up.
Thank you for visiting my writing
Delete😍😍😍😍
ReplyDeleteUwu 😚
DeleteSemangat ya
ReplyDeleteMakasih ya
DeleteKerenn mba semangat teruss😊😊
ReplyDeleteMakasii adee 🤗
DeleteSemangkuy mba leli...
ReplyDelete☺👍good luck:)
Asik :v
DeleteGood luck too, Dik 👍
woow sih, saya suka tulisan kamu. and tetap semangat.
ReplyDeleteTerimakasih :)
DeleteKeren ih,, semangatt mba Leli sukses selalu ya👍😁
ReplyDeleteSukses juga yaa buat kamu 👍
Deletemasha Allah <3
ReplyDeleteSubhanallah :)
DeleteLuar biasa bagusss✨✨. Semangat ya mba. And Good luck♡♡✨
ReplyDeleteGood luck too ♥️
DeleteDengan menulis, kita abadi. Semoga begitu ya kak, semoga ada faedahnya dalam setiap kata yang kita rangkai. Semangattt
ReplyDeleteSemangaatt untuk terus bermanfaat 👍
DeleteHai, kak! Semoga kita selalu semangat untuk terus menulis dan berkarya💪🔥
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku yaa😍
👍
DeleteKeren banget kak👍😍
ReplyDeleteMakasii kak 🙏
DeleteLanjutkan kaa
ReplyDeleteAsiaapp 😁
DeleteTerima kasih telah menulis ini..., ini sangat menginspirasiku yang kebetulan sedang mempertanyakan jati diriku sebagai seseorang yang juga suka menulis.
ReplyDeleteAlhamdulillah,, yuk sama-sama saling menginpirasi :)
DeletePerihal kata yang dirilis.Ada takdir yang tertulis.Tetaplah selalu idealis
ReplyDeleteTerimakasih 🙏 nasihatnya bersajak 😁
DeleteLanjutkan kk 🙌
ReplyDeleteMampir juga ya di artikel saya : Meramu Kata, Sepenuh Cinta 😄
👍
DeleteKenapa kamu menulis? Karena menulis adalah aku. Aku, dalam wujud rangkaian kata. Eaakk. Mangaat
ReplyDeleteAseekk 😍
DeleteMaaciiww kakaak ♥️
Semangat lele zheyeng❤
ReplyDeleteMaaciiww Nisaa 😚
DeleteMenginspirasi bnget, aku sukaaa��
ReplyDeleteAlhamdulillah, terima kasih :)
DeleteMenginspirasi bnget, aku sukaaa🤗
ReplyDeleteSemangat mbaa ..karyanya menginspirasi bngt sukses selalu🤗
ReplyDeleteDaebakk...mba leli...
ReplyDeleteGood luck☺😇