Oleh: Semenjany
TERGORES LUKA
Bermula dari ditinggalkan oleh banyak orang yang kusayangi,
membuatku merasa begitu kesepian. Ketika sudah tidak satu pemikiran dan tujuan, maka pertemanan pun terpecah-belah.
Entah kenapa rasanya lebih nyaman menghabiskan waktu sendirian. Mungkin karena sudah begitu lelah untuk memahami segi karakter orang - orang yang tidak sefaham dengan diri kita.
Terpecah karena diri ini sempat tergores suatu hal yang tak beretika, walaupun sudah dimaafkan, tapi sulit untuk disembuhkan. Dari hal ini, akupun mulai menyukai kesendirian.
Rasa bebas karena tidak memikirkan ucapan orang lain membuatku begitu tenang menjalani kehidupan.
Kamar kos pun menjadi saksi, awal mula aku menyukai buku dan rangkaian tulisan.
MEDIA TERAPI
Aku terbiasa mendengarkan keluh - kesah orang lain, tapi jarang sekali ada manusia yang bersedia untuk mendengarkan keluh - kesahku. Tidak masalah, karena kata Allah, lebih mulia orang yang memberikan daripada yang diberikan.
Dari kecil, aku dididik menjadi wanita kuat yang mandiri. Dengan banyaknya persoalan kehidupan yang sebenarnya sulit untuk dilalui sendirian. Tapi Allah nggak mungkin memberikan suatu ujian yang tidak bisa dilewati hambanya.
Hingga akhirnya, semua persoalan kehidupan yang membuat sesak didada kuungkapkan lewat tulisan. Menulis seperti sebuah terapi yang membuatku lega. Bahkan aku merasa aman dan nyaman jika bercerita melalui tulisan. Dari hal ini, aku jadi senang menulis.
MEDIA BEREKSPRESI
Dengan menulis, seseorang bebas mengungkapkan apa saja yang saat ini dirasakannya. Bahkan bukan hanya dirasakan saja, tapi apa yang didengar maupun dilihat, semuanya tertuang melalui tulisan.
Dalam keadaan apapun itu, aku senang berbisik kepada dunia. Walaupun, aku tak mampu mengungkapkannya melalui sebuah lisan, tapi aku bisa menorehkannya di sebuah kertas atau papan ketikan.
Lama - kelamaan, menulis sudah menjadi rutinitasku untuk berekspresi. Salah satu hal yang paling kusuka adalah menulis puisi. Karena tak semua orang faham mengenai rasa yang dititipkan ditiap diksi yang dituliskan. Diksi - diksi itulah yang menjadi perwakilan dari segudang perasaan yang tak mampu diutarakan melalui lisan.
MEMBUAT CANDU
Semakin kepo dengan dunia literasi, membuat banyak hal ingin saya ketahui. Berawal dari menorehkan tinta untuk media curhat, kini saya bertekad untuk mengupgrade tulisan saya agar dunia ikut serta membaca.
Proses demi proses saya lakukan. Termasuk belajar dari orang - orang yang sudah lama terjun di dunia kepenulisan. Benar sekali, menulis adalah media pembelajar yang paling asyik. Saya dibuat candu olehnya. Hal - hal yang saya rasa tidak mampu saya jalani, ternyata bisa saya lalui walau dengan tertatih. Rasa setiap hari ingin bercerita ke dunia, membuat saya lebih peka dalam merasakan apapun yang saya rasa.
Menulislah,
dan bisikkan pada duniaπ
MENAMBAH ILMU PENGETAHUAN
Melalui kegiatan menulis yang kita lakukan, maka ilmu dan pengetahuan kitapun akan semakin berkembang. Kenapa?
Karena biasanya, sebelum kita menulis, pasti kita akan mengawalinya dengan membaca sesuatu, baik itu buku, koran, majalah, dan bacaan - bacaan lainnya.
Bisa juga ketika kita mendengarkan atau mendapatkan informasi dari sekitar kita, seperti melihat beragam kejadian yang kita rasakan melalui alat indera yang kita miliki.
Dari hal itu, akan membuat kita menjadi terbiasa berfikir dan menambah pemahaman dan wawasan untuk diri kita sendiri.
Setelah itu, pasti dengan segera kita akan menuliskan apa yang kita rasakan pada secarik kertas ataupun media lainnya.
BERKELANA
Dengan diam di rumah saja, kita tidak bisa menjelajah dunia? Siapa bilang? tentu saja, bisa dong!
Saat kita menuliskan sesuatu, tulisan kita akan berkelana menyapa tiap pembacanya di pelosok dunia.
Selain itu, pernah dengar tidak, suatu pepatah yang berbunyi,"Buku Adalah Jendela Dunia".
Tepat sekali, melalui sebuah buku, kita bisa berkeliling dunia. Mengeksplore banyak hal yang mungkin kita belum ketahui.
Melalui tulisan juga, kita bisa berbagi banyak hal yang mungkin orang-orang butuhkan. Pun demikian ketika kita membaca sebuah buku, pasti kita akan merasakan perjalanan spiritual melalui alam imaji yang kita punya.
Jadi, sudah berkeliling kemana saja, teman-teman semua?
INVESTASI MEMORI
Di dunia ini, ada sebuah investasi non-material yang berupa memori otak. Walaupun banyak orang yang tak sadar, jika telah melakukannya. Investasi ini cukup penting bagi kita sebagai manusia yang terbatas; dalam mengingat sesuatu.
Karena pada dasarnya kemampuan otak kita cenderung tidak bisa mengingat semua kejadian yang pernah dialami. Seiring berjalannya waktu, pasti memori ingatan yang tidak terlalu mendetail akan terhapus olehnya.
Supaya kenangan itu tidak hilang, maka solusinya adalah dengan menulis. Menuliskan memori yang kita alami, mau itu suka ataupun duka, tetap bisa jadi investasi yang berharga untuk kehidupan kita kelak.
Maka tulislah kejadian hari ini, dan berinvestasilah!
BERKARYA
Saat ini, menulis sudah menjadi kegemaran sendiri untukku. Maka akupun memutuskan untuk merajut tulisanku sebagai sebuah karya.
Walaupun terkadang aku suka berfikir bahwa "aku masih pemula", jadi terkadang rasa takutku sangatlah besar untuk membagikan tulisanku melalui media. Tapi, saat aku sudah bisa memberanikan diri, aku tidak khawatir lagi, karena aku percaya bahwa setiap orang pasti memiliki ciri khas tersendiri pada tulisannya, mau itu pemula ataupun yang sudah mahir sekalipun.
Menulis untuk berkarya adalah suatu hal yang sangat sederhana, karena semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang punya keberanian dan tekad yang sama untuk mengemasnya menjadi sebuah karya.
HOBI YANG DIBAYAR
Selain membaca dan bernyanyi, menulis juga menjadi salah satu hobiku. Ternyata, dari hobi menulis, bisa mendatangkan pundi-pundi uang juga, loh.
Hmm... menarik bukan?
Tapi, untuk menjadikan hobi menulis itu menjadi ladang duit, kita harus pandai - pandai membuat tulisan kita menarik dan punya daya tarik sendiri, tujuannya supaya dilirik penerbit.
Lalu, kalo kita tidak bisa membuat suatu tulisan yang menarik, apakah kita juga bisa menghasilkan uang dari menulis?
Tentu bisa dong, kita bisa menjadi ghostwriter yang ide tulisannya dari orang lain, dan bagian kita adalah melayaninya untuk menulis saja.
Maka dari itu, kita harus mengembangkan skill & personalbranding kita!
Jadi, mari menanam untuk kelak memanen!
LINGKUNGAN POSITIF
Alasan aku menulis adalah ingin bertemu kamu. Iya.. kamu yang sedang membaca tulisan saya ini. Terima kasih ya, sudah membaca 10 hari alasan saya menulis. Karenamu, saya jadi punya tujuan untuk menulis.
Terima kasih sudah merajut tali persaudaraan untuk saling memotivasi dan saling mengingatkan perihal kebaikan, melalui sebuah tulisan
Alhamdulillah saya dikelilingi lingkungan positif; teman - teman yang membuat saya semakin betah dalam ranah kepenulisan.
Saya jadi tidak pernah merasa sendiri lagi, karena selalu ada teman - teman penulis yang mendampingi selama saya berproses.
Semoga Allah, selalu memudahkan langkah kita π
Ich Lieb Dichπ
Medan, 07 Agustus 2020
Tentang Penulis:
Memiliki nama asli Dheantrd. Sosok gadis muslimah dari Sumatera Utara, yang berusia 19 tahun ini sangat gemar menulis, membaca dan bernyanyi. Seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi semester 5, dan tergabung menjadi penulis terpilih di beberapa buku antologi. Di antaranya: Sejenak Menepi (2020), Muslimah Zaman Now (2020) dan Menghempas Cemas (2020)
Temukan saya di instagram dan facebook : @Semenjany / Semenjany (Anjani)
Luar Biasa...
ReplyDeleteSemoga sukses ya dek..
Do'a mamak selalu menyertaimu.
Alhamdulillah, big thanks momπ
DeleteSemangat terus adikku sygππ
ReplyDeleteBuat kedua org tua dhea bangga sama deya ya sygπ
aw.. thank you kakakuππ€
DeleteSemangat ya.. Jangan lupa mampir di Dibalik Deretan Kata oleh Musyorafah
ReplyDeleteHalo, kak musyo. Siap, insyaAllahπ€
DeleteTerima Kasih, yaπ
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBagus Kak, terus semangat berkaryaπ
ReplyDeleteMampir juga yu ke tulisan saya☺
Alhamdulillah, terima kasih,kak. Siap... InshaAllah π€
DeleteMantap kak, kuy mampir juga di artikel sayaπ
ReplyDeleteAlhamdulillah, terima kasihπ€ oke,insyaallah.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima Kasih banyak untuk teman-teman yang sudah membaca, dan mensupport ππ
ReplyDeleteSukses terus ya .. jangan mudah patah semangat dalam berkarya ..
ReplyDeleteaw thank you, sisπ
DeleteAamiin allahumma aamiin
DeleteHai, Kak terus semangat, ya.
ReplyDeleteYuk, mampir di karyaku.
PERBINCANGAN AKSARA oleh Iis Muala Wati
Hai, kak. Siap, InsyaAllah
DeleteMasya Allah karyanya bagus sekali kak.
ReplyDeleteJangan segan mampir ke karyaku juga ya kak.
KUJEMPUT CINTA BERSAMA TULISAN oleh Rohimatul Karimah
Salam literasi kak :)
Aamiin, terima kasih,kak. π
DeleteSiap, insyaAllah.ππ»
DeleteMasya Allah ka semngt ya
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima kasih, ya
DeleteMasyaAllah semoga semangat terus kaaa
ReplyDeleteAamiin... terima kasih, kak. Semangat jugaaaπ
DeleteWahhh keren batttππ
ReplyDeleteaww thancuuuππ
DeleteSemangat terus mbk
ReplyDeleteSiap, terima kasihπππ»
DeleteSemangattt mbakk nyaaa
ReplyDeleteAw thank youuuu
DeleteSukses terussss.....
ReplyDeleteAamiin. terima kasihπ
DeleteTetap semangat saudara,trus berkarya. Jangan lupa bersyukur
ReplyDeleteTabarakallah
Thank u saudaraππ Aamiin, inshyaAllah
Deleteπππ
ReplyDeleteπππ»
DeleteSemangat ππ
ReplyDeleteThank youππ
Deletememuaskan, ditunggu artikel selanjutnya
ReplyDelete