Oleh: Rahmah Hanifah
Ada banyak orang yang bertanya-tanya apa pentingnya sih nulis? Gimana sih caranya kita suka membaca dan menulis? Menulis menjadi penting jika setiap orang memiliki alasannya sendiri. Jadi, aku akan beri tahu 15 alasanku menulis. Alasan yang bikin menulis itu penting untukku. Semoga kalian juga bisa termotivasi. Selain itu, membuat kalian juga punya alasan untuk menganggap dunia kepenulisan dan literasi adalah hal yang penting.
Happiness and Ambition
1.)Mencari Kebahagiaan
Melalui tulisan, aku bisa mengekspresikan apa-apa yang tak mampu diungkap suara. Terkadang kemarahan, kekecewaan bahkan kalimat sarkas tertuang dalam coretan yang takkan dipermasalahkan oleh siapapun. Melalui tulisan, aku mendapat kebahagiaan sederhana usai bercerita banyak hal dalam sebuah karya.
2.)Menghindari Ambisi
Manusia memiliki ambisi besar untuk tak terkalahkan dalam banyak hal. Entah karir, prestasi, atau penampilan. Sedangkan menulis ialah kegiatan penuh kesabaran yang menguras seluruh perasaan. Menulis membuat ambisi surut, sebab pena yang sama memiliki tulisan berbeda tergantung penggenggamnya. Meskipun pemula, tiap penulis memiliki gayanya sendiri.
Skill
3.) Menggugah Keterampilan
Alasan mengapa terus menulis? Bohong bila aku tidak pernah berpikir untuk berhenti menulis. Tetapi, percaya bahwa setiap hal membutuhkan proses mampu membuatku bertahan dalam dunia kepenulisan. Setiap manusia 'bisa' menulis. Terlepas dari bagaimana gaya tulisan, tata bahasa dan banyak hal rumit.
Aku berkali-kali gagal. Tulisanku buruk. Kalah dalam berbagai event. Tetapi apa aku harus berhenti? Tentu tidak! Semua itu adalah hal yang diperlukan untuk membuat kita terampil dan terlatih dalam dunia kepenulisan. Ya, sampai saat ini alasanku menulis adalah untuk mengasah keterampilan.
Support
4.) Dukungan dari Orang lain
Alasan terbesar sebuah usaha adalah demi orang lain. Begitu pun dengan menulis. Keberadaan orang tua, saudara, sahabat, teman, serta sosok lain yang memberi dukungan mampu membuat menulis terasa sangat membahagiakan.
Ketika aku bertanya-tanya apakah tulisanku layak? Apakah menulis memang tempatku? Aku langsung teringat mereka. Bahwa ada orang yang mempercayaimu lebih dari dirimu sendiri. Ada yang mendoakanmu lebih sering dari dirimu sendiri. Juga menyukai dan menghargai tulisanmu, lebih dari dirimu sendiri.
Opinion
5.)Menyampaikan Pendapat
Menulis membuatku mampu menyampaikan pendapat tanpa harus berdebat. Menyampaikan apa-apa yang tak bisa kusuarakan. Karena ucapan memiliki batasan nyata. Sedangkan tulisan tak terbatas. Barangkali pendapatku mampu bermanfaat bagi orang banyak. Barangkali pendapatku mampu mengubah pandangan beberapa orang.
Sebab cukup lewat sebuah tulisan, ada orang yang saling bermusuhan. Juga lewat sebuah tulisan, ada orang yang mampu saling menyayangi tanpa harus memandang. Menyampaikan pendapat melalui tulisan juga mampu melepas kekhawatiran dan mendatangkan perasaan tenang. Menulis, membuatku mampu bebas bertualang pandang.
Dream
6.) Bagian dari impian
"Aku ingin menjadi seorang penemu. Seperti mereka." Telunjukku mengarah pada sederet nama penemu-penemu yang tidak seterkenal penemu televisi atau bola lampu pijar. "Meskipun mereka tidak begitu terkenal. Tetapi mereka orang yang berhasil menemukan hal hebat yang berbeda."
Begitulah cita-cita pertamaku ketika duduk di kelas dua sekolah dasar. Kemudian aku mengenal dunia kepenulisan. Lewat menulis, aku mampu menjadi penemu dalam dunia fiksi atau fantasi yang dipenuhi diksi.
Aku tak memiliki hak paten atas penemuan dan imajinasiku. Tetapi tulisan, memiliki hak cipta. Aku tidak pernah bermimpi menjadi penulis. Tetapi tulisan, merupakan mimpi itu sendiri.
Liability and opportunity
7.) Kewajiban Mutlak
Ya, menulis adalah kewajiban mutlak seorang pelajar. Tidak! Bahkan semua orang perlu paham baca-tulis agar semua tugas dapat dilaksanakan dengan baik. Menulis merupakan cara beradaptasi dalam kewajiban mutlak. Agar kosa kata serta bahasa yang digunakan semakin baik. Sebab tulisan juga mampu menunjukkan kepribadian seseorang. Maka dari itu, menulis perlu sering dan terus menerus dilakukan.
8.) Mencari Peluang
Selain pendidikan formal, dunia kepenulisan juga mampu membuka peluang yang tak terbatas. Sebab menulis tak kenal usia, tak kenal kasta, juga tak kenal rupa. Menulis adalah lahan usaha yang tak pernah tutup.
Hobbies and Devotion
9.) Hobi
Karena alasan-alasan sebelumnya, aku menjadi suka menulis. Menulis menjadi hobi dan kebiasaan. Dimana semakin sering dilakukan, semakin tidak membutuhkan banyak alasan. Cukup menulis saja. Tentang apapun, untuk siapapun. Aku cukup menulis saja.
10.) Pengabdian
Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Juga bekerja dengan pengabdian. Penulis yang penuh perasaan tidak akan memikirkan perihal keuntungan. Alasannya sederhana, mereka ingin menulis menjadi bentuk pengabdian. Kepada Tuhan sebagai dakwah, kepada bangsa sebagai wujud karya. Juga sebagai wujud pengabdian terhadap orang-orang di masa lalu, masa kini, juga yang berada dalam imajinasi. Menulis mampu membuat mereka abadi.
Past and Future
11.)Mengingat masa lalu
Setelah banyak alasan menulis, ada beberapa waktu jenuh datang tanpa diundang. Dan ketika jenuh-jenuh itu membisikkan kata "berhenti saja", aku membutuhkan alasan baru. Alasan yang membuatku tetap bertahan untuk menulis. Dan alasannya adalah mengingat masa lalu. Mengingat bahwa di hari sebelumnya aku pernah menulis banyak hal dari kisah sederhana hingga imajinasi luar biasa yang terkurung dalam kepala.
12.) Memikirkan masa depan
Seperti alasan di atas. Memikirkan bahwa di masa depan ilmu kepenulisan akan sangat berguna, membuatku terus menulis. Bukan hanya menulis asal, melainkan terus belajar penggunaan tata bahasa yang baik dan benar.
Rebellion and True Feelings
13.)Bentuk Pemberontakan
Tumbuh terstruktur dan terjadwal membuat hari-hariku terasa menjenuhkan. Masa depanku seolah dipersiapkan untuk menghadapi kekerasan dunia. Bukan untuk kebahagiaanku semata. Begitulah munculnya tulisan-tulisan penuh keluhan dan ketidakpuasan. Melalui puisi dan cerita pendek, aku memberontak pada kemunafikan dunia.
14.)Menyampaikan Perasaan Sejati
Penulis mengenal nama pena. Ya, di balik pena itu, ada cerita topeng tiap penulis. Yang pura-pura baik-baik saja meski tersakiti hatinya. Melalui pena itu, seluruh perasaan sejati penulis tergambar jelas. Melalui tokoh yang bertajuk fiksi, penulis mampu menggambarkan perasaan sejatinya. Di balik nama pena.
Love
15.) Cinta
Kata sederhana yang mendasari banyak hal dengan ketulusan. Menjadi alasan dasar mengapa aku menulis.
Aku jatuh cinta pada setiap tulisan penuh makna. Aku jatuh cinta pada diksi dan kata-kata. Aku terbuai dan hanyut pada puisi dan cerita. Terkadang melalui beberapa tulisan, perasaanku yang semula memburuk menjadi senang hanya sebab tokoh utama mendapat ending bahagia.
Karenanya, aku ingin jatuh cinta pada karyaku sendiri. Belajar mencintai apa-apa yang kulalui, kurasakan, serta kupandang melalui tulisan. Aku mengungkapkan sesuatu melalui puisi singkat nan sederhana untuk orang yang bermakna. Berharap, jika suatu saat tulisanku juga mampu membuat orang lain jatuh cinta.
(Pemalang, 9 Agustus 2020)
Tentang Penulis:
Saya Rahmah Hanifah siswa kelas dua belas SMAN 1 COMAL, Pemalang, Jawa Tengah. Lahir di Jakarta 8 Juli 2003. Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Muhamad Alim dan Wiriyanti. Alamat Desa Wiyorowetan, Kec. Ulujami, Kab.Pemalang.
Wah...
ReplyDeleteMenginspirasi sekali. Ditunggu artikel selanjutnya ya kak, semangat:)
Iya terima kasih atas dukungannya
DeleteMantapss bingitt kakπ
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau tulisanku bermanfaat untuk kk:)
DeleteWowww Amazing!
ReplyDeleteKata2 nya bagus banget kak bisa menyentuh ke dalam hatiπ
Aq tunggu artikel selanjutnya ya kak!
Semangat dan jangan pantang menyerah Kk Rahmah Hanifahπͺπ
Terima kasih. Alhamdulillah kalau menghibur dan bermanfaat :)
DeleteSemangat rahmaaπ€
ReplyDeleteIya terima kasih
Deletegood luck terus berkarya pantang menyerah. Make all reader get inspiration .... π We wait next article
ReplyDeleteThank you so much for your support :))
DeleteAaaa suka banget sama penulisannya yg rapih ππππ semangat ya kak Rahma π
ReplyDeleteTerima kasih:)
DeleteHai kak, semoga kita selalu semangat untuk terus berkaryaπͺπ₯
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku yaaπ
Iya semangat juga. Terima kasih:)
DeleteHello rahmah,
ReplyDeleteSepertinya tulisanmu membuatku jatuh cinta hwhwh
Aduh komennya bikin hm hm :v
Delete