Motivasi Aku Menulis





Oleh : Siti Fatimah 

        Menulis merupakan pekerjaan ruh. Bagaimana kita bisa mengungkapkan isi pikirian, hati dan perasaan, melalui aksara. selain sebagai penghibur diri bagi sebagian orang, namun tidak bisa dipungkiri juga ada Sebagian yang tidak suka atau bahkan enggan untuk menulis. Begitulah dengan diriku, awalnya aku sangat malas untuk menulis, boro-boro mau menulis membaca saja malas, apalagi menguras pikiran untuk merangkai kata-kata, namun seiring berjalannya waktu hatiku tergerak dan termotivasi untuk menulis sampai sekaranag. Mau tau rahasianya?

Skuy…Simak Motivasi Aku Menulis... Semoga terinspirasi !!!

1. Menebar Manfaat

    "bukan seberapa hebat kita namun seberapa bermanfaat hidup kita untuk sesama"

            Kita tidak tahu berapa lama lagi hidup kita didunia, maka pergunakanlah hidup kita untuk bermanfaat, salah satunya dengan menulis. Meski tulisanku masih banyak kekurangannya, setidaknya ada sedikit terbesit sesuatu yang di perlukan oleh pembaca, itu cukup membuatku sangat senang . aku ingin seperti penulis yang karyanya dapat dinikmati di seluruh penjuru, meski raga telah mati, namun karyanya tetap hidup dan nikmati

2. Menulis Adalah Media Untuk Mengemukakan Gagasan

            Kenapa aku memilih menulis untuk menyampaiakan? Karena dengan menulis, aku lebih percaya diri, karena dengan menulis aku lebih bisa mengoreksi, memikirkan apa yang akan kusampaikan terhadap orang lain, sebelum kuutarakan. Dibanding menyampaiakan secara lisan, aku memiliki keterbatasan akan hal itu, perlu pemikiran besar sebelum menyampaiakan secara lisan, maka menulis adalah cara terbaikku untuk mengemukakan gagasan.  Nah, untuk teman-teman yang sulit menyampaiakan gagasan lewat lisan, maka menulis adalah media yang tepat untuk digunakan

3. Penting Dan Memudahkan

            Kebayang gak sih, jika tidak ada yang menulis, bagaimana jadinya dunia ini?, mungkin ilmu pengetahuan dan tekhnologi tidak akan maju seperti saat ini. Bahkan Al-Qur'an yang kita baca, di jadi kan pedoman bagi umat islam, serta kitab/buku yang lain saja, juga ada, karena ada yang menulis dan membukukannya. Jika tidak menulis, ilmu kita akan tersimpan hanya untuk diri sendiri, yang bahkan tidak jarang terlupa jika tidak ditulis, jika ilmu tidak ditulis, kita bakalan lupa, karena memori kita terbatas. Oleh karena itu, menulis sangatlah penting dan memudahkan kita dalam kehidupan

4. Mendokumentasikan Ilmu

            Cara agar ilmu abadi, agar ilmu yang ada di kepala, difikiran, dan bahkan dihati kita, tidak hanya dinikmati sendiri, tapi juga bisa dinikmati oleh orang banyak, bahkan jauh sebelum kita meninggal dunia adalah dengan menulis, contohnya saja Imam Bukhari yang telah meriwayatkan ribuan bahkan jutaan hadits, yang karyanya itu telah bayak dinikmati, sampai sekarang, walau raganya telah tiada jauh-jauh abada sebelumnya. Itu makanya sangat penting untuk mendokumentasikan ilmu.

Karena "satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (ilmu/tulisan) bisa menembus jutaan kepala". (Sayyid Quthub)

5. Menulis Adalah Sarana Penambah Pahala Dan Amal Jariyyah

            Menulis adalah salah satu cara yang efektif untuk menambah pahala di saat diam, karena dengan menulis, kita bisa mempengaruhi orang dengan tulisan kita tanpa betemu satu-persatu. Mungkin jikalau amalan kita tidak bisa diandalkan seperti sholat tidak khusyu, hafalan Qur'an masih sedikit, amalan-amalan yang di selipkan maksiat, atau apapun itu yang pokoknya banyak banget deh cacatnya, maka semoga dengan menulis sebagai sarana menghapus dosa dan dapat menambah pahala, dan menjadi amal jariyah

Kuy sama-sama kita menulis sambil belajar agar dengan tulisan kita dapat memberi perubahan, dengan itu kita perolah pahala….

6. Menulis Dapat Merangsang Otak Untuk Berfikir

            Pernah gak sih Ketika kita menulis, tiba-tiba kehabisan ide, terus kita merenung, dan akhirnya dari perenungn itu kita dapat ide atau pengetahuan, yang tidak pernah kita pikir dan temukan sebelumnya. Bagitulah yang saya rasakan. Ketika tidak dapat ide, dan aku tetap memulai menulis, nantinya ada saja yang ada dipikiran aku untuk dituangkan, kalau gak percaya coba deh..

            Itulah kenapa aku menulis, karena dengan menulis otak kita bekerja, untuk terus befikir, terasah dan akhirnya kita terbiasa, keahlian meningkat dan dapat mengahsilkan karya

7. Dapat Berbagi Rasa Dengan Tulisan

            Adakalanya kita merasa sedih, Bahagia, atau apapun itu yang menyangkut rasa. Tentu terlebih dahulu kita mengadu kepada tuhan, sang  pemilik rasa. Terlepas dari itu kita juga butuh untuk menuliskannya guna menumpahkan emosi, karena kata psikolog, emosi itu dialirkan, bukan dialihkan. Ada kepuasan tersendiri didalam jiwa jika kita meluahkan dalam bentuk tulisan, terlebih jika kita orangnya tertutup. Jika tidak diluahkan, kadang melampiaskannya kepada hal lain, jikalau baik tak apa, tapi kalau buruk, orang pun kita rugikan. Maka menulis salah satu cara meluahkan rasa melalui aksara yang suatu saat nanti akan dibaca ulang, dan ditemukan hikmah dibalik semua kejadian

8. Mensyukuri Penciptaan Akal

            Allah menciptakan kita akal, fisik dan ruh untuk kita optimalkan sebagai bentuk rasa syukur kita atas hadirnya ciptaan akal tersebut. Akal untuk berfikir, fisik untuk berkivitas, dan ruh untuk beribadah. Yang semua itu kita harus optimalkan secara sadar. Saat menulis akal kita akan berfikir atas apa yang telah terjadi, menulis adalah cara kita untuk mensyukurinya, betapa banyak kebaikan, kejadian yang Allah ciptakan dan hadirkan begitu menakjubkan. Oleh karena itu aku menulis untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan akal untuk berfikir sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang Allah berikan.

9. Belajar Meracik Kata

            Dengan menulis mengajarkanku bagaimana caranya merangkai sebuah kata yang di satukan dengan kata yang lain menjadi sebuah kalimat yang bermakna dan mampu dipahami. Belajar bahwa, menulis itu tidaklah telalu mudah, bagaimana menjadikan sebuah karya, perlu bahan sepeti riset, kejadian, prenungan, dan buku untuk dituangkan sebelum menjadi sebuah tulisan yang utuh. Belajar bagaimana caranya meracik bahan kata untuk dijadikan sebuah tulisan yang yang kemudia dihidangkan dengan menarik, dan enak dinikmati pembaca

10. Menantang Diri

            Dengan menulis, menantang diri untuk melejitkan potensi berfikir yang Allah anugrahkan kepada kita, untuk mengetahui sejauh mana kita bertumbuh lebih baik. Dengan menulis seperti ini, kita ditantang untuk berani mengesplorasi diri memperkenalkan kepada dunia bahwa kita itu ada, berkarya untuk menebar kebaikan, sembari memperbaiki diri dengan tulisan, sendiri dan akhirnya memperoleh finansial. Alhamdulillah aku telah selesai menantang diri dari lomba ini, meski tulisannya sangat jauh dari kata sempurna namun, dari sinilah aku belajar untuk melawan keterbatasan itu. Terimakasih kepada @ruang_nulis, telah memberikan wadah pembelajaran kepada aku untuk terus bertumbuh menjadi menjadi lebih baik.

 

                                                                                                                                                                                                                            Sencalang, 8 Agustus 2020

 

Tentang Penulis :


Siti Fatimah, biasa dipanggil Fatimah, ima. Lahir 20 tahun lalu tepatnya tanggal 6 Maret di desa Sencalang, kab. Inhil, Riau | saat ini menjadi mahasiswi jurusan ilmu pemerintahan, FISIP, disalah satu universitas  di Riau (UNRI), | jejaknya bisa dilacak melalui akun istagram @fatimh_03, @fatimah._06.|tulisanya yang masih seumuran jagung bisa dilihat di fatimahrahim06.blogspot.com. Thanks

Share:

4 comments :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Makasih yaa kak, artikelnya sangat membantu..
    Asyik bacanya, salam kenal kak😊

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah,, salam kenal kembali kak😊

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis