MEREKAM JEJAK KEHIDUPAN LEWAT TULISAN




Oleh : Oktalisa Anggun

 

Merekam bertujuan untuk mengabadikan setiap kejadian, bisa juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang sesuatu hal. Merekam biasanya identik dengan suara, video ataupun gambar. Namun, berbeda dengan kebiasaan orang. Saat ini merekam dengan tulisan mulai banyak diminati, mulai dari kalangan orang dewasa sampai anak-anak. Berikut ini beberapa alasan, kenapa merekam dengan tulisan itu menyenangkan :

1.    Menyampaikan Maksud yang Tak Terungkap oleh Lisan.

Bagi beberapa orang mengungkapkan rasa lewat kata-kata lisan bukan perkara mudah. Apalagi seseorang dengan karakter introvert yang lebih suka mendengar dari pada berbicara. Seorang introvert biasanya memiliki sifat bawaan pendiam dan tidak begitu pandai dalam mengolah kata yang keluar dari lisan. Menulis sangat membantu mereka untuk mengutarakan maksud yang tak terucap oleh lisan.

Dengan menulis mereka bisa leluasa mengekspresikan rasa. Menemukan banyak kata yang tepat sebelum diutarakan. Setiap apapun yang akan ditulis harus dipikirkan juga sebab akibat yang akan ditimbulkan oleh tulisan tersebut. Sehingga meminimalisir untuk membuat hati orang tersinggung.


2.    Menulis untuk Mengabadikan Setiap Moment

Memiliki cita-cita sebagai traveling writer sangat menyenangkan. Setiap hal yang ditemui dalam perjalanan diabadikan dalam sebuah karya tulisan. Bagi sebagian orang mengabadikan moment hanya dengan foto/ gambar kurang mewakili pesan yang ingin disampaikan, karena satu foto/ gambar terdapat sejuta persepsi. Tidak jarang banyak orang salah mengartikan maksud hanya dari melihat foto/ gambar tersebut. Untuk itu supaya tidak salah persepsi perlu dikuatkan dengan tulisan.

Berkeliling dunia melihat hal baru rasanya sayang jika tidak diceritakan dalam bentuk tulisan. Selain fungsinya dapat memberikan informasi ke lebih banyak orang, mengabadikan momen dalam bentuk tulisan juga dapat mewariskan cerita indah kepada anak cucu kita.


3.    Membingkai Kenangan

Anak-anak Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama menulis buku diary itu sebagai trend. Mereka menulis buku diary kemudian mengijinkan temannya untuk saling membaca buku diary tersebut. Semakin dewasa, mereka semakin paham bahwa menulis buku diary itu bagian dari membingkai kenangan.

Coba bayangkan, jika saat ini kita menulis buku diary dan menyimpannya baik-baik. Lalu suatu saat ketika sudah memiliki anak cucu dan kita membuka buku diary itu lagi, kita akan dibawa kembali pada masa lampau dimana kita menulis buku diary pada saat itu. Lalu kita tersadar, bahwa akan ada waktu dimana kita mensyukuri kejadian masa lalu. Kejadian yang membuat kita semakin dewasa.

Jangan mengubur kenangan, tapi bingkailah kenangan itu sebagai wujud rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta.


    4Berbagi Informasi

Banyak penulis mempunyai alasan menulis untuk berbagi informasi. Alasan klasik memang. Tapi tak bisa dipungkiri dengan membaca tulisan orang, kita mendapat banyak informasi. Dengan alasan klasik ini pula tulisan kita dikenal khalayak luar.

Jika kita menulis tentang pengetahuan Agama Islam, lalu ada seseorang yang membacanya kemudian Allah turunkan hidayah untuknya dan dia mengucapkan kalimat syahadat. Masyaa Allah pahala kebaikan akan ikut mengalir untuk kita.

Berbagi itu tidak harus dengan uang, lewat tulisan yang notabene gratispun kita tetap dapat pahala kebaikan. Tetap menulis, tetap berbagi kebaikan.


5.    Mencari Amal Jariyah

Bahwa setiap tulisan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Baik itu tulisan yang positif ataupun yang mengandung unsur negatif. Menulis kata-kata positif akan menjadi amal jariyah bagi penulisnya, begitupun kata-kata negatif juga akan menjadi dosa jariyah.

Semua tergantung pribadi masing-masing mau memilih menulis positif atau negatif. Lebih baik memilih menulis kata-kata positif. Selain bisa menjadi amal jariyah, kata-kata itu juga akan berbalik ke diri kita masing-masing.

Jika ada yang terbuka hatinya setelah membaca tulisan, "Dunia itu luas, tak sesempit isi pikiranmu saja!" maka energi positifnya akan sampai ke penulisnya, jadi amal jariyah. Alhamdulillah.


6.    Metode Menterapi Hati

Ada yang bilang, "Setiap unek-unek itu harus dikeluarkan, agar tak jadi tekanan bathin". Ini selaras dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial, bahwa manusia saling membutuhkan satu sama lain.

Namun, tak sedikit orang kesulitan menemukan telinga yang baik untuk mendengarkan unek-uneknya. Oleh karena itu menulis menjadi solusi yang baik untuk mengeluarkan segala unek-unek. Ketika mengeluarkan segala hal yang mengganjal hati lewat tulisan, rasanya seperti ada energi negatif ikut pula keluar. Setelahnya hati akan merasa lega, ringan dan beban yang mengganjal seakan terangkat. Semudah itu menterapi hati dengan menulis.

Ketika sedang galau, lebih baik mengarahkan ke sesuatu hal yang berfaedah. Sebagai contohnya menulis, beban seperti lepas dan kita juga bisa menghasilkan karya yang luar biasa di kemudian hari.


7.    Melatih Copywriting

Ada istilah "no copywriting, no selling". Sebagai online shop copyriwing sangat berpengaruh terhadap tingkat closing. Jika copywriting menarik maka omzet akan naik.

Untuk membuat copywriting yang menarik perlu dibutuhkan latihan yang konsisten. Salah satu latihannya dengan rajin menulis. Semakin sering menulis, maka ide-ide akan berdatangan. Jika ide berdatangan, maka transferan akan mengalir deras. Insyaa Allah.

Menulis adalah hobi, tapi jika hobi bisa menghasilkan uang, kenapa tidak?


     8 Metode Pengembangan Diri

Ada yang semakin terasah kualitas dirinya setelah merutinkan menulis. Walaupun menulis belum bisa dijadikan patokan tentang berkualitas atau tidaknya seseorang. Tetapi dengan menulis kita bisa mengeksplore segala kemampuan diri.

Apa yang ingin kita lakukan bisa kita tuangkan dalam sebuah tulisan. Rencana, impian, harapan, target jika sudah terbingkai dalam bentuk tulisan akan menjadi pengingat diri untuk mencapainya. Secara tidak langsung memacu kita untuk terus mengembangkan kualitas diri agar kita dinilai pantas untuk menggapai impian dan harapan tersebut. Menulislah dan temukan hal luar biasa dalam dirimu!


9. Belajar Lebih Peka

Banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Tak pernah mau ikut campur dalam urusan orang lain. Sehingga ini menjadikannya seseorang yang cuek.

Tapi dengan belajar menulis, membuat seseorang jadi lebih peka. Mereka akan mulai mengamati lingkungan sekitar, memahami berbagai macam karakter orang. Dan mereka akan menyadari bahwa menjadi pemerhati itu asyik juga. Banyak sisi positifnya, salah satunya semakin banyak mengenal dunia, maka semakin dekat mengenal diri kita sendiri.


10. Merekatkan Silaturahmi

Seorang yang memiliki hobi menulis, pasti akan mencari teman yang satu frekuensi untuk saling mendukung hobinya tersebut. Mulai masuk ke komunitas literasi, saling berbagi pengalaman, berbagi ilmu, sampai berbagi tips dalam dunia kepenulisan.

Tidak munafik, kadang merasa kehabisan ide, merasa tidak bersemangat untuk menulis, bahkan ada yang sampai tidak percaya diri untuk menerbitkan karya berupa buku. Dengan adanya komunitas-komunitas ini bisa saling mendukung, memberikan semangat, memotivasi ataupun memberikan masukan dalam berkarya.

Menulis bisa menambah teman, menjadikan saudara, merekatkan silaturahmi meskipun hanya di dunia maya. Maka, menulislah dan temukan teman-teman satu frekuensi supaya karyamu segera terbit.

 

(Semarang, 10 Agustus 2020)

 

 

 

Tentang Penulis :

Oktalisa Anggun, seorang wanita yang sedang belajar merekam jejak kehidupan lewat tulisan. Karya pertamanya adalah Buku Cerpen Antalogi dengan judul "Selaksa Rasa Dalam Payung Aksara" yang disusun dengan teman-teman satu komunitas di Grup Belajar Menulis KMO. Menjadi Penulis adalah impiannya sejak lama. Menerbitkan karya buku best seller tiap setahun sekali juga merupakan goals dari impian tersebut. Untuk bisa berbagi pengalaman dengan Penulis, bisa melalui email Oktalisa08@gmail.com dan juga bisa lewat Instagram pribadinya @nenglisaa.

Share:

2 comments :

  1. Semangat menulis kakak 😊🍀 sebagian besar dari alasan yang kakak tulis, mirip dengan alasan saya,, 😊🍀 semoga bisa ikuti jejak kakak punya buku,, 😊🍀

    Salam dari anak bawang 🤭🤭🤭

    #MengingatiNiatMenulis

    http://artikel.ruangnulis.net/2020/08/mengingati-niat-menulis.html?m=1

    ReplyDelete
  2. Ternyata ngga jauh beda sama yang saya rasakan dan alami. Thanks

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis