Oleh: Retno Kurniasih
Berawal dari kebiasaanku membaca cerpen di majalah remaja pada saat masih duduk di bangku SMP. Aku mempunyai impian untuk bisa menjadi seorang penulis. Aku ingin menghasilkan karya-karya yang cemerlang.
Suatu saat nanti, karya-karyaku itu bisa menjadi kenangan indah yang terus dikenang oleh banyak orang. Aku ingin karyaku, dibingkai dan dipajang rapi dalam sebuah Pameran Literasi. Aku ingin karya-karyaku nanti dapat menginspirasi banyak orang dan memberi manfaat untuk mereka
Hari ini, aku mulai lagi membuat sebuah karya. Semoga ke depannya, makin banyak karyaku yang dibukukan. Aku menjadi makin semangat untuk menulis, setelah mengikuti Kelas Menulis Online (KMO). Aku mengikuti KMO atas rekomendasi dari sahabatku @yuni.pyu.hoshi.
Semangat itu berkobar, aku semakin terpacu untuk membuat banyak karya. Menulis itu mudah, mempertahankan semangatnya yang tidak mudah. Selain mempertahankan semangat, menambah Ilmu Literasi juga tak kalah penting kawan. Kita harus banyak membaca dan belajar mengenai ilmu di bidang kepenulisan.
Penulis yang baik, harus memperhatikan kaidah-kaidah yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sekarang, banyak kelas-kelas menulis online yang tidak berbayar alias gratis. Jadi, kembali lagi kepada niat dan semangat ya, kawan.
Ada pun manfaat menulis antara lain, dapat mengasah pikiran, mempertajam ingatan, dan memberi ruang untuk menuangkan ide-ide cemerlang yang seringkali datang tiba-tiba. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari kegiatan menulis.
Menambah wawasan dan menambah pertemanan merupakan manfaat lain dari menulis. Jika kita mengikuti kelas menulis baik online mau pun offline. Wawasan kita bertambah karena kita banyak membaca dan bertukar pikiran denfan teman-teman di kelas menulis tersebut.
Itulah manfaat yang aku rasakan dan dapatkan dari menulis, terutama setelah mengikuti berbagai Kelas Menulis Online (KMO). Manfaat itulah yang membuatku tak ingin berhenti menulis dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi pembacanya.
Jangan menunggu ide datang, baru kita menulis. Terkadang ide sudah datang, tapi tiba-tiba mandek di tengah cerita. Ide itu harus dicari, kawan. Aku tetap menulis karena seringkali mendapatkan ide untuk membuat sebuah cerita atau tulisan.
Jika ide itu muncul tanpa dicari, segeralah menuangkannya ke dalam sebuah tulisan yang kalimatnya tertata rapi. Ada tips yang mungkin bisa kalian praktikkan, jika tiba-tiba kehilangan ide di tengah jalan ketika sedang menulis. Pertama, rehat sejenak. Kalau dipaksakan, ide itu tak akan muncul.
Kedua, mencari pencerahan. Cara kedua ini bisa kalian dapatkan dengan menonton film atau bertukar pikiran dengan teman atau guru di Dunia Literasi. Mempunyai impian untuk terus berkarya, kita harus bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Kuncinya adalah fokus.
Fokus pada impian kita, tak usah pedulikan apa yang dibicarakan orang lain. Mereka mungkin hanya bisa menilai dari sudut pandangnya saja, namun mereka tak tahu bagaimana proses yang kita jalani untuk mencapai impian kita.
Semua orang berhak menentukan impiannya, aku memutuskan untuk terus menulis karena hal ini merupakan salah satu impianku. Sekarang, impian itu perlahan mulai terwujud. Jadi, aku harus terus menulis.
Karya-karyaku nanti akan menjadi bukti bahwa impianku menjadi seorang penulis akhirnya tercapai. Fokus, fokus, dan fokus. Cepat atau lambat, impian itu pasti akan terwujud.
Alasan lain mengapa aku tetap menulis adalah karena dibalik sebuah tulisan, ada sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Pesan tersebut bisa disampaikan secara tersurat maupun tersirat.
Pembaca yang baik pasti akan menangkap pesan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pesan yang disampaikan oleh penulis pastinya sangat baik. Penulis juga harus twrus belajar membuat tulisan yang memiliki hikmah di dalamnya.
Adapun hikmah yang didapat oleh pembaca, haruslah bisa membawa perubahan yang baik bagi kehidupannya. Itulah salah satu hikmah dari membaca dan salah satu hikmah dari menulis adalah bisa membawa pembaca menuju perubahan yang lebih baik.
Menulis itu adalah salah satu hobiku. Berawal dari hobi membaca cerpen dan novel, aku jadi mempunyai impian untuk menjadi seorang penulis. Hobi yang bermanfaat sangat baik untuk masa depan seseorang. Salah satunya hobi menulis. Seseorang bisa mempunyai penghasilan dari menulis buku atau jurnal maupun artikel.
Kalau ingin mendapatkan penghasilan berupa royalti dari tulisan kita, syarat dan ketentuan yang berlaku harus dipenuhi terlebih dahulu. Ketentuan dan syarat tersebut seperti, tulisan kita harus rapi, bahasa yang digunakan harus mudah dicerna oleh para pembaca, judul juga sangat mempengaruhi banyak tidaknya orang yang tertarik dengan buku kita. Semoga hobi menulisku ini bisa menghasilkan royalti.
Menulis itu sama halnya dengan air. Idenya akan terus mengalir jika kita sudah teebiasa dan membiasakan diri untuk rutin menulis. Aku belajar mebiasakan diri untuk menulis dengan mengikuti Kelas Menulis Online (KMO) dan mengikuti event menulis Online atau lomba menulis Online.
Hasilnya sangat terasa saat aku mulai terbiasa menulis, ide-ide itu bermunculan. Mengalir bagai air, jika sudah muncul ide kita harus langsung mencatatnya agar tidak lupa. Mencatat semua ide yang sedang mengalir sangatlah penting karena ide itu akan berkembang menjafi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca. Semangat dan konsisten menjaga ide yang tiba-tiba muncul adalah sebuah keberuntungan bagi seorang penulis.
Tak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Kita harus terus belajar di mana pun berada walau usia sudah tak muda lagi. Belajar menulis yang baik dan benar adalah salah satu alasan mengapa aku tetap menulis. Ketika kita terlatih untuk konsisten dalam menulis. Cepat atau lambat kita pasti akan tahu jika ada kesalahan dalam tulisan kita.
Belajar self editing sangatlah penting bagi seorang penulis. Penulis dapat mengetahui kesalahan pada naskah yang ia buat tanpa perlu diberitahu oleh orang lain. Bukan berarti penulis tersebut tidak perlu kurasi naskah dari orang lain. Hal ini dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.
Semua karya tak ada yang sia-sia, karya tulis khususnya. Sejarah akan terus terukir melalui sebuah tulisan, generasi berikutnya dapat mengetahui peristiwa atau ilmu dari generasi sebelumnya dengan cara membaca buku. Apapun yang kau tulis sekarang pasti akan menjadi sebuah pengetahuan bagi para pecinta literasi terutama generasi yang akan datang.
Pupuklah rasa percaya diri dan kemampuan menulismu, agar karya-karyamu dapat membawa manfaat untuk banyak orang. Sebuah karya tak ada yang sempurna, namun, semua karya itu sama. Kita tidak boleh menbandingkan karya yang satu dengan yang lainnya, karena setiap penulis memiliki ide dan pemikiran yang berbeda dalam setiap karyanya.
Terakhir, pesanku adalah teruslah latih dan asah kemampuan membaca dan menulismu jika engkau ingin menjadi penulis yang baik. Pesan ini, juga untuk mengingatkan diriku agar terus fokus dan sabar dalam mengasah literasiku.
Semoga banyak karya yang kau hasilkan dan bermanfaat untuk semua orang di seluruh penjuru dunia, agar namamu terus dikenang walau kau telah tiada dan pahalanya terus mengalir sampai mengantarmu ke surga.
(Jakarta, 10 Agustus 2020)
Tentang Penulis:
Nama Saya Retno Kurniasih. Lahir dan berdomisili di Jakarta. Saya hanya seorang Ibu rumah tangga dan bercita-cita ingin menjadi penulis sejak SMP. Tetapi, baru sekarang mulai berani belajar menulis. Semoga suatu hari nanti Saya bisa menerbitkan banyak buku bermanfaat dan mengispirasi banyak orang. Yuk! Mampir dan follow Instagramku.
IG: @reku_19
Semoga tercapai cita2nya. Terus menulis ya
ReplyDeletehttp://artikel.ruangnulis.net/2020/08/menulis-sejarah-di-catatan-perjalananku.html
Kereeen tulisannya :)
ReplyDeleteMakasih sudah menginspirasi & menyemangati *peluuk
Mampirlah ke tempatku kalau senggang :D
Menulis Dan Aku (@cuplikan.cerita)
Makasih