MENULIS DENGAN HATI

OLEHTRI YUNIASTUTI TYAS UTAMI



Day 1

Aku merasa mendapatkan tantangan  berarti sepanjang hidupku yaitu Tantangan Menulis 10 hari. Dadaku berdegup kencang.

Terima, enggak, terima, enggak.  Secara otomatis tanganku menghitung kancing bajuku.

Daan kancingku cuma lima. Cussss ! Berarti tantangan di terima !!

Motivasi pertamaku adalah bisa ikut mengisi buku tantangan menulis ber ISBN, heheeee. Bukan , bukan itu !!

Satu hal yang memotivasiku adalah ingin membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku mampu menulis. Bukan sekedar menulis tapi berkomunikasi dengan sahabat , bercerita epic kehidupan,  sharing pengetahuan , sehingga apa yang terangkai dalam tulisan bisa mewakili kata hatiku .

Dan orang lain bisa merasakan hadirku.

Sesederhana itu…

 

Day 2


Pertama aku ingin menyampaikan prinsip hidupku agar kamu lebih mengenalku .

Just The Way You Are adalah kata yang tuahnya masuk ke dalam relung hatiku. Aku ingin menyampaikan melalui tulisanku bahwa jadi diri sendiri adalah prinsip hidup yang kujalani , terutama dalam persahabatan.

Ketika  menjadi diri sendiri dalam persahabatan aku sering terbentur pada norma, sifat, karakter orang lain bahkan budaya yang memaksa kita untuk berhenti sejenak , ambil napas , dan lanjut lagi menjadi diri sendiri. Susah yaa ?

Bagiku persahabatan adalah bukan sekedar , kamu dan badanmu saja, tetapi terlibatnya hati yang jujur, setia, saling mendukung, saling menghormati, berani berkorban dalam dunia maya maupun nyata.

Sesederhana itu…..

 

Day 3


Selanjutnnya aku ingin menceritakan hobbyku yaitu  bunga.

Pagi ini aku menulis untuk menyatakan bahwa aku adalah pecinta bunga ixora . Entah mengapa bunga ixora sangat menarik hatiku. Selain dari warna warni bunganya ada beberapa filosofi yang berhasil kudapatkan dari keberadaan bunga ixora.

Bunga ixora tuh yaaa, dia adalah mahluk yang paling ikhlas.

Gimana nggak ikhlas  ?

Sepanjang hidupnya hanya memiliki satu warna bunga. Padahal warna bunga ixora bisa merah, kuning, oranye. Tapi satu pohon hanya satu warna bunga. Ikhlas kan ?

Dia juga produktif , setia dan dermawan karena bersedia berbunga setiap hari dan memberi keindahan padaku

Dia  juga sweet bangeeet. Nggak percaya ? Coba ajaa….

 

Day 4


Sesudah prinsip hidup dan hobby, aku ingin bercerita makna anak anak dalam kehidupanku. Berikut ini adalah epic kehidupanku.

Pagi ini aku menulis karena ingin bercerita  epic kehidupanku.

Saat terhebat dalam hidupku adalah ketika menjalani takdirku sebagai IBU. Aku bahkan tak merasakan seperti perjuangan hidup dan mati  melahirkan mereka. Tapi senyum bahagia  mengembang. Saking optimisme bakal memasuki fase hebat dalam hidupku.

Epic kehidupanku selanjutnya  adalah ,  saat menjalani kaidahku sebagai IBU untuk  asih , asah,  asuh. Mendampingi mereka Guys…., senikmat udara surga !!!

Saat hebat lain , mungkin nanti, adalah saat melepas mereka terbang tinggi , meraih intisari kehidupannya masing masing.

Sebab mereka meskipun lahir dari rahimku tetapi mereka bukan milikku.

Terbanglah tinggi anak anakku……..

 

 

Day 5


Lanjut lagi perkenalan kita yaaa, aku juga mahluk beragama, setidaknya beginilah pemahamanku akan hari idul adha.

Alasanku menulis pagi ini adalah kisah pengorbanan Ibrahim dan Ismail dihadapan Tuhannya.

Tahukah kamu, ada sebuah bagian di relung hati kita, kecil dan sunyi.  Adalah tempat   fitrah yang diberikan oleh Sang Pencipta dan dibawa setiap insan untuk memulai kehidupannya. Disinilah kebenaran dan ketidakbenaran menjadi absolut.

Dari sinilah semua berawal.

Rasa gelisah jika melakukan kesalahan,  merasa berdosa jika ingkar,  merasa bersalah jika menolak perintah Tuhan.

Disinilah seharusnya setiap insan meminta fatwa agar iman menjadi tebal.

Saat qolbu berbisik  apapun akan dilakukan, seberat dan irasionalnya perintah yang diyakini dari Sang Kuasa. Karena sejatinya Dia tengah menguji kekuatan qolbu hambanya.

Selamat Idhul Adha.

 

Day 6


Masih tentang agama , aku mahluk Tuhan yang tiada daya Dan beginilah yang kulakukan saat aku lelah menjalani kehidupan.

Alasanku menulis , lelah dan syukur.

Terkadang hidup yang kamu temui tidak seperti harapanmu. Pundakmu terasa berat bahkan tidak sanggup untuk bertahan. Kakimu kaku melangkah. Matamu tak dapat melihat dengan jernih. Bahkan tanganmu perih terluka mengusap air mata. Sementara itu keringatpun menetes bersama keluh kesahmu.

Tak ada satupun tempat bersandar. Cobalah duduk dan ayun ayunkan kakimu.

Sedikit yang bersyukur pada kondisi seperti itu. Padahal rasa syukur memberi efek boomerang, dia berbalik padamu dan  berbinar menerangi wajahmu membentuk  cahaya bintang bintang. Memberi kekuatan pada senyummu.

Beristirahatlah bila lelah , tak perlu berhenti dan berpaling. Segera jernihkan fikiranmu.

Bersyukurlah dan kembali bekerja….!

 

Day 7


Selanjutnya, aku juga seorang pekerja Guys. Dan dunia tempatku bekerja tengah dirunding nestapa. Covid 19 memberi alasan bagiku untuk menulis.

Sebagai bagian dari dunia kesehatan , tentu saja aku memendam duka  teramat dalam. Tenaga medis berguguran melawan serangan virus corona yang unpredictable. Banyak yang gagal melindungi diri sendiri  

Pilu…

Namun aku tetap berusaha berdiri tegar, bekerja dengan sepenuh hati meskipun ancaman virus  layaknya moncong senapan yang diarahkan dan ditembakkan kepadaku. Aku terus berlari menghindar . Sesekali berteriak, terjatuh, marah ,pasrah.

Semua itu demi  dedikasi,  lewajiban, pekerjaan yang kupilih.

Kini, hanya bisa terdiam , saling menguatkan.Jaga terus bahagiamu sejawat, agar imun meningkat dan pastikan tetap sehat !

 

Day 8


Selanjutnya aku juga seorang anak dan beginilah kenangan indahku bersama ayahku.

Kenangan membawaku menulis pagi ini.

Kenangan bersama ayahku hadir saat aku menyeruput secangkir kopi pahit, sambil duduk diteras, memandangi bunga di halaman.

Wangi kopi selalu sanggup menghadirkan sosok ayahku. Laki laki pertama yang kukenal sepanjang hidupku.

Yaaa. Ayahku memiliki rutinitas pagi disela kesibukan ibu mempersiapkan sarapan kami. Beliau selalu ngopi pahit sambil menumpangkan sebelah kakinya, terkadang asap rokok mengepul. menikmati keramaian jalan depan rumah ramai.  Sepertinya dunia dalam genggamannya. Nikmat sekali.

Aku senang melihatnya.

kala itu aku gadis kecil yang rapuh, merasakan perlindungingan tiada tara  dari  kewibawaan ayahku.

Rasa itu tak pernah hilang sampai saat ini….

 

Day 9


Selanjutnya ,  hari ini anakku berulang tahun , aku ingin memberi kejutan dengan menulis untukknya.

Selamat ulang tahun anakku.

Adalah hari ulang tahun sebagai momen terbaik bagimu untuk merenungkan kembali, 23 tahun menjalani kehidupan.

Doa mama setiap pagi, setiap siang, setiap malam bahkan setiap helaan napas adalah semoga Tuhan memberi berkah yang banyak untuk kehidupanmu kini dan nanti.

Semoga menjadi anak yang solehah agar bisa mendoakan mama sampai kapanpun , memberi kebahagiaan kepada setiap orang yang mengenalmu. Karier dan pekerjaan  yang baik , rejeki berlimpah dalam kehidupanmu. Badan sehat, jasmani dan rohani setiap waktu.

Bahagia sekali mama bisa menjadi ibu bagimu. Berharap bisa mencintaimu dan dicintaimu sampai kapanpun.

Semoga panjang umur anakku….

 

Day 10


Pada hari terakhir tantangan menulis 10 hari , aku hanya ingin menegaskan kembali bahwa bagiku apapun bisa menjadi alasanku menulis. Karenanya dalam 10 hari aku telah  menulis dengan berbagai tema.

Mungkin aku tidak secara lugas dan teoritis  menyampaikan alasan menulisku  seperti berdakwah, mengisi waktu luang, mencatat ilmu dan sebagainya. Karena ketika menulis rasanya seperti air yang mengalir, entah sampai dimana pesan dalam tulisanku bermuara.

Tujuan menulisku adalah menyampaikan pesan yang bisa diterima oleh siapapun, dimanapun, kapanpun. Entah itu nasehat, cerita, sharing ilmu, curahan hati atau sekedar mengenalkan diri.

Bagiku menulis adalah nyanyian jiwa. Hati yang bicara.

 

 

Tentang Penulis:

Namaku Tri Yuniastuti Tyas Utami, tinggal di Kota Jogjakarta. Hobbi di sela sela pekerjaanku sebagai PNS adalah menulis.

 

 

 

 

 


Share:

12 comments :

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis