Home Lomba Mengungkap Secarik Aksara

Mengungkap Secarik Aksara

By Peserta At August 07, 2020 132

Picture by pinterest

Karya : Luthfia Rizqi Istifarin

1) Pelipur Lara

Menulis seutas rasa dapat mengatasi nestapa bergelora yang menyusup dalam jiwa. Meskipun kepiluan tidak terungkapkan oleh lisan, masih bercengkerama dengan laksana tulisan. Bermeditasi, introspeksi maupun refleksi hati kemudian menorehkan isi kalbu dalam coretan tinta, menjadikan sebagai pelipur lara. Mengulas arti reswara di balik aksara.

2) Relasi Teman

Jika seseorang menulis akan mengulas tentang perasaan. Kemungkinan besar, Anda akan dikenal melalui tulisan yang telah ditulis. Disisi baiknya , jika terdayuh dan sumarah. Ada insan yang membuat ukiran senyuman di bibir Anda. Artinya menulis dapat menghadirkan relasi pertemanan.

3) Bisa Menambah pengetahuan

Sedari membaca sepatah kata yang menarik dari penulis lain. Pasti ada hal-hal yang belum diketahui maupun dipahami, nah bisa ditanyakan kepada penulis tersebut. Dengan hal itu, dapat menambah kosa kata untuk menulis tulisan.

4) Menjadikan Sumber Penghasilan

Adakalanya menulis dapat menghasilkan uang, entah itu karena kualitas tulisan atau bahkan sebuah keberuntungan. Menulis dapat menjadi sumber penghasilan.

5) Berbagi Kebaikan

Dengan menulis yang berkaitan dengan kebaikan. Kemungkinan besar akan bermanfaat kepada pembacanya. Hal demikian bisa disebut dengan amal Jariyah yang mempunyai arti amal yang tidak akan terputus-putus dan tetap mengalir.

6) Mewujudkan Realita

Menulis dapat mewujudkan realita. Kenapa demikian? Karena setiap apa yang ditulis terkadang terungkapkan oleh lisan. Setiap ucapan yang keluar dari bibir dapat menjadikan sebuah kenyataan.

7) Melatih Daya Pikir

Jika menulis sering kali ide muncul bahkan, tidak hanya satu tetapi lebih. Dari situlah penulis menggunakan nalarnya untuk memadukan setiap sepatah kata yang ditulis. Karena apabila salah tulis imajinasi dapat menghancurkan sebuah tulisan.

8) Melatih Kreativitas

Dengan menulis kita dapat melatih kreativitas. Misalkan membuat alur yang jarang sekali dapat ditebak atau yang disebut dengan plot twist. Seperti itu kan membutuhkan kreativitas. Supaya tidak tercetak plot hole yaitu alur yang tidak sesuai dengan apa yang kita tulis.

9) Ladang Curhat

Siapa bilang menulis tidak dapat mengisi curahan hati? Setiap penulis itu kan ada masalah pribadi. Bahkan adakalanya penulis cerita fiksi menampilkan kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekadar imajinasi akan tetapi sebuah realita. Penulis terbiasa memberikan curahan hati kepada aksara hingga menjadi sebuah buku.

10) Hobi

Ada beberapa penulis yang menulis karena kegemaran atau yang sering disebut hobi. Membuat dirinya tidak sering untuk merasa bosan. Karena sudah terbiasa. Menulis tanpa ada rasa yang selalu dituntut, hanya sebagai meluangkan waktu dan sekadar menulis saja sebab suka-suka penulis.

11) Termotivasi

Termotivasi dapat menjadi salah satu alasan dari menulis. Karena, menaruh harapan dan angan hingga berkeinginan untuk menulis tulisan.

12) Mengenang Seseorang

Jika menulis karena mengabadikan seseorang yang sangat disayangi. Misalkan yang terikat asmaraloka, kan itu bisa diabadikan dengan tulisan. Nama tokoh, alur, atau hal-hal lain pasti bersangkutan dengan dirinya. Dengan demikian, tulisan itu bisa terabadikan.

13) Mengukir Sejarah

Dengan menulis kita dapat mencetak sejarah kita masing-masing. Misalnya kita berhasil menjadi penulis lima buku solo, nah itu kan dapat menjadi sejarah bagi kita. Nah jika kita terkenal oleh tulisan yang pernah kita tulis, karyanya bakal menjadi sejarah dalam kehidupan penulis.

14) Mempunyai Karya

Ada beberapa yang menulis karena ingin menciptakan karya. Karena suatu hal yang ingin mereka harapkan, misal dengan punya karya dapat relasi teman, ladang curhat, bisa terkenal atau bahkan lebih.

15) Terkenal

Dengan menulis, kita dapat menjadi seseorang yang terkenal. Karena berkat usaha, berdoa dan lain-lain. Kita bisa terkenal karena karya yang penuh dengan rasa dan estetika tidak lupa tertanam kebaikan didalamnya.

16) Melestarikan Dunia Literasi

Ada yang menulis karena ingin melestarikan dunia literasi, agar tidak punah. Semakin lama semakin ada kemajuan, karena dengan literasi itu sendiri kita bisa mencetak penulis-penulis handal di negeri tercinta ini.

17) Melatih Kedisiplinan

Seseorang menulis itu bisa disebabkan untuk melatih kedisiplinan dengan menetapkan deadline atau batas akhir. Misalnya kita ikuti challenge menulis selama 10 hari, nah bagaimana cara yang harus kita butuh kan untuk menulis. Dengan itu tercipta sebuah tanggung jawab serta komitmen.

18) Memperkenalkan Daerah

Menulis dapat memperkenalkan daerah. Lewat penjabaran keindahan seluk-beluk suatu daerah dengan apik, para pembaca dapat tertarik dan ingin melihat sendiri bagaimana indahnya daerah tersebut.

Ngawi, 7 Agustus 2020

Biodata Narasi

Luthfia Rizqi Istifarin, lahir di Ngawi, pada tanggal 22 November 2005. Sejak kecil aktif dalam beberapa kegiatan kepenulisan sastra. "Sajak Aksara" adalah buku terbit pertamanya, "Penggelar Rasa dan Estetika" ialah buku terbit keduanya, "Merajut Coretan Tinta" yaitu buku terbit ketiganya, "Novelet dan Quotes Ambivalen" buku solo keempat dan "Quotes Asmaraloka" buku solo kelimanya.