Oleh : Dian Lestari
Semua orang pasti ingin menapaki langit yaitu menggapai impiannya setinggi langit. Maka ku tuliskan sebuah Seni menulis untuk menapakinya,karena dengan seni aku akan di kenang dengan kata-kata penuh makna tentang mimpi dan kehidupan. Untuk itu, ku jelaskan mengapa aku harus menulis?Ini adalah jawabannya :
Awal Sebuah Alasan,semua orang tentunya memiliki masalah. Dan setiap masalah mempunyai porsi yang berbeda-beda,begitupun dengan solusinya. Dan terkadang dengan adanya masalah setiap orang merasa bingung untuk menyelesaikannya termasuk aku. Sehingga aku memilih untuk menutup diri dengan cara diam seakan tak memiliki masalah. Maka akupun tak berani mengungkapannya selain kepada Allah Subhanahu wata'ala. Saat aku merasa kesepian tanpa teman,maka ku temukan jalan dengan secarik kertas dan sebuah pena untuk ku ukirkan kata-kata ungkapan penuh makna. Sampai akhirnya sebuah tulisan yang kini menjadi buku adalah temanku untuk mencurahkan hati.
Sesudah Awalan, Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan(dalam angan-angan) atau menciptakan gambar kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman. Dengan adanya imajinasi kita dapat memperluas pikiran dan tentunya dapat mengekspresikan diri,juga dapat mengekspor pengalaman. Ku rasa semua manusia yang diciptakan oleh Allah tentunya, memiliki imajinasi yang berbeda. Dan setiap imajinasi beraura positif dan negatif. Olehnya itu,agar imajinasi bernilai positif,hati dan pikiran harus bersih sehingga hasilnya adalah kebermanfaatan untuk orang lain. Dengan adanya imajinasi yang melekat dalam diri ini maka aku memilih menulis,agar imajinasi ini tersalurkan dengan indahnya sebuah tulisan.
Satu ditambah dua sama dengan tiga, aku adalah seorang mahasiswa. Mahasiswa adalah generasi yang sangat terdidik dalam pendidikannya yang akan membawa perubahan dimasa yang akan datang atau sekarang disebut agent of change. Mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang sangat berperan penting terhadap suatu zaman sehingga yang awalnya sebuah karat akan menjadi emas. Dimana harus mampu berpikir kritis terhadap masalah-masalah yang ada baik pada dirinya dan orang lain hingga masyarakat. Tanpa adanya pemuda yang berpikir kritis mungkin saja kita tidak akan merasakan canggihnya ilmu teknologi saat ini. Untuk itu,bagaimana agar kita selalu berpikir kritis untuk suatu permaslahan?Maka salah satu caranya dengan menulis. Karena dengan menulis dapat mengevaluasi,dan merevisi sebuah pikiran-pikiran kritis sehingga mampu tersampaikan.
Percaya diri, ada beberapa orang yang sulit untuk percaya diri. Termasuk diriku ini. Lalu apa sebenarnya percaya diri itu? Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap dirinya, bahwa dirinya merasa mampu dengan apa yang ia lakukan. Dengan adanya diri ini yang merasa tak mampu, maka akupun harus berusaha menemukan suatu hal yang mampu membuatku untuk percaya diri. Lalu aku menemukan kepercayaan terhadap diri yaitu dengan menulis.
Sebuah Tali yang Kuat,Terkadang seorang penuntut ilmu sangat sulit untuk menerima materi dan begitu mudahnya untuk lupa. Maka ada salah satu cara untuk lebih mudah mengingat suatu ilmu tersebut, yaitu dengan cara mencatat. Mencatat adalah suatu kegiatan menulis pada apa yang dingat,didengarkan, terhadap suatu peristiwa atau kejadian.
Aku teringat dengan sebuah hadis Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam,
قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ
Artinya:
"Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya"
Selain itu aku juga teringat perkataan Imam Asy Syafi'i rahimahullah berkata,
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja
Kini aku tahu bahwa manusia itu terbatas, sehingga ia mudah untuk lupa. Oleh karena itu dengan menulis kita mudah untuk mengingat.
Sebuah Cita, Cita-cita merupakan sebuah keinginan, harapan, impian yang hendak harus dicapai oleh seseorang sehingga yang diupayakan yaitu berusaha. Maka dari itu aku pun juga punya cita-cita yang harus aku usahakan agar mendapatkan hasilnya. Sederhana saja bahwa salah satu cita-cita yang aku upayakan yaitu menjadi seorang penulis. Cita-cita yang berawal sejak masa remaja tepatnya dibangku SMP. Semenjak aku gemar untuk menulis puisi dan juga cerpen. Untuk itulah alasan aku menulis karena aku punya cita-cita.
Palestina, adalah negara yang sedang dijajah oleh zionis israel saat ini sehingga wajibnya kaum muslimin untuk membela negara tersebut. Dan begitu minimnya informasi yang di dapat mengenai apa yang terjadi disana. Bahkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui mengapa Palestina wajib untuk dibela. Aku sebagai muslim tentunya, ingin membela Palestina walaupun belum mampu rasanya untuk berjihad dengan fisik. Namun, ada salah satu cara untuk membelanya yaitu dengan menyuarakan di media sosial bahwa Palestina harus dibebaskan. Dimana dalam menyuarakannya pastinya juga, dibutuhkan suatu informasi yang real sehingga mampu di bagikan di tengah masyarakat banyak. Maka dari itu, untuk melakukan semua itu, dibutuhkan keterampilan menulis agar mampu memberikan informasi sehingga dapat mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama yaitu membela Palestina dengan media sosial. Aku menulis karena ingin membela Palestina dengan informasi.
Produktif,Kita tahu bersama bahwa dunia sekarang sedang dilanda musibah yaitu beredarnya virus Corona. Akibat dari virus ini kita dituntun untuk dirumah aja dan selalu menjaga kebersihan. Selain itu juga berdampak kepada aktivitas masyarakat sehingga beberapa masyarakat sulit untuk produktif. Maka, aku salah satu orang yang merasa sulit untuk produktif di saat pandemi. Namun saat aku merenungkan diri, bahwa aku memiliki potensi untuk berpikir dan muncul pula ide-ide maupun gagasan. Sehingga aku memutuskan agar tetap produktif yaitu dengan cara menulis. Karena, dengan adanya menulis dapat meningkatkan produktivitas yang akan mampu membuat aku untuk selalu mencari referensi dengan banyak membawa buku.
About Dakwah,Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk kebaikan. Maka, salah kegiatan dakwah yang bisa dilakukan yaitu dengan menulis. Karena dengan menulis sambil berdakwah akan bernilai ibadah. Karena dengan adanya tulisan berisi dakwah, bisa saja itu akan memberikan manfaat, motivasi, dan inspirasi kepada para pembaca. Dan hal yang terpenting yaitu peluang seorang pembaca untuk mendapatkan nikmatnya hidayah.
Bermanfaat,Hidup adalah perjalanan. Dan setiap melakukan perjalanan pasti mempunyai tujuan. Dan subjek dari perjalanan yaitu manusia. Maka, manusialah sang penggerak perjalanan untuk mencapai tujuannya.
Dalam fase untuk mencapai tujuan akhir yaitu Surga atau neraka, maka ada fase yang bernama kematian. Dimana awal berhenti perjalanan manusia di dunia. Untuk menempu tujuan akhir, sebelum kematian menjemput manusia harus memiliki bekal untuk itu. Dan bekal itu bernama amal baik. Karena hanyalah amal baik yang menemani saat berada dalam gelapnya di dalam lubang tanah.Dan jika manusia lebih banyak amal baiknya maka amal itu akan menyinari kegelapan. Maka dari itu selagi napas masih diberikan, aku akan berusaha melakukan amal. Dimana amal yang tidak akan putus, yaitu amal jariyah. Dan amal jariyah yang dapat dilakukan yaitu dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Salah satunya yaitu dengan seni. Karena ku pikir seni itu akan kekal dan dikenang walaupun orangnya tak dikenal bahkan tak lagi berada di bumi. Dan seni itu bernama menulis. Dengan adanya menulis aku dapat berkarya dan dapat memberikan manfaat. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289)
Tentang Penulis
Dian Lestari adalah seorang Mahasiswi Untad yang lahir di Lombok pada tanggal 13 Maret 2000. Ia memiliki banyak sapaan dari teman keluarganya dengan nama dian,dayen,dan tari. Ia bercita-cita sebagai seorang penulis agar karyanya dapat dinikmati dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat. Dian memiliki motto hidup "Berkaryalah sebelum engau Kembali"
Hai, Kak terus semangat, ya.
ReplyDeleteYuk, mampir di karyaku.
Perbincangan Aksara.
Semangattt teruss,,
ReplyDeletesukaa...
ReplyDeletesemangat terusss