Oleh KillerBee
Menulis adalah satu hal yang terkadang melelahkan tapi juga menyenangkan bagi saya. Saat melihat tantangan menulis 10 hari ini, entah mengapa saya sangat antusias untuk menyambut tantangan itu. Tema yang cukup menarik karena menurut saya, banyak penulis yang akhirnya bisa merenungkan dan menemukan alasannya untuk menulis.
Bagi saya pribadi, inilah 10 alasan saya untuk tetap menulis :
1. Menyampaikan Rasa
Menulis adalah tentang hal menyampaikan rasa. Itu yang selalu saya tekankan setiap mendapat pertanyaan "kenapa menjadi penulis". Sejak dulu, saya selalu mendapat predikat Miss. Galau, baperan, cengeng, dan semua hal-hal yang berkaitan dengan perasaan. Oke saya tidak membantah semua itu karena pada kenyataannya semua orang terlahir dengan memiliki hati dan perasaan. Semua itu kembali lagi ke pribadi masing-masing, bagaimana mereka menyampaikan perasaannya. Semua ada masanya, mungkin dulu saya hanya bisa menyampaikan rasa galau dan gelisah hanya berupa deretan kata sedih yang mendayu-dayu namun tiada makna. Tapi sekarang saya bisa menyampaikan semua rasa itu dalam setiap karya saya.
2. Berbagi Kisah
Banyak hal yang tidak bisa saya sampaikan berupa kata-kata termasuk perasaan saya. Untuk itu saya menyampaikan dalam rupa aksara. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, ada suka dan ada dukanya masing-masing. Begitu pula dengan saya. Banyak hal yang ingin saya sampaikan namun tidak bisa saya katakan. Hingga akhirnya saya memilih untuk menuliskannya. Banyak hal yang terjadi dalam hidup saya, banyak masalah yang sudah saya alami dan semua itu saya selipkan dalam setiap karya yang saya buat. Novel, cerpen, puisi, banyak cuilan kisah hidup yang tidak dapat diceritakan akhirnya saya sampaikan di dalamnya. Bukan untuk meminta simpati, hanya ingin berbagi kisah.
3. Membuat Duniaku
Banyak hal dalam hidup yang tidak bisa saya capai, yahh anggap saja impian yang tertunda. Banyak alasan yang membuat saya tidak bisa mewujudkan semua itu sehingga akhirnya saya memilih untuk mewujudkannya dalam dunia yang saya buat sendiri, yaitu tulisan-tulisan saya. Mungkin bagi kalian yang sudah mengikuti perjalanan karya saya dari awal sekali perlahan mulai menyadari banyak hal yang selalu saya munculkan berulang dalam setiap karya saya. Begitulah kira-kira cara saya untuk mewujudkan secuil impian yang tidak bisa saya capai dalam dunia nyata. Bila tidak di dunia nyata, maka izinkan saya memiliki segalanya dalam dunia buatan saya.
4. Menunaikan cita-cita
11 tahun yang lalu ketika dosen saya bertanya perihal cita-cita, dengan lantang saya menjawab ingin jadi penulis. Padahal saat itu saya sama sekali tidak memahami dunia tulis menulis. Sampai suatu ketika saya mendapat tugas menulis artikel dan mengirimnya ke koran lokal. Dan puji Tuhan saat itu tulisan saya dimuat di koran tersebut. Satu hal yang membuat saya terharu adalah oma memberitahukan ke semua orang kalau tulisan saya dimuat di koran. Saya masih ingat sekali betapa bangganya oma saat itu membaca tulisan cucunya dan saat itu saya berjanji dalam hati untuk melahirkan banyak karya yang akan dibaca banyak orang nantinya.
5. Mengenal Dunia
Menjadi penulis membuat saya bisa mengenal dunia. Kenapa?
Menjadi penulis tidak hanya sekedar menulis. Semua hal yang kita tuliskan harus bisa dipertanggungjawabkan. Maksudnya adalah, kita tidak bisa sembarangan menulis sesuatu. Saat menulis tentang pembuat kopi, maka saya harus belajar tentang kopi. Saat menulis tentang Arsitek, maka saya harus mempelajari tentang Arsitek. Riset itu sangat diperlukan, dan banyak yang saya pelajari selama riset itu. Meskipun hanya menulis di situs online, saya tidak pernah menganggap enteng riset yang saya lakukan.
Menjadi penulis hebat memang penting. Tapi menjadi penulis yang cerdas dan bertanggung jawab jauh lebih penting.
6. Berimajinasi
Bagaimana kalau?
Seandainya…
Mungkin…
Seharusnya…
Menulis memberi saya kebebasan untuk berimajinasi dan berandai-andai. Menulis memberi saya kesempatan untuk memiliki apa yang tidak miliki. Suatu ketika saya mengikuti sebuah tantangan menulis dengan genre fantasi dimana penulis bisa bebas menuliskan apapun yang dia imajinasikan. Namun pada kenyataannya itu tidak semudah kelihatannya. Tetap saja saya kesulitan untuk menuangkan hasil imajinasi saya. Memang saat itu saya gagal dan tidak bisa menyelesaikan tantangan itu. Tapi bukannya berhenti saya tetap melanjutkan tulisan itu. Berusaha menyelesaikan apa yang saya mulai. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Sesekali kita harus keluar dari zona nyaman kita.
7. Menghargai Proses
Menjadi seorang penulis mengajarkan saya menghargai arti sebuah proses. Pada awalnya, memiliki sebuah buku hanyalah kesenangan bagi saya, buku ini bagus, buku itu jelek, ceritanya bagus, ceritanya jelek. Dengan mudahnya saya berkomentar buruk tentang sebuah buku. Hingga akhirnya saya terjun langsung dalam sebuah pembuatan buku. Memikirkan ide cerita yang mau ditulis, menyelesaikan naskah sebelum deadline, menyatukan komitmen dengan banyak penulis, hingga akhirnya buku bisa masuk proses cetak, diterbitkan dan sampai ke tangan para penulisnya. Betapa panjang perjuangan dalam membuat sebuah buku. Sudah sepatutnya saya menghargai proses itu. Dan bersyukur bisa menjadi bagian dari banyak buku dengan kalian semua di dalamnya.
8. Menikmati Kesepian
Saya adalah orang yang sangat sulit berteman. Saya lebih suka di rumah baca buku, nonton film dan banyak lagi hal tidak produktif lainnya. Keluar dan kumpul bersama teman adalah hal yang sangat langka. Lebih suka diam di rumah tentu saja terkadang saya merasa kesepian. Dan karena kesepian itu saya semakin mencintai dunia kepenulisan. Dalam kesepian banyak hal yang bisa saya pikirkan
Dalam kesepian banyak hal yang bisa saya angkat dalam tulisan. Bagi beberapa orang kesepian mungkin nampak menakutkan. Tapi satu hal yang perlu diketahui. Terkadang kita butuh rasa sepi untuk banyak merenung dan berpikir.
9. Rekam Kenangan
Mantan adalah sebuah kenangan yang sedih untuk diingat namun terlalu indah untuk dilupakan. Karena biar bagaimanapun mantan adalah salah satu orang yang pernah membuat kita bahagia. Lalu? Apa yang harus dilakukan dengan mantan? Perlahan, waktu akan menghapus semua ingatan tentangnya. Perlahan rasa sakit karena kehilangan dia pun akan memudar. Saya tidak mau melupakan semua tentang dia karena saya pernah bahagia bersama dia. Yang bisa saya lakukan saat ini hanya mengabadikan semua cerita tentang dia dalam tulisan. Semua kisah bahagia, sedih, menyakitkan, saya tidak mau melupakan. Bukan karena saya tidak mau move on, namun sebagai pembelajaran, agar tidak ada kesalahan yang sama di masa depan.
10. Peninggalan
Kematian adalah rahasia Tuhan dan pasti adanya. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana dan kapan kita pergi dari dunia ini. Karena itu saya menulis. Saya ingin karya saya tetap dikenang oleh para pembaca saya saat saya sudah tidak ada nanti. Mungkin saat ini belum banyak orang yang membaca tulisan saya. Tapi tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan saya percaya itu. So, jangan pernah lelah untuk berusaha dan belajar.
Samarinda, 7 Agustus 2020
BIODATA PENULIS
Erlinsia Adelin Hehakaya, S.Psi dilahirkan di Samarinda Kalimantan Timur tanggal 7 Juni 1991, lebih suka disapa "KillerBee". Fans sejati anime Naruto. Aktif di instagram dengan nama akun "killerbee_91". Aktif sebagai penulis di wattpad dengan nama akun "killerbee91".
Hai, Kak terus semangat, ya.
ReplyDeleteYuk, mampir di karyaku.
Perbincangan Aksara.
Siap... Makasih udah mampir π
DeleteUngkapan rasa tentang hal apapun yg tidak bisa djelaskan kepada orang lain.
ReplyDeleteBener banget hehe terima kasih udah mampir π
DeleteSaya menyukai alasan anda menulis, buat saya kehidupan bukan hanya sekedar hidup tapi juga bagaimana kita memiliki cara unik menyampaikan sesuatu....
ReplyDeleteMenulislah sampe tulisan itu yang menyukaimu bukan lagi kamu yang mencintai sendiri tulisan itu...
Selamat berkarya dalam bahagia π
Terima kasih kak, salam aksara ❤️
DeleteUhhhhu runutnya banyak belajar lagiππ
ReplyDeleteBelajar untuk terus maju hehe
DeleteSemangat, terus berkarya kak menulis memang seseru itu.
ReplyDeleteHalo kak, terima kasih semangatnya
Delete