Oleh: BundaZhaf
Setiap orang yang menulis pasti memiliki alasan, begitu juga denganku, bukan tanpa alasan aku menulis. Ada banyak alasan yang membuatku harus tetap menulis, inilah 10 alasan yang ku ceritakan di Tantangan Menulis 10 hari bersama Ruang Nulis :
1. Mengabadikan Momen
Sejak kecil aku selalu menuliskan kegiatan sehari-hari dalam buku diary. Aku memulainya saat sekolah dasar dan inilah pertama kalinya aku menyadari jika menulis itu menyenangkan.
Aku rutin menulis setiap malamnya. Jika ada momen penting yang terjadi hari ini, langsung ku jadikan 'highlight' dalam tulisan malam ini di buku dairy bergembok dengan kunci kecil yang selalu ku sembunyikan.
Saat di perguruan tinggi pun aku masih suka menulis dairy, meski tak lagi rutin ku lakukan. Namun setiap kali membuka dairy, selalu ku tinggalkan catatan kecil untuk menambahkan cerita hidupku yang ku abadikan dalam dairy.
2. Menuangkan Rindu
Bagiku rindu yang tertahan dapat membuat hati, pikiran dan tubuh menjadi tidak karuan. Sebelum rindu ini menyakiti diri lebih baik kutuangkan dalam barisan kata.
Bukankah kerinduan mampu menghasilkan karya yang indah dengan bantuan pena?
Meski tak bisa langsung mengutarakan kepada yang dirindukan. Setidaknya menuangkan rindu dalam tulisan sudah membuatku tenang. Tetapi jika beruntung, tulisanmu akan sampai kepada dia yang kau rindukan.
3. Me Time
Setiap orang memiliki waktu khusus untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa ingin diganggu oleh orang lain yang biasa di sebut 'me-time'.
Menulis masuk dalam daftar 'me-time' ku selain membaca dan makan mie instan super pedas. Sederhana bukan?
Hanya dengan merangkai kata diatas kertas sambil menikmati kopi panas saja aku sudah bahagia. Ah, ternyata 'me-Time' ku tak jauh-jauh dari mie, kopi, puisi dan mimpi yang menunggu di realisasi.
4. Membangkitkan Kenangan
Kata siapa cara membangkitkan kenangan hanya dengan melihat foto saja?
Bagi ku ada banyak cara untuk membangkitkan kenangan, salah satunya dengan menulis.
Ada kalanya saat menulis kejadian masa lalu akan terlintas dengan sendirinya, seperti cuplikan film yang terputar begitu saja tanpa direncanakan.
Saat itu terjadi bisa ditebak, potongan kisah nyata yang pernah terjadi padaku di masa lalu akan terselip dalam karya fiksi yang sedang ku tulis.Dan hanya mereka yang menjalani dan tempat ku berbagi yang akan menyadari hadirnya kenanganku dalam baris puisi.
5. Menyatakan Cinta
Tak semua orang bisa dengan mudah mengungkapkan perasaannya, apalagi perihal menyatakan cinta.
Jika sebagian orang suka menyatakan cinta dengan bunga, aku lebih suka menyatakan cinta dengan kata.Lewat barisan kata yang tertulis rapi dalam puisi atau sekedar barisan 'captions' pada foto yang ku unggah.Meski tidak ku tujukan langsung kepada orangnya, namun aku percaya suatu saat nanti takdir yang akan menjawabnya.
6. Menyembuhkan Luka
Banyak yang bilang menulis merupakan salah satu metode 'self-healing' yang digunakan untuk membantu menyembuhkan luka diri, dan aku membuktikannya.
Saat stress aku akan mengungkapkan semua emosi yang ku rasakan melalui tulisan. Dan setelah menuliskan segala kekesalan, aku akan lebih tenang dalam menyelesaikan masalah.
Nah, bukankah lebih baik menulis dari pada terus menangis?
7. Memberikan Kekuatan
Ada yang pernah membaca buku The Power of Writing?
Meski aku belum sempat membaca isi buku tersebut, namun aku setuju dengan judul buku itu. Bagiku menulis memberikan kekuatan.
Menulis dapat memberi kekuatan kepada diri penulisnya atau bahkan membagi kekuatan kepada yang membaca tulisannya.
Dan ku harap, tulisanku juga dapat memberikan kekuatan untuk orang lain dan untukku tentunya.
8. Mengingaat Mimpi
Salah satu alasanku menulis adalah untuk mengingatkan diriku pada mimpi-mimpi yang belum terealisasi.
Tiap kali menulis, satu persatu impianku seakan hadir memberi sinyal peringatan agar aku tetap semangat untuk mewujudkannya.
Salah satunya impianku untuk menulis buku solo, semoga ada kesempatan untuk membuatnya menjadi nyata.
9. Melatih Diri
Bukankah seseorang harus banyak berlatih jika ingin mahir melakukan sesuatu?
Begitu juga dengan diriku, jika ingin mewujudkan impian menjadi penulis maka aku harus melatih diri dengan menulis.
Selain mengolah kata, menulis juga melatih diriku berimajinasi, mendalami rasa dan memaknai cerita. Dan pada akhirnya, aku terbiasa.
10. Mengolah Rasa Menjadi Kata
Segala rasa bisa di tuangkan dalam tulisan. Senang, sedih, kecewa dan bahagia yang sulit di ungkapkan dapat berpindah dalam barisan kata yang tersusun membentuk cerita.
Jika tak ada telinga yang mendengar cerita kita, biarkan kata yang membagi rasa lewat mata.
Demikian 10 alasanku menulis, meski masih ada alasan lainnya yang belum sempat ku ceritakan, tapi semoga tulisan ini bermanfaat. Kalau kamu, apa yang menjadi alasanmu menulis? 😄
Tentang Penulis:
Bunda Zhaf, ibu satu anak pemilik nama asli Miftahu Hasanah bercita-cita jadi penulis. Tulisannya yang berupa coretan sederhana bisa diintip di akun instagram @mifta.z21 #CoretanBundaZf😊.
Semangat kakak 😊🍀 menulis memang memberikan manfaat yang tak terhingga untuk diri sendiri yaa 😊🍀 tetap semangat menulis 😊🍀
ReplyDeleteSalam dari anak bawang 🤭🤭🤭
#MengingatiNiatMenulis
http://artikel.ruangnulis.net/2020/08/mengingati-niat-menulis.html?m=1
Terima kasih 🙏 semangat juga ya 😊
DeleteSalam dari emak2 amatir yg masih harus banyak berlatih 😄