Alasan Saya Menulis, Bukan "Karena Cita"

Oleh : Rena Fitriani

Ketika ditanya tentang alasan menulis, tentu setiap penulis mempunyai jawaban versinya tersendiri, tak terkecuali saya--yang baru mulai menulis. Ada banyak sekali alasan saya menulis. Namun, di sini saya akan menuliskan dan menjabarkan sepuluh (10) alasan saja. Kebetulan alasan-alasan berikut adalah hasil dari tantangan menulis yang diadakan oleh Ruang Nulis beberapa waktu lalu. Semua alasan tersebut saya persingkat menjadi dua kata yakni "Karena Cita".



Sebenarnya bukan "Karena Cita" saya menulis, melainkan ada penjelasan tersendiri dari setiap huruf pembentuk dua kata tersebut. Dipersingkat hanya untuk memudahkan dalam mengingat saja. Maka dari itu, baca postingan ini sampai habis, Fren!. Tak lain agar kamu menemukan alasan saya menulis yang mungkin saja itu merupakan alasan kamu juga dalam menulis.


1. Keanehan  (K)

Saya termasuk orang yang sulit sekali menaruh kepercayaan pada orang lain. Saya lebih memilih diam, walau sebenarnya   pada hati dan pikiran saya berkecamuk ribuan kata untuk diungkapkan. Saya lebih menyukai memainkan jemari pada keypad mungil ini. Atau juga menggoyangkan pena pada catatan pribadi. Ketimbang berceloteh panjang depan mereka yang (mungkin)  peduli.

Sesekali saya pernah bercerita langsung tentang problema atapun hal lain tentang diri saya. Tapi entah kenapa. Selepas berkisah, saya malah merasa beban saya meningkat. Pikiran saya bertambah berat. Ah, bukannya membuat tenang malah semakin tak karuan. Ini aneh tapi nyata. Sebab inilah saya mulai suka bermain kata.

2. Sebab Angan-angan (A)

Kak Monica Anggen melalui karyanya yang berjudul Yakin Selamanya Mau di Pojokkan?!  mengajak pembacanya untuk mulai menciptakan obituarium diri. Kamu tahu apa itu obituarium? Menurut KBBI, obi·tu·a·ri·um n yakni berita kematian seseorang yg dimuat dl surat kabar dsb, biasanya disertai riwayat hidup singkat. Nah intinya adalah bahwa kita ingin dikenang sebagai apa ketika sudah meninggalkan dunia nanti?

Hal inilah yang mendasari saya semakin betah menulis. Iya, saya berangan-angan dikenang sebagai seorang penulis--walaupun itu hanyalah seorang penulis blog amatir yang bisa dikatakan Numpang Curhat Doang. Atau juga sebagai penulis buku harian yang tulisannya hanya menjadi konsumsi penulisnya sendiri.

3. Representasi Rasa (R)

Dalam mengisi lembar kehidupan yang fana ini, tentu banyak sekali manusia lain yang ditemui. Manusia dengan beraneka  versi dan memiliki posisinya tersendiri dalam diri si empunya hati yang didatangi.

Ada yang hadir membawa suka. Merubah problema menjadi gelak tawa. Ada pula yang datang menghadirkan duka. Ada yang kemudian pergi dan membawa separuh rasa. Merenggut sepotong bahagia, lalu membekaskan luka yang menganga.

Tulisan saya adalah representasi rasa yang ada dalam hati dan jiwa. Melalui rangkaian kata, saya curahkan semuanya. Bukan maksud mengabadikan penderitaan. Melainkan mencoba berdamai lewat untaian kata dan menjadikannya pembelajaran.

4. Menulis = Edukatif (E)

Menulis adalah salah satu aktivitas edukatif yang bisa dilakukan oleh siapapun, tak terkecuali seorang penulis. Mengapa edukatif? Tak lain karena menulis membutuhkan proses yang cukup menguras pikiran. Mengolah ide sedemikian rupa, lalu mulai dituangkan dalam tulisan. Memilih diksi yang cukup berarti sehingga makna kalimat bisa mudah dipahami.

Tentu saja hal tersebut secara tak sengaja telah mengedukasi pribadi penulis. Otak akan semakin kritis merangkai kata yang tak hanya dramatis dan hiperbolis. Tapi juga bisa menjadi pemanis ketika penulis (mungkin) dalam tangis. Juga akan membuat penulis terus berfikir keras untuk mencipta karya yang mempunyai makna bagi dirinya.

5. Nyaman (N)

Siapapun itu, pasti akan konsisten melakukan aktivitas yang sama ketika sudah ada nyaman yang dirasa. Tak peduli ribuan detik waktu terlewati begitu saja. Ia akan tetap asyik bercengkerama dengan apa yang disukainya.

Sejatinya kenyamanan tak perlu untuk dicari. Kata seseorang kala itu, ketika kita menikmati apa yang kita jalani,  menyukuri apa yang diberi, serta peduli sama keinginan diri. Maka kenyamanan akan turut menghiasi walau tak pernah kita bertatih mencari.

 

Saya merasakan kenyamanan itu saat sedang (belajar) merangkai kata. Waktu melesat tak terasa ketika jemari menekan huruf-huruf pada keypad mungil ini. Rasa nyaman telah menjadi alasan tersendiri.

6. Acuh Terhadap Ilmu (A)

Bagi saya, menuliskan sekecil apapun pengetahuan  yang didapat merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap ilmu. Dengan tujuan agar apa yang telah masuk ke otak tak akan hilang begitu saja seiring berjalannya masa. Lagipula, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda , "Ikatlah ilmu dengan menulisnya," (Silsilah Ash-Shahiihah no. 2026).

Ketika suatu waktu kita sedang melupa, tulisan terdahulu bisa kembali dibuka dan dibaca. Tulisan membawa kita memutar kembali memori yang mungkin telah berangsur hilang dalam ingatan pribadi. Maka, tulislah apapun yang ingin dituliskan. Terlebih ketika tulisan tersebut bagian dari ilmu yang bermanfaat.

7. Hanya Berceloteh (C)

Buku harian telah menjadi sahabat setia saya sejak masa putih biru. Entah kenapa, saya tak pernah merasa terganggu walau ribuan detik waktu berlalu bersama buku harian itu. Menulis semua yang dialami dalam bahasa dan bahasan yang sangat pribadi.

Dari buku harian, lanjut pada catatan di lepi mungil. Beberapa folder nyaris penuh oleh catatan kecil. Hingga kemudian berpindah ke Jendela (read:blog). Bukan apa-apa, hanya numpang berceloteh saja di sana.

Suatu hari, ketika link curhat disebar. Seorang teman pernah berkata, "Kamu itu berbakat menulis. Kalau diseriusin. Bisa menjadi penulis benaran". Hal inilah yang cukup memotivasi saya untuk terus belajar bermain kata.

8. Increase Friendship (I)

Alasan kali ini sengaja menggunakan bahasa Inggris.  Biar terkesan easy going gitu :v Menulis bisa meningkatkan atau menambah lingkaran pertemanan. Kalian percaya pernyataan yang ditulis barusan?

Saya cukup meyakini itu. Buktinya ketika saya mencoba ikut tantangan 10 hari menulis bersama Ruang Nulis, "teman online" atau teman di dalam jaringan saya semakin bertambah. Bermula dari saling like dan comment pada postingan, kemudian ada yang mengirim pesan pribadi a.k.a DM (Direct Message).

Seseorang pernah berkata, kita akan dipertemukan dengan orang yang satu frekuensi sama kita. Misalnya, ketika kita senang menulis, maka teman kita pun ialah mereka yang punya kesukaan yang sama.

9. Menulis Membuat Saya Tersembunyi (T)

Ketika menulis, saya bebas merangkai kata-kata manis. Melalui baris, saya selipkan secuil pesan tak hiperbolis. Dengan menulis saya bisa tersembunyi dalam ribuan kata harmonis. Tanpa diketahui oleh mereka tentang siapa saya sebenarnya.

10. Karena Allah SWT.  (A)

Apapun alasan dalam menulis, sejatinya Yang Kuasa adalah alasan yang utama. Bukankah segala sesuatu mesti diniatkan karena-Nya?  Agar apapun kegiatan yang dilakukan mendapatkan ridho dan berkah dari-Nya. Termasuk juga aktivitas menulis.

Semoga saja melalui tulisan kita, pembaca (juga penulis pribadi) akan tergerak hatinya untuk melakukan hal baik yang kita selipkan dalam untaian kata. Semoga saja itu menjadi amal jariyah bagi yang menulis dan yang mengamalkannya.


Muara Lintang Baru, 07082020

 

Biodata Penulis

Namaku Rena Fitriani, akrab dipanggil Rein (Lahir di Bandar Agung, 29 Agustus 1999). Aku adalah seorang mahasiswi yang bergelut dalam dunia kepenulisan sejak beberapa bulan terakhir. Saat ini sedang meniti jalan takdir di Universitas Sriwijaya, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Bisa temukan saya melalui E-mail : renafitriani1@gmail.com dan WhatsApp : 082186973811.

 

Share:

164 comments :

  1. Mantap sekali ya, semoga istiqomah

    ReplyDelete
  2. Semangat semangat rein...Paket Hello Kitty menanti mu dari Aku🤭😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh Hello Kitty, auto tambah semangat nih :v

      Delete
  3. (stiker Masyaallah)
    Semangat menuliskan kebaikan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. (stiker Terimakasih)
      Semangat juga Mbakku :"

      Delete
  4. MasyaAllah.. semangat menghasilkan karya" hebat rena..

    ReplyDelete
  5. Semangat mbak, semoga aku bisa ngikutin jejak mbak😁😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahsiyap dekk.. Semangatt. Ikutin jejak yang baik aja yaaa

      Delete
  6. Masya Allah, mantap dek. Semoga istiqomah 👍

    ReplyDelete
  7. Uhuy nian kak mantappu jiwa💪👏👏 Semangat terus yah kakk ku🎉

    ReplyDelete
  8. MasyaAllah ren..
    Semangat terus ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat juga untukmu, Ra.. Syukron dah mampir :)

      Delete
  9. Masyaallah, selamat dan semangat kakak.. Semoga makin istiqomah Aamiin.. Sukses selalu:)

    ReplyDelete
  10. Hampir kepleset baca, KARENA CI(N)TA WKWKW

    ReplyDelete
  11. Masyaa Allah, semangat mbak. Istiqomah terus nulisnya :)

    ReplyDelete
  12. Gaskeunn terus sampai jadi penulis handal

    ReplyDelete
  13. Semangattttt renannnn💛💛💛

    ReplyDelete
  14. MasyaAllah.
    Keren pun, syemangat rein😀😁👏

    ReplyDelete
  15. Hai, Kak terus semangat, ya.
    Yuk, mampir di karyaku.
    Perbincangan Aksara.


    http://artikel.ruangnulis.net/2020/08/perbincangan-aksara.html?m=1

    ReplyDelete
  16. Ayok ayok... semangat menulis kakak

    ReplyDelete
  17. Bagus Kak, terus semangat berkarya😊
    Mampir juga yu ke tulisan saya☺

    ReplyDelete
  18. bagus, naik lagi ke pertama yok wkwk

    ReplyDelete
  19. Hwaa, kerenn... Mapntapp poll, semangat kak😃

    ReplyDelete
  20. Awalnya aku kira bukan karena cinta, rupanya cita. Semogaa bermanfaat kakak, tulisannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh kepeleset gitu ya liatnya.. Aamiin semoga ada secuil faedah di dalam sini yaa

      Delete
  21. Mantap kak sukses juga kuliahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya allah. Bantu doakan ya. Sukses juga untuk kakak :)

      Delete
  22. Keren kak, in aku(Bella) Semoga sukses selalu😁

    ReplyDelete
  23. Masya Allah karyanya bagus sekali kak.
    Jangan segan mampir ke karyaku juga ya kak.
    KUJEMPUT CINTA BERSAMA TULISAN oleh Rohimatul Karimah
    Salam literasi kak :)

    ReplyDelete
  24. Semangat semangat semangat semangat semangat semangat semangat semangat semangat semangat semangat semangat

    ReplyDelete
  25. MasyaAllah bagus karyanya.. Semangat terus kak

    ReplyDelete
  26. Ahsiyappp.. Semangat juga kak 🍀

    ReplyDelete
  27. Masyaa Allah. 😍👍
    Semangat berkarya, Kak Rein. 😁💪

    ReplyDelete
  28. Barakallah, kak.
    Semangat teruss 🤗

    ReplyDelete
  29. Masya Allah, kak.
    Tetap semangat pokoknya 💪

    ReplyDelete
  30. Ren, ak suka bget sama tulisan2 kamu. Gak bosen untuk dibaca. Ngalirr gitu ajaa.. lanjutkan yaaa. Semoga bisa menjadi penulis hebat

    ReplyDelete
  31. "Nais info gan" - kayak kata chat grup kita itu wkwk


    Tulisan Rena udah mulai berkembang. Lebih dewasa dan lugas dibandingkan pertama kali baca di blog dulu. Keren. Progressif sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nais info gan :" Tengkiyu sudah mampir Mbak ☺

      Delete
  32. Hai kak, semoga kita selalu semangat untuk terus berkarya💪🔥
    Jangan lupa mampir ke tulisanku yaa😍

    ReplyDelete
  33. Keren keren
    Semangat kakak,,, kata tetangga Saya kakak suka hello Kitty 🤭

    ReplyDelete
  34. Semangat kak rein..
    Artikelnya juga bagus..👍😊

    ReplyDelete
  35. Semangat kak rein..
    Artikelnya juga bagus..👍😊

    ReplyDelete
  36. MasyaAllah, semangat terus dan sukses selalu mb kuh💜

    ReplyDelete
  37. Semangat kak jangan pernah bosan menyebar hal positif kepada sesama :)

    ReplyDelete
  38. Wahhh hebatttt :)
    Semangat terus Kaka

    ReplyDelete
  39. Wahhh hebatttt :)
    Semangat terus Kaka

    ReplyDelete
  40. Aritikelnya menarik bagus kak ga kerasa udah baca sampe akhir aja hehe
    Semangattt kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kalau begitu, eh semoga begitu ya. Siapapun kamu, terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak (berkomentar) :)

      Delete
  41. Masya Allah mbak rena
    Sukses trus mbak rena

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, sukses juga untukmu dek.. Semangattt :)

      Delete
  42. MasyaaAllah, tulisanmu bagus ren dan mudah dipahami.
    Semangat terus kedepannya😊

    ReplyDelete
  43. semangat kak rena
    semoga kak rena semakin sukses aamiin

    ReplyDelete
  44. semangat kak rena
    semoga kak rena semakin sukses aamiin

    ReplyDelete
  45. semangat kak rena
    semoga kak rena semakin sukses aamiin

    ReplyDelete
  46. MasyaAllah, keep inspiring kakak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Okeyy dek~semoga ada secuil faedah dari tulisan receh ini :)

      Delete
  47. semangat kak rena
    semoga kak rena semakin sukses aamiin

    ReplyDelete
  48. Uuuchhh Semangatttt dekkuuuu😊🍃

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis