Alasan menulis dari sebuah awal berujung mimpi seorang penulis amatir

Oleh : Vanya Putri Wandana


Jika ditanya apa alasan aku menulis dan mengapa? Aku akan menjawabnya dengan satu kata, "INGIN". Tulisan tidak akan tercipta tanpa kemauan, bukan? Awalnya, aku tidak pernah memikirkan alasannya. Aku hanya berpikir itu keisengan semata dimana semua orang bisa melakukannya. Aku akui, aku tidak berpikir tulisanku akan dikenal banyak orang dan menjadi penulis terkenal. Pikiranku saat ini aku menulis karena, aku ingin menulis. Aku menulis atas kemauanku dan terkadang hanya untuk mengisi waktu. Aku sendiri bukan orang yang tergolong hobi membaca lembaran buku-buku tebal. Aku lebih suka akan cerita pendek yang berkesan dihati. Yang jelas alasan untuk menulis harus ada keinginan untuk menulis.

Setiap orang pasti pernah menulis, entah hanya berupa coretan, catatan atau hanya satu huruf 'S' misalnya. Ya, itulah yang aku lakukan. Menuliskan kata demi kata sehingga terlarut dalam dunia sendiri. Tanpa sadar buku yang digunakan sudah mencapai batas akhir. Aku ingat, aku banyak menulis dalam satu buku yang sama dan setelah itu aku menutupnya tanpa membacanya ulang. Saat aku sadar buku itu sudah penuh, aku hanya bisa tersenyum dan terharu membaca isi buku tersebut dan mengingat momen suka duka didalamnya. Ya, ini menjelaskan alasanku ingin menulis karena, aku butuh media untuk mencurahkan hal-hal unik dalam hidupku. Kemudian, memetik pelajaran dari setiap kisah yang tertuang. 

"Bisa karena TERBIASA" Pepatah itu sudah sangat terkenal. Semua setuju karena, kita bisa melakukan sesuatu karena terbiasa melakukannya. Meskipun awalnya terasa berat, jika terbiasa maka akan ringan. Sama halnya dengan menulis, awalnya aku menulis karena kewajiban seorang murid. Menyalin isi papan tulis, merangkum buku, mengerjakan tugas, dan sebagainya. Awalnya terasa berat dan itu menjadi tanggung jawab diri sendiri. Hingga suatu ketika, tugas karangan muncul dan membangkitkan imajinasi. Keinginan menciptakan cerita baru-pun terwujud. Perlahan menuliskan kisah-kisah realistis dan fantasi sehingga, akhirnya terbiasa. Jika masih ditanya, apa alasan aku menulis? Jawabannya karena, AKU TERBIASA. Tentu rasanya akan hampa jika hal yang biasa dilakukan berhenti begitu saja. 

Menulis itu bagaikan kunci pengingat. Setiap goresan, setiap coretan dan setiap catatan dengan mudahnya diingat. Seolah memorimu langsung tersambung seketika saat kau menulis. Jika kau telusuri akan terlihat berbagai pengalaman, cerita, dan semua ilmu yang pernah kau baca dan lihat. Menuangkannya dalam tulisan akan membantumu mengingat hal-hal apa saja yang sudah kau lakukan dan pelajari. Betapa luasnya Dunia, membuka cakrawala dan timbulnya rasa ingin tahu lebih dalam. Bagi dirimu yang terbiasa menuliskan apa yang kau baca, rasakan ataupun lihat kelak nantinya kau akan terus mengingat dan menjadikannya pelajaran hidup. Karena itulah, aku menulis agar aku selalu mengingat pelajaran yang berharga. 

Apa kalian tahu, jatuh cinta itu seperti apa rasanya? Apakah rasanya seolah kamu tidak bisa lepas darinya dan seolah tanpa kehadirannya hampa terasa? Atau kamu tanpa sadar telah menghabiskan waktumu hanya untuknya? Jika iya, maka mungkin aku juga jatuh cinta. Bukan kepada seseorang tapi, pada tulisan. Walau hanya berisi kata tapi selalu berhasil membuatku berekspresi. Untuk itulah aku menulis karena, aku menyukainya. Sekalinya menulis, aku tidak sadar kalau waktu sudah berlalu. Tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan dan dilewatkan. Rasanya seolah tidak menulis satu kata saja terasa hampa. Keinginan menulis untuk mencurahkan berubah menjadi kebiasaan yang mengabadikan momen spesial ini mulai aku sukai. 

Menulis adalah Teman Bisu-ku. Dengannya aku bisa menuliskan apapun tanpa ragu. Mengeskepresikan segala hal yang aku ketahui. Seiring banyaknya kata terangkum semakin banyak hal yang ingin aku ketahui. Karena, menulis inilah rasa penasaranku jadi jauh lebih dalam. Agar bisa menciptakan tulisan, aku perlu referensi dari berbagai sumber. Menulis mendorongku untuk membaca dan menemukan hal baru. Selain sebagai teman curhat, menulis mendorongku untuk menjadi pribadi yang bermanfaat. Meski hanya melalui kata, aku bisa menginspirasi, memotivasi ataupun menghibur siapa saja yang membacanya. Menulis sangat bermanfaat sebagai media pengingat dan berkarya. Selain itu, menulis juga dapat jadi media berbagi terhadap sesama. 

Sebagian orang mungkin mengalami kesulitan saat berinteraksi. Misalnya, karena kesan luar orang tersebut terlihat sangar, jutek dan cuek atau karena, nada suaranya terkesan kasar dan mengintimidasi atau juga karena, sifat pemalu dan suara mereka yang terdengar rendah. Diantara sebagian orang itu, aku termasuk didalamnya dan inilah salah satu alasan aku menulis, "Komunikasi." Dengan menulis aku belajar cara berkomunikasi melalui tulisan. Menuliskan kata yang pantas diucapkan dan tidak guna menjaga perasaan satu sama lain. Dan tentu saja mempraktekannya sedikit demi sedikit walau terkadang hanya basa basi atau sekadar percakapan singkat. Setidaknya dengan menulis, aku belajar ada banyak cara untuk memulai komunikasi. 

"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan...?" Itulah salah satu alasanku menulis karena, semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Tapi, apa kita tidak mau meninggalkan jejak hidup? Terutama jejak kebaikan yang bisa bermanfaat bagi generasi penerus. Dengan menulis, aku dapat berbagi hal-hal positif terhadap sesama. Menginspirasi dan memotivasi siapa saja yang membaca dan meninggalkan pesan bahwasanya kehidupan ini menarik. Dengan menulis juga, aku dapat berbagi pengalaman dan pelajaran positif yang memiliki pesan dan kesan tersurat ataupun tersirat. Menjadi bermanfaat untuk sekitar walau hanya melalui tulisan adalah salah satu hal positif yang harus dikembangkan.

Aku adalah orang yang mudah bosan. Hingga suatu hari, aku temukan sebuah event terkait literasi. Karena tertarik, aku putuskan untuk mengikutinya. Aku akui, aku seorang amatir dan kesempatan menang masih belum ada. Hingga pengumunan tiba, namaku tidak ada disana. Aku tahu itu, jadi aku tidak kecewa. Sebagian penulis lain yang gagal mengucap terima kasih atas event yang diadakan. Mereka juga mengatakan akan mencoba lagi di event lainnya bahkan, mereka mengucap selamat pada para pemenang. Rasanya saat itu, aku seolah termotivasi oleh para penulis berjiwa ksatria yang pantang menyerah. Semenjak saat itu, aku menulis dan memberanikan diri untuk mengikuti event selanjutnya.

Ada banyak alasan untuk menulis, berawal dari keinginan untuk mencurahkan dan membuat cerita akhirnya jadi terbiasa. Menulis juga memiliki manfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Dorongan dan motivasi membangun semangat untuk ikut serta dalam hal positif. Berkat menulis juga, aku belajar bagaimana merangkai kata menjadi kalimat yang bermakna. Menulis juga membantuku dalam mengolah kata agar dapat berkomunikasi dengan baik. Selain itu, menulis adalah bagian dari mimpi yang pernah aku ucapkan. Ya, aku ingin jadi penulis. Kalimat polos itu keluar dari mulutku ketika masih kecil. Entah apa motivasinya, aku tidak ingat yang pasti kalimat itu tersimpan dalam memoriku sampai sekarang. 

Hingga sekarang kalimat itu terngiang diotakku dan  aku ingin mewujudkannya. Aku tahu, aku hanya sebagian orang iseng yang mencoba hal baru karena bosan. Padahal tanpa sadar, aku sudah banyak menulis dalam hal lain. Aku menyadari kemampuan menulisku dan ingin terus melanjutkannya. Tentu saja, aku tidak bisa sendiri. Terima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan dan terima kasih untuk semuanya. Mari berkarya bersama! 





                                     Jakarta, 08 Agustus 2020






Tentang Penulis :
Vanya Putri Wandana, penulis baru yang masih belajar. Memiliki skill dibidang Tata Busana, suka mengambar dan menulis. Bisa memberi inspirasi, motivasi dan semangat walau hanya dengan kata-kata adalah bagian dari keinginan.
IG : @vanya13wanda
Share:

8 comments :

  1. Sama2 belajar yaa kak,, 😁🍀
    Salam dari anak bawang 🤭🤭🤭

    #MengingatiNiatMenulis

    http://artikel.ruangnulis.net/2020/08/mengingati-niat-menulis.html?m=1

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kak.. Maro belajar bersama😊💕

      Delete
  2. Keren ka. Semangat terus ya berkarya nya walau hanya kata demi kata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir kak. Mari belajar bersama😊

      Delete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis