Tingkatkan Produktivitas dengan Challenge 10 Hari Menulis


Oleh: Nur Sabrina Zahratun Nisa



Apa yang kamu lakukan 10 hari terakhir? Dengan mengikuti Challenge 10 hari menulis, aku menghabiskan waktu 10 hari dengan menulis berbagai hal. Simak tulisan ku and happy reading!

 

Day 1. Sempat diambang-ambang ragu jadi ikut "tantangan menulis" atau gak haha. Akhirnya ikut juga walaupun mepet tanggal penutupan. Mungkin karena ini hari pertama, gak mau nulis panjang-panjang dulu deh. Jadi, motivasi aku ikut "tantangan menulis" ini pertama mungkin aku suka sekali menulis apalagi kalau edisi di rumah ini, entah itu nulis materi pelajaran, puisi, essay, dan jurnal harian. Dengan ikut "tantangan menulis" aku berharap bisa menyelesaikan 10 hari menulis dengan baik.

 

Day 2. Berawal dari diberlakukannya belajar dari rumah akhir Maret lalu, kegiatan ku di rumah mulai gak karuan. Siklus tidur seperti kelelawar, scroll medsos berjam-jam, sampai rebahan seharian😂.

Sebenernya sih seneng-seneng aja, tapi aku mulai ngerasa kayak sedikit "useless" dan berpikir "bentar lagi kan kelas 12, hidupku kok gini amat".

Setelah googling sana-sini akhirnya aku memutuskan membuat jurnal harian.

Kegiatan menulis jurnal harian berlanjut sampai aku sadar, banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam sehari jika aku membuat jurnal.

Jadi, mulai sekarang kalian siapkan satu buku dan tulis jurnal kalian! Selain membantu mengingatkan kita apa yang akan dilakukan, juga bisa buat kenang-kenangan kita deh pas tua nanti😉

 

Day 3. Hobi. Semua orang pasti punya hobi. Suatu aktivitas yang dilakukan ketika waktu senggang. Tau gak sih, menjalankan hobi ternyata mampu menstimulus otak kita agar tetap berkembang dan produktif! Saat kita melakukan hobi kita, tubuh kita mengeluarkan hormon endorfin untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif. Manfaat hobi juga dipercaya menghilangkan stres dan bahkan bisa menunjukkan kepribadian kita tuh.

Well, sebenernya banyak banget hobi yang bisa kita tekuni apalagi di masa pandemi Covid-19, yang terpenting ketika kita menjalani hobi juga bisa manajemen waktu dengan kegiatan yang lain.

 

Day 4. Literasi sama dengan membaca?.

Penelitian PISA menunjukkan rendahnya tingkat literasi Indonesia dibanding negara-negara di dunia. Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara yang disurvei. "Loh... Setiap hari gue literasi kok, baca caption, baca thread, gue bahkan bisa sampe berjam-jam loh!". Stop it! Kadang kita memang mendapat informasi dari caption dan thread. Tapi, apa itu bisa disebut literasi?

Menurut Wikipedia, literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi yang dinilai bukan hanya kegiatan "membaca", tapi bagaimana kita menggunakan kemampuan dalam berbahasa. Secara jelas tujuan literasi adalah memeroleh informasi dan pengetahuan, selain itu dengan literasi dapat meningkatkan pemahaman dan berpikir kritis dalam suatu bacaan.

Well, lihat ratusan thread memang asyik tapi menuntaskan satu buku bacaan bukankah lebih amazing dan tentu saja lebih bermanfaat?

 

Day 5.Sosok inspirasi.


Sapardi Djoko Damono atau dikenal dengan SDD, pujangga yang dikenal dengan puisinya yang sederhana namun penuh makna. Pilihan kata yang sederhana, di tangannya bisa memunculkan imajinasi yang luar biasa. Dalam, luas, dan tak lekang oleh waktu. Sosok yang akan dikenang lewat tulisan dan karya-karyanya, meski hadirnya tak lagi di bumi.

Mari kita kenang salah satu puisi SDD yang terkenal berjudul

"Aku ingin"

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. (1989)

 

Day 6. Alasan aku menulis.

Ada banyak alasan mengapa aku menulis. Aku hanya seorang siswi biasa, tidak terlalu pintar dan tidak terlalu aktif di kelas. Seringkali menghibur hati dengan khayalan nan jauh dari kenyataan. Mungkin karena alasan itu, aku jadi sering menulis. Yah walaupun kadang ada yang nyeletuk "ngapain kamu nulis itu nulis ini, apa untungnya? Dibayar aja gak, di baca pun belum tentu ada". Ha ha ha ha hidup memang rumit!.

Prinsip aku sih, yang penting gak ngerugiin orang lain mah aku jalan. Dengan menulis, aku mendapat kepuasan dari yang aku tulis. Toh tulisanku tidak mengandung unsur SARA.

Buat yang masih comment ngapain kamu nulis, hidup Anda kurang piknik!

 

Day 7. Membangun budaya menulis.

Menulis memang harus dipaksakan, selain itu memang dibutuhkan niat, keberanian, dan rasa percaya diri. Rasa percaya diri datang setelah kita melalui proses membaca. Ketika seseorang mulai rajin membaca, tentu saja dia akan kaya kosakata. Semakin banyak kosakata yang dia baca, maka semakin banyak yang bisa dituliskan.

Budaya menulis dan membaca seharusnya dibiasakan sejak kecil. Karena semakin rajin kita membaca pasti akan "gemuk" menulis dan jika rabun membaca maka akan "lumpuh" dalam menulis.

 

Day 8. Tips menulis.

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go." -E.L. Doctorow-

Dari kutipan di atas, sudah jelas tanpa panjang lebar, kamu bisa mulai menulis dari nol. Tidak masalah jika kamu merasa tulisan mu kurang menarik, karena menulis adalah eksplorasi. Toh tidak selalu penulis pemula mempunyai tulisan yang indah dan cantik. Butuh jam terbang tinggi, proses berlatih, berlembar-lembar buku dibaca, berkali-kali diskusi dengan orang lain, dan masih banyak lagi.

Tips bagi kamu penulis pemula yang paling penting adalah niat dan tekun! Tidak perlu terlalu panjang yang penting kalian rajin menulis setiap hari, minimal 500 kata perhari dan lebih baik jika lebih.

Jangan lupa banyak membaca agar kosakata kalian bertambah!

"Ketika kamu bicara, kata-katamu hanya bergaung ke seberang ruangan atau sepanjang koridor. Tapi ketika kamu nulis, kata-katamu bergaung sepanjang zaman." (Bud Gardner)

 

Day 9. Tahu pantangan menulis biar semangat menulis.

Bagi penulis pemula, seperti saya. Wajib mengetahui apa sih "hal-hal" yang tidak boleh dilakukan dalam menulis. Karena "Hal-hal" ini dapat membantu kita terhindar dari rasa bosan ketika menulis dan dapat meningkatkan kualitas tulisan kita.

Berikut pantangan ketika menulis :

1. Jangan terlalu sering mengecek tulisan.

Mengecek tulisan itu penting, tapi jangan terlalu sering karena dapat membuat kita sibuk dengan satu topik saja.

2.Menulis saat mood buruk, malas, sakit, sibuk, dan lelah.

Poin ini harus dihindari karena dapat memperburuk kualitas tulisan.

3. Dilarang mengedit dan menulis dalam satu waktu.

Wajib dihindari karena melakukan dua pekerjaan ini sekaligus membuat kita tidak fokus.

 

Day 10. Sembilan hari terakhir, isi postingan insta hanya seputar #menulis Mulai dari alasan suka menulis, tokoh inspirasi, tips, trik, dan sebagainya.

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada @ruang_nulis yang memberikan kesempatan kepada saya dan teman-teman untuk mencurahkan sedikit tulisan selama 10 hari ini, dan juga teman-teman yang men-support saya lewat comment maupun dm.

Dan terakhir untuk siapa pun yang melihat postingan ini, terima kasih karena telah membacanya hingga akhir.

*

Menulis lah agar kamu abadi!


Semarang, 7 Agustus 2020

 

 


Tentang Penulis:

Seorang siswi SMA Negeri di Semarang. Mempunyai banyak hobi salah satunya menulis. Bercita-cita dapat sekolah luar negeri dengan beasiswa. Ingin kenal lebih dekat? Feel free to ask : sabrina.zhratunnisa@gmail.com / ig : @sabrina_binggo

 


 

 

 

 

Share:

1 comment :

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis