TAK BERUJUNG


Oleh : Yulianti


Cerita karya, salah satu dibenak ku adalah sebuah tulisan. Menulis bukan yang ku suka, namun di sekolah aku selalu diberikan tugas membuat cerita 4 halaman. Ga boleh kurang dan ga boleh. Seringanya dapat tugas tersebut, akupun mulai membuat karya. Aku suka puisi dan ketika lagi sendiri aku membuat satu buah puisi. Lambat laun waktu berjalan aku mulai menyukai cerpen dan aku membuatnya dengan kemampuan yang ku miliki.

Karena aku merasa dengan menulis aku bebas, dengan menulis aku bisa menceritakan  perjalanan hidup ku yang memiliki mimpi dan cara menggapainya, dengan menulis aku mengukir sebuah mimpi-mimpi yang tinggi dan dengan menulis aku membuat sebuah sejarah.

Saat aku sudah jatuh hati menulis sebuah cerita, di sini aku memulai cerita perjalanan ku diranah yang berbeda. Aku memulai mimpi dan salah satu dari mimpi-mimpi ku adalah menjadi seorang penulis cerpen. Dimana isinya menggambarkan sebuah motivasi bagi pembacanya.

Berbagai pelatihan menulis ku ikuti, namun aku merasa belum pandai menulis. Suatu hari aku mengikuti lomba menulis surat untuk sahabat. Di sini aku berpikir, jika tulisan ku terpilih maka dia akan jadi sejarah untuk sahabat ku yang di sebrang sana.

Surat itu menceritakan sebuah rindu ingin bertemu kembali. Karena kita saling mencintai karena Allah, kita salin memotivasi, kita saling mengingatkan dan kita saling menutupi aib sahabat kita. Kita memiliki mimpi dan kita berpisah untuk meraih mimpi yang pernah kita buat.  Saat menulis air mata tidak terasa sudah membasahi pipi. Suatu hari pengumuman hasil tulisan, Alhamdulillah tulisan ku terpilih dan tulisan itu menjadi sejarah dalam hidup ku.

Seiring perputaran waktu, aku memulai karya-karya baru. Hari-hari ku pun disibukan dengan menulis cerpen dan ketika menjadi sebuah sebuah cerpen dihatiku  ada sebuah kebanggaan karena aku berhasil menyelesaikan sebuah tulisan. Di mana merangkai kalimat indah butuh imajinasi yang lebih dan butuh banyak membaca.

Menulis ada hal yang luar biasa, mungkin saat ini ga terlihat namun suatu hari akan melihatnya. Dimana ketika Allah sudah panggil, karya kita masih ada dibumi Allah ini dan kalau tulisan kita membuat orang-orang termotivasi atau membuat seseorang berhijrah semoga itu menjadi amal jariyah.

Ketika berada di dunia menulis ada keseruan tersendiri dan ada kebahagiaan. Aku selalu memotivasi diriku.


Teruslah berkarya

Buatlah karya-karya baru

Ukirlah sejarah dengan tulisan mu

Semangat berkarya
***

Kalau ditanya alasan aku suka menulis, salah satu dari alasan ku yaitu ilmu. Saat aku ingin menulis sebuah cerpen yang bagus, aku harus banyak baca. Ketika membaca aku menemui banyak pengalaman dalam dunia sastra. Belajar tata cara penulisan, merangkai kalimat yang indah, dan menulis dengan memiliki makna yang indah seperti apa. Menulis juga aku dapat berbagi ilmu yang ku dapat, bahkan aku bisa mencerikan orang-orang disekitar yang menjadi sebuah motivasi.


Jangan pernah berhenti untuk terus menlis

Taklukkan dunia dengan tulisan mu

Jadikan tulisan mu membangun semangat para pembaca
***

Ketika cahaya matahari sudah digantikan dengan cahaya bulan, maka di sana jari jemari ku menari-nari di atas keyboard yang merangkai kalimat-kalimat indah. Pikiran ku pun sudah terbawa imajinasi negeri opini. Karena saat menulis selalu yang ku ceritakan perjlanan ku dan perjalanan orang-orang di sekitar ku, cerita yang ku kemas dengan dengan rangkain kalimat indah. Karena dengan menulis dapat berbagi ilmu, dengan menulis maka ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat buat orang lain, menulis dapat berbagi pengalaman yang paling berharga dan menulis juga merupakan salah satu mengikat ilmu.


Teruslah berproses

Teruslah tumbuh

Teruslah berkembang
***

Dari sekian banyak mimpi ku dan ini salah satunya yaitu menulis. Aku berharap meninggalkan ilmu yaitu dengan menulis. Dari pada aku buat status galau atau ga jelas gitu, lebih baik aku menulis. Dimana kadang yang ditulis di dunia cerpen itu menggambarkan diri ku, tapi ku kemas dengan sebijak mungkin. Perjalanan hijrah pun ku rekam dalam tulisan cerpen. Saat ini kebanyakan orang melihat aku memakai pakaian tertutup itu dengan mudah merubahnya, sebenarnya tidak. Disana ada perjuangan  dengan deraian air mata. Ku tuliskan di buku "Hijrah Kunci Kesuksesan", buku ini menjadi saksi perjuangan hijrah ku, mungkin orang-orang tahu gimana dulu aku sebelum hijrah. Kalau liat aku sebelum hijrah pasti banyak istighfar.


Jangan pernah menyerah untuk terus menulis

Tuanglah ilmu mu pada kertas yang masih berwarna putih polos

Bagikan ilmu mu dengan tulisan mu

Taklukkan duni dengan pena mu

Raihlah mimpi mu untuk menjadi  seorang penulis

Raihlah dakwah dengan tulisan mu

Tidak ada kata terlambat

***

Dulu aku bukan pencinta buku, namun seiring berjalannya waktu dan aku mulai jatuh hati dengan dunia menulis. Di sana juga aku menjadi cinta buku, saat itulah aku terpesona  dengan buku-buku. Kalau beli pakaian aku bisa mengendalikannya tapi kalau beli buku aku ga bisa mengendalikannya untuk beli. Karena dunia menulis butuh inspirasi-inspirasi

Aku juga sudah menjadi pencinta buku novel, kalau udah baca sama teman di samping aku anggap ga ada J diajak ngobrol pun aku bisa-bisa ga dengar, teman aku bisa sampai bete sama aku. Kalau udah pegang buku, dia ga mau dekat-dekat denganku.


Teruslah menulis

Teruslah membaca

Jangan abaikan kesempatan yang ada

***

Rekamlah jejak perjalanan dengan tulisan. Setiap orang memiliki perjalanan yang indah namun ketika tidak dituangkan dalam tulisan, perjalanan indah itu berlalu begitu saja. Tulisan yang kamu buat sekarang, dihari tua kamu memiliki kenangan waktu masih muda bahwa kamu memiliki perjanalan yang indah. Entah manisnya perjalanan atau pahitnya perjalanan, namun bisa membuat mu untuk terus bangkit. Buatlah sejarah dalam tulisan mu.

Cerita dihari pertama hingga hari ke Sembilan adalah motivasi dan alasan kenapa aku menulis.

Beberapa tahun lalu aku membuat beberapa tulisan dengan teman-teman penulis dan penerbit,  beberapa buku sudah terbit. Buku itu ku baca kembali, ada titisan air mata ketika membacanya. Ini perjuangan ku dulu yang sempat ku rekam dalam tulisan ini. bagaimana aku mempertahankan sebuah hal besar yang berefek kepada orang yang disekitar ku. aku berharap buku-buku itu menjadi motivasi untuk para pembacanya. Aku berharap selalu bisa menulis dan membuat karya-karya baru hingga waktu yang Allah tentukan.


Teruslah menulis

Teruslah buat sejarah yang paling berharga

Berbagi motivasi lewat tulisan

Tidak ada kata terlambat untuk menulis
***

 

 

Jakarta, 10 Agustus 2020


Tentang Penulis

Yulianti, akrab disapa yuli. Nama pena yulianti zahra, asal kalimantan selatan. Alhamdulillah sudah beberapa karya yang di bukukan. Surat Untukmu Sahabat, Penerbit Asrifa (2014), Tak Ada Kata Terlambat Untuk Sukses, Penerbit Asrifa (2014), Hijrah Menuju Kesuksesan, Goresan Pena Publishing (2015), Semua Untuk Cinta, Penerbit Oksana (2015), dan Perempuan Yang Menunggu Pulang "Senandung Cinta", (2016).

 

 

 

Share:

2 comments :

  1. Aku singgah,,, you right kak, menulis untuk Meninggalkan jejak.
    Salam semangat.
    Ayo berkunjung ke tulisanku. Kak.

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis