Oleh: Tuti Ariyani
Kenapa saya harus menulis?
Kalimat ini mudah untuk di ucap, namun aslinya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.Bukan hal yang mudah untuk saya pribadi yang cenderung sulit mengungkapkan dengan kata-kata. Dengan modal keberanian dan meluangkan waktu yang cukup padat untuk saya pribadi yang full time pekerjaan di rumah, sekolah, merawat anak kecil yang masih TK. Kalau boleh Jujur, mungkin saya pun orang yang jarang membaca buku di karenakan waktu yang padat, sehinggga punya waktu luang sedikit baru bergegas membaca buku yang saya mau, baik online atau berita. Berharap bisa menulis di waktu yang padat ini.
Habbit?..bisa karena terbiasa, ungkapan ini yang saya sukai. Karena jika kita tidak biasa maka akan sulit menjalaninya untuk terbiasa melakukan apa yang kita fikirkan, inginkan dan wujudkan. Tentunya hal yang positif yang saya kemukakan di sini. Baik dan buruknya kebiasaan kita, hanya diri kita dan Allah yang tahu. Berfikir baik maka hasil yang di dapatkan pun positif, sebaliknya jika kita terbiasa atau habbit kita buruk maka hasilnya pun akan buruk pula. Jujur, mungkin sulit jika kita tidak terbiasa melakukan hal yang baik-baik, apalagi kalu kita selalu mendengar yang kurang baik untuk di jadikan habbit. Mulailah dari hal terkecil dahulu, agar terasa mudah menjalaninya dan tetap semangat menjalaninya
Menimba ilmu?...Itu yang sedang saya jalani melalui bacaan-bacaan yang saya temui di manapun.Sejujurnya ilmu yang saya miliki pun sedikit sekali terutama dalam bahasa, sebenarnya saya pun tidak pandai dalam merangkai kata menjadi sebuah tulisan indah untuk di baca dan di maknai secara mendalam, meskipun banyak kosa kata yang saya miliki. Saya pun tidak ingin menyerah pada keadaan. Menurut saya jika kita menimba ilmu tapi tidak di gunakan maka hasilnya percuma.Mengapa? jika tidak di gunakan dalam keseharian. Pada dasarnya menimba ilmu itu boleh dari mana saja. Baik dalam berteman, media televisi atau di manapun kita berada. Karena ilmu tidak hanya di sekolah saja.
Ada apa dengan waktu? Saya merasakan waktu bergulir begitu cepat.Mungkin hanya sedikit yang bisa saya jalani dengan singkat. Padahal setiap waktu saya selalu memperhatikan, saya harus berbuat apa, apa yang harus saya lakukan, apa saja kegiatan hari ini yang bermanfaat bagi saya.Namun untuk meluangkan waktu untuk menulis sangat sulit, rasa lelah dan letih tubuh ini tak sanggup untuk melawannya.
Rasanya hidupku terasa sia-sia tanpa ada goresan pena yang membuatku menjadi bahagia. Setidaknya saya ingin sekali di waktu yang sangat padat bisa meluangkan untuk menulis. Walau hanya selembar kertas yang ingin saya kumpulkan dalam bentuk buku yang menarik untuk di baca dengan bahagia.
Kata yang indah mudah memaknainya, hanya saja sulit bagi saya merangkai kata yang indah, meskipun di otak saya banyak kosakata. Seolah otak ini tidak berkembang dengan baik. Ingin sekali saya bisa dan mampu merangkai kata yang indah seperti syair puisi, lagu maupun pantun. Entah kapan hati ini bisa terpaut seperti para penyair. Perlahan saya pun ingin mencobanya, saya pun merasa tertantang dengan rangkaian kata yang indah (dalam hati) apa saya mampu seperti para penyair? Saya pun tidak ingin menyerah begitu saja, saya pun tidak mau jalan di tempat. Berharap ke depannya bisa lebih baik. Tetap semangat dan optimis menjalani agar tercapai.
Menaklukkan tantangan, kata apalagi yang ada di fikiranku saat ini, menaklukkan tantangan?..ya, tantangan menulis pastinya, mari kita berfikir sejenak, orang lain saja mampu menaklukkan gunung semeru, mengapa kita tidak bisa jika orang lain saja bisa, kita pun pasti bisa, jika kita berfikir bisa, maka akan bisa dan terwujud, jika kita berfikir mustahil atau tidak mungkin, semua akan menjadi mungkin, jika Allah berkehendak maka akan terjadi dan kita sanggup menaklukkan tantangan yang ada di depan mata. Saya rasa menulis lebih mudah tanpa harus mengeluarkan energi seperti halnya mendaki gunung, karena menulis hanya membutuhkan waktu yang tepat untuk mendapatkan ide.
Dengan menulis kita bisa saling berbagi pemikiran, mengapa saya mengutarakan hal ini ? karena menurut saya berbagi pemikiran atau ide bisa membantu orang lain bertambah wawasannya. Tulisan yang di publikasikan akan di baca oleh orang banyak. Sehingga manfaatnya semakin luas. Sadar atau tidak kita menulis banyak buku, setidaknya kita banyak menuai pahala atas apa yang sudah kita lakukan. Kita tidak usah takut berbagi ilmu, itu semua menjadi ladang kita di akhirat kelak. Semangatlah yang harus di tumbuhkan agar kita bisa menulis untuk menuangkan ide yang ada di kepala kita. Maka dari itu kita belajar mengembangkan pemikiran atau ide yang kita miliki. Tekunilah dan seriuslah dalam menulis.
Memahami diri sendiri, sebelum saya mulai menulis, ada banyak hal yang tidak pernah saya sadari dalam hidup saya. Saya tidak pernah tahu tujuan hidup saya, bagaimana sifat saya, apa kekurangan saya, atau kehidupan seperti apa yang saya inginkan. Dengan menulis saya mulai mengerti banyak hal tentang diri saya sendiri. Saya menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan banyak hal. Dan rasanya menyenangkan untuk mengekplorasi diri sendiri dan menceritakan kepada orang lain. Semakin anda memahami diri sendiri, anda akan lebih merasa bahagia. Anda akan tahu bagaimana menyelesaikan permasalahan hidup anda, bahkan mungkin melalui tulisan.
Kegiatan positif apa saja ya?..banyak sekali jawaban untuk ini. Mulai dari hal terkecil sampai yang terbesar, semua bisa kita lakukan selagi berbau positif. Manusia itu sering sekali terpapar hal atau kegiatan negatif, tanpa fikir panjang langsung mengikuti. Betapa egoisnya diri kita bila termasuk manusia yang mudah melakukan kegiatan negatif, yang sudah pasti merugikan manusia itu sendiri. Berfikirlah sebelum bertindak, kata inilah yang tepat untuk melakukan kegiatan positif maupun kegiatan negatif. Pilihan ada di depan mata jika kita mau berfikir jernih.
Biar dunia tahu aneh tidak?menurut saya tidak. Mengapa?..Melalui tulisan yang kita buat, kita bisa menunjukkan apa yang dapat kita berikan pada dunia. Artinya setelah apa yang kita usahakan mendapatkan hasil yang maksimal, karya kitapun di kenal oleh dunia. Jadikan lelah kita menjadi Lillah. Indah bukan?..kuncinya dalah berusaha wujudkan apayang kita mau bangun dengan susah payah, berdoa dan tenanglah, apa-apa yang sudah diupayakan akan mendapat hasil yang baik.Kenapa banyak orang yang tidak terkenal oleh dunia?..karena mereka kurang sabar, mudah jenuh, inginnya cepat selesai,kurangnya ketelitian, tidak menekuni dunia yang mereka miliki.Janganlah mau menjadi manusia yang merugi yang tidak membawa manfaat kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.Karena hidup hanya satu kali di dunia ini.Gunakan usia produktif untuk kegiatan yang berguna dan baik dan bisa menjadi teladan bagi banyak orang.
Yang paling menyulitkan dalam dunia menulis memang pasti ada,syarat makna dan arti. Dunia fikiran kita mampu menjelajahi kosakata yang banyak tersimpan di memori otak kita.
Kita bebas mengekplor diri kita dalam hal kegiatan positif dalam dunia menulis. Memang banyak langkah yang harus di tempuh dalam dunia menulis.Jalani dan tekuni apa yang menjadi mimpi kita untuk di masa yang akan datang, tebarkanlah kebaikan melalui menulis, karena dengan menulis pun mencegah diri kita dari cepat tua dan cepat pikun. Secara tidak langsung kita belajar setiap harinya, mulailah menulis dan tetap optimis.
Yeeeyy akhirnya,,, semangat kakak❤
ReplyDeleteTerimakasih kak
ReplyDeleteAduh itu hurufnya rapet-rapet banget kak :(
ReplyDeleteSemangat bibi ku💕💕
ReplyDeleteTerimakasih kk intan syg
Deletesemangat kak
ReplyDeleteTerimakasih Kk
DeleteSemangat:)
ReplyDeleteTerimakasih kak
DeleteHai kak, semoga kita selalu semangat untuk terus berkarya💪🔥
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku yaa😍
Ok.boleh share link nya?
DeleteTerimakasih kk
ReplyDeleteKeren, good luck bunda sayaaang
ReplyDeleteTerimakasih bunda
DeleteMaa syaa Allah 😍 sesama kelahiran Bogor nih kak😍❤️ keren banget tulisannya, Semangat terus kak✨ BaarakAllah fiik
ReplyDeleteSyuqron katsir y dek
ReplyDeleteSemangat kak
ReplyDeleteDone
ReplyDeleteSemangaaaattt truss buat nulis kak♥♥
ReplyDeleteTerimkasih
DeleteSemangat, kak.
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku juga, ya 🙏
Semangat nulisnya mbak.keren di tengah kesibukan sebagai ibu masih bisa meluangkan waktu menulis😁
ReplyDeleteSemangat nulisnya mbak.keren di tengah kesibukan sebagai ibu masih bisa meluangkan waktu menulis😁
ReplyDeleteTrimakasih y.mohon doanya
DeleteSemangat nulisnya kak🤗😍
ReplyDeleteTrimakasih y
Deletesemangat untuk terus menulis kak
ReplyDeleteTrimakasih kak
DeleteBagus banget tulisannya bu :)selain merangkap jadi IRT dan menjadi penulis itu keren banget :)
ReplyDeleteTrimakasih kak..
DeleteSubtansinya sdh baik, tinggal teknis penulisannya yang masih perlu diperbaiki. Contoh setiap tnda titik dan koma harusnya ada spasi
ReplyDeletewaah mantap... terus berkarya kakak :)
ReplyDelete