Menulis Itu Seni



 

Oleh : Hudiana Rahmawati

 

Banyak alasan kenapa kita harus menulis, setiap orang pastinya akan memiliki alasan yang berbeda-beda. Menulis memang banyak tantangan maka dari itu memiliki niat itu perlu, mengejar mimpi itu perlu, diantara mimpi-mimpiku yaitu ingin menjadi penulis. Beberapa alasan aku menulis yaitu;

Pertama, sederhana saja yaitu sebagai tabungan cerita ketika aku tua nanti karena dengan aku menulis, aku bisa merekam kejadian-kejadian yang mungkin aku lupa besok. Dimulai dari masa kecil, masa remaja, masa dewasa, hingga aku menikah dan mempunyai anak serta cucu-cucu, harapanku semoga mereka bisa membaca tulisanku supaya tahu tentang kehidupan yang tidak pernah mereka alami saat itu serta sebagai pembelajaran dalam kehidupan mereka nanti, tidak ada salahnya kan kalau kita minta dikenang oleh seseorang. Selain itu juga sebagai pengingat bagiku tentang hal-hal baik yang pernah rangkai dalam sebuah kalimat, karena sesuatu yang baik itu harus dilakukan dengan konsisten.

Kedua, tentang mimpi yang aku tuliskan serta aku doakan. Seringkali aku menuliskan apa yang aku impikan, besar maupun kecil mimpi tersebut aku yakin saja kalau aku pasti bisa, entah itu urusan tercapai atau tidak aku siapkan hati dulu ketika kecewa nanti dan pastinya usaha serta do'a dari diri sendiri serta orang tua. Kalau soal antara aku menuliskan impian sama impian itu terwujud tentu tidak mudah dan tidak langsung aku  peroleh. ada banyak bulan hingga tahun yang aku lewati untuk Allah mengabulkan bait-bait doaku, dimulai dari aku yang usahanya biasa-biasa aja sampai luar biasa. Dan perlahan-lahan sampai terkadang aku tidak menyadari bahwa yang aku lakukan sekarang adalah mimpi-mimpiku dahulu, aku hanya bisa berucap syukur.

Ketiga, menambah jaringan pertemanan, dari sini aku paham bahwa diam dalam perkataan bukan berarti pertemanan terbatas, mungkin kita hanya mengukir di pena yang tak terlihat tapi banyak dirasakan banyak orang atas karya kita? Mungkin beberapa dari kita memandang jika seseorang yang suka menulis itu termasuk pribadi yang introvert, padahal realitanya (menurut aku) pribadi yang suka menulis ataupun penulis itu lebih banyak jaringan pertemanan mereka, mereka bisa saja berkomunikasi lewat tulisan-tulisanya. Dari kebiasaan menulis ini menjadikan aku untuk terus membaca, yang membuat aku menjadi belajar tentang kehidupan, karena pada aslinya kita harus tahu dan melek tentang orang lain dari sisi positifnya.

Keempat, beberapa orang dari kita atau mungkin kita sendiri  iri terhadap pencapaian orang lain, iri tehadap hidup orang lain dan masih banyak lagi. Apa kita lupa terhadap nikmat-Nya? Padahal banyak banget nikmat yang bisa kita rasakan setiap detik, jam, hingga hari. Kalau kita masih saja merasa kurang, disini kita bisa membuat sebuah list-an yang kita isi hal positif dan negatif, dan pencapaian hari ini. Lalu kita bisa koreksi sendiri tentang hal positif yang harus kita jalankan secara konsisten dan hal negatif yang harus kita perbaiki dengan hal lainya, dan tentang pencapaian hari ini kita bisa menulis apapun hal yang sudah kita lakukan dan Allah beri kepada kita selama sehari penuh dimulai dari bangun pagi sampai menjelang tidur, dan jangan lupa kita menulis banyak hal yang wajib kita "SYUKURI'', setelah kita konsisten mari kita teliti dari hari per hari apa saja yang Allah berikan pada kita. Tentunya tidak ada yang kurang bukan?

Kelima, setipis apapun halaman buku itu yang penting karya kita tidak tercecerkan hingga menjadi sampah, setidaknya itu yang bisa kutangkap dari pembicaraan dengan temanku. Kulihat banyak karya teman-temanku yang seringkali terbuang di sampah, padahal melahirkan sebuah tulisan bagiku perlu membaca dan pengalaman.

Keenam, aku bisa ber-ekspresi dan berimajinasi tanpa harus malu dan minder di saat orang lain tulisanya lebih baik dariku. Mereka tak akan bisa melihat tulisan jelekku yang tak beraturan akibat pikiran kalut, yang ada mereka hanya akan tahu hasilnya saja. Aku bisa menuliskan apapun yang aku mau, toh tulisan yang belum bagus yang menikmati aku sendiri. Belajar dari tulisan-tulisan yang masih belum baik maka akan menghasilkan tulisan-tulisan yang bagus.

Ketujuh, melatih ke-konsistenan diri karena konsisten itu bisa kita dapat dari kebiasaan dan kita butuh belajar untuk sabar agar mendapat konsisten itu sendiri. Langkah awal yang bisa kita ambil yaitu selalu semangat, dari pengalaman pribadi aku ketika aku malas menulis atau mengerjakan suatu hal pasti aku selalu memberi alarm "yang umurnya lebih tua dari aku aja semangat, masa aku enggak. Secara fisik lebih kuat aku dong, aku bisa seperti mereka", mungkin sepintas terlihat sombong atau agak kurang sopan, tapi ini buat diri sendiri aja jadi tidak apa-apa. Kalau tidak kita sendiri yang membangun semangat, terus siapa? Orang lain? Aku tidak menjamin. Hehe

Kedelapan, aku bahagia dan nyaman karena aku bisa menuangkan pikiranku tanpa aku harus bercerita dengan yang lain.

Kesembilan, supaya bisa memberi manfaat kepada orang lain, setiap tulisan yang kita tuangkan pastinya mempunyai manfaat entah itu berdampak besar maupun tidak, tergantung si pembaca. Menulis itu seperti sejarah, bagi mereka yang menulis pasti akan selalu di kenang. Menulis juga salah satu jalan untuk menyebarkan ilmu, ya mungkin kita tidak bisa berbicara di depan umum tetapi ini bukan penghambat kita untuk tidak menyebarkan satu ilmu, kita bisa menyampaikan lewat tulisan-tulisan kita.

Kesepuluh, challenge dari ruang nulis ini melatih kita semua untuk menjadikan nulis sebagai hobi, karena pada dasarnya semua orang itu mampu menulis, tinggal kita melatih diri secara terus-menerus untuk menuju yang terbaik versi diri kita. Tidak ada yang berat di dunia ini ketika kita merasa senang terhadap pekerjaan yang telah kita lakukan. Ketika kita lelah dan mencoba mundur, coba pikir-pikir lagi sudah berapa jauh langkahmu untuk mendapati keberhasilanmu. Semua orang pasti punya waktu untuk di bawah dan di atas, dan tugasnya kita yaitu menguatkan mental ketika berada di posisi tersebut.

 

(Lamongan, 10 Agustus 2020)


Tentang penulis :

Nama saya Hudiana Rahmawati, status saya sebagai mahasiswi semester 3 di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an dan Sains Al-Ishlah. Saya berasal dari Bojonegoro Jawa Timur. Menulis merupakan hal yang paling indah dan paling mudah untuk di lakukan. Terimakasih buat keluarga di rumah yang selalu support dan juga teman-teman serta kakak-kakak yang selalu memberi inspirasi sehingga hadir sedikit tulisan ini.

Share:

2 comments :

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis