KUJEMPUT CINTA BERSAMA TULISAN

Oleh : Rohimatul Karimah

 

Try and action now!

Well, apa hal terbaik dan sederhana yang bisa kamu lakukan untuk dirimu? Kalau aku jawabannya hanya satu. Menulis. Yaps! Menurut beberapa orang, menulis mungkin hal yang biasa. Tapi bagiku, itu hal yang luar biasa. Dan kamu tahu? Aku sudah jatuh cinta dengan yang namanya menulis. Tapi aku punya beberapa alasan juga kok untuk menulis. Yuk lanjut!

 

1.      Menyukainya

Jika ditanya apa alasannya, jawaban pertama yang bisa kuberikan adalah karena aku menyukainya! Dengan menulis aku merasa lebih hidup dan merasakan sebuah kebahagiaan. Seringkali, dalam menulis ya apa adanya saja. Dengan menulis, aku bisa meluangkan pikiran dengan begitu bebas mengeluarkan cerita tanpa beban. Bisa dibilang, menulislah alasan aku untuk tetap bahagia dalam lembarannya. Kebahagiaan bukan diciptakan sendirian. Dan aku bahagia berteman dengan menulis.

 

2.   Bebas Berimajinasi

Pasti pernah ada aja ya ide yang muncul. Tapi tidak semudah itu mengeksplorasikan idenya. Beberapa hal hanya tersimpan sebagai ide, tapi tanpa tindakan. Nah salah satu tempat yang mudah itu adalah dengan menulis. Dengan itu ide dapat dituang dalam bentuk tulisan dan bisa bebas berimajinasi. Dengan menulis, tulis apa yang dipikirkan dan terpikirkan dan berimajinasilah. Aku suka banget berkhayal dan selalu muncul ide. Jadi aku coba tuang ke bentuk tulisan. Walaupun belum bagus, tapi aku akan belajar agar bisa menulis dengan baik.

 

3.      Menyimpan Memori

Kalau udah seneng, bawaannya pasti nggak jauh dari ingin mengekspresikan rasa seneng itu. Tapi semakin bagus lagi kalau ditulis di suatu media seperti kertas, tapi bebas kok. Sebenernya kalau memori indah itu bisa dikenang juga selain lewat hati, bisa juga lewat tulisan yang mungkin bisa membuat kita semakin ingat dengan memori tersebut. Dengan menulis, kita bisa mengenang semua hal yang telah kita rasakan dengan perasaan yang kita rasakan lewat tulisan.

 

4.      Bersantai dengan Diri Sendiri

Paling enak itu kalau udah nulis dan santai banget bawaannya. Dengan menulis, kita bisa bebas dengan diri sendiri. Merasa semuahal yang kita tulis suatu kenyamanan tersendiri yang seakan-akan selow banget gitu. Pasti kalau udah nulis, banyak banget hal yang bisa kita dapatkan. Emosi kita bisa dengan mudah tersalurkan dengan perasaan yang santai dan kita sendiri akan merasa nyaman.

 

5.      Bagian dari Mimpi

Kebiasaan menulis ini sebenarnya dimulai dari kebiasaan membaca sejak kecil. Mau novel, majalah, komik aku akan baca. Dari situlah timbul keinginan besar untuk menjadi penulis. Cita-cita pas SD yang merasa harus bisa diraih. Membayangkan tulisan yang kita tulis nantinya bisa bermanfaat bagi orang lain, semakin membuatku bersemangat bahwa menulis adalah bagian dari mimpiku. Menulis juga perlu belajar. Ada banyak hal yang bahkan harus dipelajar untuk menulis, dari tata bahasa, pemilihan diksi, penentuan alur, pokoknya banyak deh. Tapi kalian pasti bakal jatuh cinta pasti kalau sudah menulis.

 

6.      Evaluasi Diri

Berdamai dengan diri sendiri. Dan intropeksi. Menjadi salah satu evaluasi diri demi perubahan menuju arah yang lebih baik. Boleh banget mengkritik diri sendiri. Kita bebas berdebat dengan pikiran dan hati, untuk mengevaluasi tanpa kata. Selain itu, kita bisa merenung dan emosi menjadi lebih tenang. Lewat tulisan menuju perubahan diri.

 

7.      Melatih Kepercayaan Diri

Awal menulis, aku merasa minder dengan diri sendiri. Rasa kurang percaya diri selalu muncul meski tanpa diminta. Menulis untuk diri sendiri. Menjadi alasan pertama untuk melatih kepercayaan diri. Bagaimanapun, kepercayaan diri akan timbul jika penuh dengan keyakinan yang kuat akan harapan. Tapi sekarang aku harus yakin dan percaya diri untuk berani menulis, berani berpendar dalam kata.

 

8.      Mengukur Kemampuan Berbahasa

Dalam hidup, kita mengenal begitu banyak bahasa. Dan setiap bahasa memilik sejarah dan keunikannya. Semakin kita banyak membaca, maka kita akan menemukan ribuan bahakan jutaan kata yang mungkin baru kita ketahui. Pun dengan menulis. Dengan menulis, kita bisa mengukur sejauh mana kemampuan Bahasa yang kita miliki. Semakin banyak menulis, maka kita akan tahu sejauh mana kemampuan bahasa yang kita miliki. Tapi kan aku masih pemula? Semua hal besar, berawal dari hal kecil. Semakin kita rutin belajar, maka kita akan mendapatkan ilmu sedikit demi sedikit dan kita bisa mengembangkannya secara perlahan.

 

9.      Menyederhanakan Pikiran

Pernah nggak sih ngalamin yang namanya overthinking? Pikiran mumet, maunya apa juga bingung. Apalagi kalau banyak problem. Hidup pasti ada masalah, tapi setiap orang berbeda-beda dalam menyikapinya. Ada yang tenang, tapi kepikiran. Ada yang berusaha menyelesaikan semua masalahnya satu persatu. Pokoknya banyak deh. Eits, tapi ada juga cara simpel yang bisa kita lakukan. Yaps! Menulis. ketika menulis, kita mencoba menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran kita dalam bentuk tulisan. Sederhana. Butuh kepala dingin dalam menyelesaikan masalah bukan. Dengan menulis, kita berusaha memecahkan masalah dan menyederhanakan pikiran yang begitu rumit dengan hati dan suasana yang tenang.

 

10.  Membuat Tulisan yang Bermanfaat

Salah satu alasan terbesarku untuk menulis yaitu bisa bermanfaat bagi orang lain. Aku berharap bisa membuat suatu karya yang nantinya bermanfaat bagi banyak orang. Suatu kebahagiaan tersendiri yang sulit tergantikan dengan apapun ketika mampu mencipta kebahagiaan bagi orang lain yang membaca. Dan aku juga masih banyak belajar bagaimana cara menulis yang baik. Karena perubahan juga bisa tercipta lewat tulisan dan juga sebuah doa.

Jatuh cinta dengan menulis berbeda rasanya. Jika kamu ingin menulis, kamu harus yakin dan mencobanya sekarang. Jangan pernah berkata tidak ya sebelum mencoba. Karena kamu yang menggenggam mimpimu dan kamu juga yang bisa meraihnya. Apakah dari kalian punya alasan menulis yang sama denganku? Semoga aku juga bisa menjadi penulis bersama kalian yang punya mimpi yang sama denganku. Kujemput cinta bersama tulisan.

                                                                                                                                                                                                                                                           (Bogor, 07 Agustus 2020)

 

Tentang penulis :

Rohimatul Karimah, lahir pada tanggal 18 Desember 1997 di Bekasi, Jawa Barat. Tercatat sebagai mahasiswa di salah satu jurusan Poltekkes Kemenkes Jakarta 2. Saat ini sedang meniti dunia kepenulisan. Jejaknya bisa dilacak di akun instagram; @rimahrmk atau Facebook; Rima karimah. Kicauannya kadang terselip di blognya; karimahrima.blogspot.com.