IKATLAH ILMU DENGAN MENULIS




Oleh: Masdayani Harahap

 

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak" [Ali bin Abi Thalib]

Bagiku menulis adalah meninggalkan jejak. Sebuah jejak nyata, jika suatu saat nanti aku pun tiada, maka tulisan-tulisanku pun akan dikenang.  Setiap tulisan mampu mengubah pandangan setiap orang. Hanya dari sebuah kata dapat mengubah hidup seseorang. Maka besarlah pengaruh setiap tulisan itu

Maka tulisan terbaik adalah tulisan yang saling membawa dampak kebaikan bagi pembacanya. Ada pesan yang di sampaikan dan tersampaikan. Maka aku pun tak kan pernah berhenti untuk menulis. Meninggalkan jejak dan menyampaikan kebaikan.

"Menulis itu seperti nikotin,sekali kau coba maka akan ketagihan, tetapi tidak mematikan" 

[Mazda Harahap]

Bagiku menulis itu bagaikan candu. Jika sudah memulai maka ada keinginan untuk menulis lagi, lagi dan lagi. Hasrat untuk berhenti sejenak pasti ada, tetapi hasrat ingin memulai kembali jauh lebih besar. Itu sebabnya saat memulai fokuskan diri untuk menulis, maka aku pun mulai dengan diriku sendiri. Tidak akan lelah jiwa yang suka menulis, percayalah. Setiap kata yang aku tuliskan akan menjadi cambuk bagiku untuk bisa lebih baik lagi ke depan. Belajar lagi, mencoba lagi agar tulisan indah pun terlahir. Saat memulai ku rasakan candu, ketika berhenti ku rasakan rindu...

"Ikatlah Ilmu dengan Menulis" (Ali bin Abi Thalib)

Orang terdekat saya saat ini, saat saya katakan jika saya serius menekuni bidang ini, dia katakan mau jadi pengkhayal. Tidak masalah kalau dia berpikir seperti itu. Yang jelas buat saya dengan menulis ilmu itu selalu bertambah. Benar saja, saat akan menulis sesuatu hal, jangan biasakan asal tulis. Kalau bisa tulisan itu memiliki arti dan informasi penting.

Maka dari itu seorang penulis baik itu menulis fiksi maupun non-fiksi tak pernah lepas dari yang namanya  riset. Menulis menambah wawasan, menambah ilmu, membuat lebih produktif. Ketimbang mengkhayal yang tidak jelas, lebih baik khayalan itu dituliskan atau bahkan di bukukan. Hanya orang yang tidak paham mengenai literasi yang akan katakan bahwa penulis itu selalu berkhayal. Tidak! Saya katakan tidak. Penulis itu mengukir sejarah. mengikat sejarah dengan menuliskannya

"Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri." (JK Rowling)

Menulis untuk mengingat, pada dasarnya saya adalah orang yang pelupa. Menulis membuat saya mengingat potongan-potongan kecil yang terselip dalam memori.  Setiap kejadian semasa saya kuliah dulu saya tuliskan di blog. Sekarang, saat saya membaca kembali blog saya, begitu bahagianya karena rekaman masa lalu itu tertulis permanen di blog pribadi saya.

Jujur, membacanya kembali membuat senyum-senyum sendiri. Mengenang hal-hal konyol yang dahulu pernah saya lalui bersama teman-teman saya serta keluarga. Justru hal remeh yang dianggap orang, sangat berarti untuk saya.

" merangsang pemikiran, jadi jika kamu tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis." (Barbara)

Menulis merangsang pemikiran dan melatih cara berpikir, membaca menambah pengetahuan. Keduanya saling berkaitan. Memang benar kutipan di atas, jika belum memikirkan sesuatu untuk ditulis maka menulis saja.   Teringat waktu saya masih aktif menulis blog, saya menuliskan apa saja yang terlintas. Bahkan aksi kocak tetangga saya beserta fotonya pun saya unggah di blog.

Tapi seiring berjalannya waktu, cara penulisan kian berbeda selaras dengan cara berpikir. Maka kosa kata yang dihadirkan pun lebih baik.

"Membaca adalah pusat yang tidak bisa dihindari oleh seorang penulis" (Stephen King)

Membaca merupakan point penting untuk seorang penulis.  Penulis yang kurang membaca akan kehilangan diksi dalam tulisannya. Kadang ide itu pun bisa muncul saat kita sedang membaca berita, novel maupun apa saja. Semuanya bisa jadi ide untuk seorang penulis.

Sedikit bercerita puasa ramadhan lalu, saya ikut challenge membaca selama sebulan penuh setelah itu mereview isi bacaan yang sudah dibaca.

Jujur challenge ini selain melatih komitmen untuk membaca sebulan penuh, challenge ini pun melatih bagaimana kita menulis review dari buku yang telah dibaca. Jadi, membaca itu penting bagi penulis.

"Komitmen yang di pegang harus di pegang erat agar mampu menjalaninya" Mazda Harahap

Menulis merupakan komitmen pada diri sendiri.  Masih ingat saya September 2019, tahun itu merupakan titik balik bagi saya untuk menekuni bidang ini. Yang dulunya saya sangat menyukai menulis, tetapi sekarang ini saya mulai menekuninya. Dengan ikut komunitas, tantangan dan juga lomba menulis. Awalnya pasti minder, tapi lama kelamaan akan semakin terasah. Karena menulis saya sudah komitmen untuk menekuninya dan belajar banyak hal menjadi seorang penulis pemula.

"Perubahan terbesar adalah dimulai dari diri sendiri" Mazda Harahap

.Semasa pandemi menjadi ajang merenung bagi saya. Saya seorang pekerja diharuskan untuk bekerja dari rumah. Banyak manfaat serta moment yang hilang bersama keluarga dapat terjalin kembali dengan baik. Akhirnya masa 3 bulan WFH membuat perubahan mendasar dalam diri saya. Termasuk dalam menulis.

Saya mulai memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman selama ini. Membuat perubahan dalam diri untuk mengikuti banyak challenge menulis. Alhasil banyak ilmu yang saya dapat, banyak teman dan juga menumpuk antologi serta snackbook digital. Perubahan itu tergantung pada kita. Membawa kepada yang lebih baik atau malah sebaliknya.

"Dengan menulis akhirnya aku tahu seperti apa diriku" Mazda Harahap

Tahun 2014 sampai akhir 2019 adalah masa non aktif menulis bagi saya. Ditahun itu kegiatan menulis blog sama sekali tidak tersentuh karena pekerjaan. Seperti ada yang hilang dari kebiasaan saya. Sampai di penghujung tahun 2019 tepatnya bulan September, menjadi awal kembalinya sebagian diri saya.

Menulis membuat saya menemukan seperti apa diri ini. Ada sensasi tersendiri saat saya mulai menumpahkan kumpulan ide yang bergejolak di kepala saya, dan menuangkannya ke dalam lembar demi lembar kertas kosong. Menulis membuat saya menghargai keputusan diri sendiri and make me happy.

"Mimpi adalah harapan yang tidak pernah tidur" Mazda Harahap

Saya masih ingat tahun 2009, saya mengikuti seminar training tentang motivasi. Kata-kata yang masih saya ingat saat narasumber memberikan motivasi tentang impian. Tuliskan lah! Tuliskan mimpi-mimpi mu dalam lembaran kertas dan buat target capaiannya. Sesederhana apapun impian itu, maka tuliskan lah.

Alhamdulillah saya ikuti, lembaran kertas buram yang berisi impian itu masih  tersimpan rapi dengan coretan impian yang sudah tercapai. Karena semua yang kita lakukan memiliki tujuan. Tujuan untuk mencapai setiap mimpi. Dan menjadi penulis adalah salah satu dari impian itu

 

Batubara, 8 Agustus 2020

 

 

 

 

 

 

Tentang Penulis:

Seorang ibu dengan dua gadis shalihah yang punya hobbi menulis. Selain menulis saya juga suka membaca. Menurut saya menulis dapat membawa kebahagiaan tersendiri untuk saya, karena dari kata-kata saja kita dapat membuat orang lain berubah.  Asal dari medan sumatera utara. IG @mazdayaniharahap atau email saya masdayani3@gmail.com

 

 

 

 

 

Share:

11 comments :

  1. Walaupun ada yang menganggap bahwa menulis adalah pekerjaan mengkhayal, maka berkhayallah terus sampai khayalanmu menjadi nyata.
    Semoga mendunia dengan tulisan - tulisanmu.

    ReplyDelete
  2. Walaupun ada yang menganggap bahwa menulis adalah pekerjaan mengkhayal, maka berkhayallah terus sampai khayalanmu menjadi nyata.
    Semoga mendunia dengan tulisan - tulisanmu

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah,, akhirnya ketemu tulisannya kak,, 😊🍀

    Terima kasih atas kunjungannya ke tulisan saya #MengingatiNiatMenulis http://artikel.ruangnulis.net/2020/08/mengingati-niat-menulis.html?m=1

    Saya bersyukur bisa berkunjung ke sini,, mengintip khayal kakak,, 😊🍀 semoga segala usahanya bisa berjalan baik 😊🍀

    ReplyDelete
  4. Good Luck Mbak Masda. I'll always behind you. 😘😘😘

    ReplyDelete
  5. Maju terus mbak Mazda... Semangatmu langsung menular padaku. Semoga akupun segera aktif lagi menulisnya. Walaupun masih belum bisa apa2

    ReplyDelete
  6. Semangat terus mbak, jangan pantang menyerah

    ReplyDelete
  7. Semangat, Kak Masdayani kami selalu mendukungmu 🥰🥰🥰

    ReplyDelete
  8. Saya kagum dengan semangat dan konsistensi menulis Mba Mazda.

    ReplyDelete
  9. Menulis tumbuh dari motivasi, semangat Kak Mazda.

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis