ASA DALAM AKSARA


Oleh : Ririt Prameswari



 

           "Menulis bukan bakat, melainkan kerja keras," seru seseorang.

 

            Dunia literasi sangat tak asing bagi kita semua. Terlebih jika ingin terjun di dalamnya tidak membutuhkan skill khusus, hanya perlu konsistensi dan tanggung jawab. Sejak kecil aku memiliki hobi membaca. Setelah menamatkan banyak sekali buku, lambat laun aku candu dengan aksara. Hingga pada akhirnya, untaian aksara memberi dampak positif bagi hidupku. Deretan demi deretan aksara menjadikan diriku bergembira dan penuh semangat untuk menjalani kehidupan ini.

 

            Dalam dunia kepenulisan seseorang perlu media sebagai sarana. Media tulis menulis kini telah beragam bentuknya seiring berkembangnya teknologi. Namun, saya tetap saja menyukai media manual alias hanya menggunakan kertas dan pulpen. Pada kasus ini, penelitian mengenai sarana untuk menulis telah dilakukan oleh dua peneliti yang fokus pada bidang psikologi, yaitu Pam Mueller dari Princeton University dan Daniel Oppenheime dari University of California, Los Angeles. Mereka menyimpulkan, bahwa menulis dengan menggunakan tangan bisa meningkatkan daya ingat. Berdasarkan pengalaman pribadi, daya ingat dipengaruhi oleh keadaan di mana saat saya menulis menggunakan tangan cenderung memiliki fokus yang kuat.

 

            Berbicara mengenai media. Tulisan merupakan medium terpenting dalam menulis. Tulisan pun menjadi alat komunikasi bagi siapa saja yang menulisnya. Seperti halnya dalam dunia observasi. Pada dasarnya, pengamatan, observasi atau penelitian dilakukan dengan pedoman ilmu pengetahuan yang ada. Pedoman tersebut tentunya berupa catatan-catatan ilmu pengetahuan yang telah ditulis sebelum akhirnya bertindak. Saya seorang pengamat. Saat mengamati saya harus memiliki sebuah notula, tulisan yang berisi pedoman dan hasil pengamatan. Hal ini dilakukan agar mempermudah saya dalam observasi. 

 

            Tak kalah penting, terdapat unsur lain yang menjadi pendukung dalam sebuah penelitian, yaitu sikap percaya diri. Percaya diri merupakan perpaduan antara keyakinan dan kemampuan seseorang dalam menghargai dirinya sendiri. Bagi saya, menulis dan percaya diri adalah dua topik berbeda namun terdapat keterikatan. Menulis memberi banyak dampak positif. Benih-benih kebaikan ini pun bakal tumbuh menjadi bibit unggul yang dapat mendorong saya dalam mengokohkan rasa percaya diri.


 

 

            Saya tipe orang yang memiliki semangat tinggi untuk mengetahui tentang bidang apa pun. Peningkatan dalam menyelami ilmu membuat saya semakin berani dalam melakukan banyak hal. Salah satunya saat saya memutuskan untuk terjun langsung menggali informasi tentang kepenulisan. Pencapaian selalu menjadi hal penting untuk sebuah akhir perjalanan. Tak jarang target telah ditetapkan sebelum mengambil tindakan. Saat saya memutuskan untuk terjun dalam dunia kepenulisan, ada beberapa hal yang ingin saya wujudkan. Proses demi proses saya lalui dengan penuh tantangan.

 

            Menulis bukanlah ingin dihormati karena pandai mengolah kata, bukan pula ingin dianggap pintar. Beberapa dari kita (penulis) hanya menginginkan sebuah ketulusan, kejujuran dan kepuasan. Sebab tulisan layaknya sahabat yang tak pernah bisa berbohong. Diakhir kisah, para penulis mengharapkan setiap lembaran yang telah memuat ratusan kata dapat menjadi sebuah karya nyata. Mereka berupaya agar karyanya selalu terkenang. Termasuk saya yang mengaharapkan apa yang saya tulis kelak akan menjadi kenangan. Kenangan yang mengingatkan saya akan hal-hal yang indah. Keindahan ini menjadi bagian dari hidup saya yang berada dalam dimensi berbeda.

 

            Pada sudut pandang yang lain, mayoritas orang awam melihat bahwa menulis adalah suatu keahlian, yakni kemampuan khusus yang dimiliki seseorang. Ah saya pikir itu hanya kebetulan. Fakta menunjukkan setiap orang dapat menulis. Menulis adalah sesuatu hal yang sangat mudah. Namun, perlu tekad dan ambisi dalam mewujudkannya. Sebab manusia memiliki emosional yang mudah berubah-ubah. Terkadang ada di posisi baik atau bahkan sangat sensitif. Jika ditinjau lebih dalam, menulis sendiri merupakan salah satu bentuk bagaimana seseorang meluapkan emosinya saat tak ada lagi kalimat yang sanggup terucap.

 

            Dalam menuangkan ide-ide yang terlintas dalam pikiran menjadi kalimat indah tidak semudah saat menikmatinya. Terdapat proses tersembunyi yang mendasari. Menulis tidak bisa sembarangan. Proses selalu menjadi latar utama di setiap pencapaian. Untuk mendapat hasil tulisan yang mengagumkan, pola pikir harus ikut serta di dalamnya. Semua harus berdasarkan riset yang jelas agar dapat diakui kebenarannya. Bicara pola pikir, ketika otak diajak terus menerus untuk berdiskusi, secara tidak langsung mempengaruhi kedewasaan. Timbul sebuah pemikiran yang tak terduga hingga akhirnya menuangkan gagasan yang tepat dan memberikan timbal balik positif bagi penggagasnya.


 

 

            Waktu sangat cepat berlalu. Benar sekali kenyataannya. Tak menyangka saya sudah melewati 10 hari yang menegangkan. Teruntuk kalian yang berjiwa penuh kehangatan. Terima kasih telah memberi penuh dukungan semangat dan kritik yang membangun. Tak lupa, terkhusus untuk kalian yang sudah terpaksa menyukai postingan ini, maaf untuk spam di setiap harinya.

 

            Alhamdulillah, tiada daya dan upaya selain bagian dari kehendak-Nya. Terima kasih pula untuk @ruang_nulis , melalui event #10hariruangnulis saya telah membuktikan bahwa ada keberanian yang harus terungkap. Ini menjadi bagian yang tak akan terlupakan, pengalaman pertama dalam menulis. Saya menyadari penuh jika tulisan saya belum sepenuhnya tertata rapi. But, semoga bermanfaat.

 

            Terima kasih, I love you all.

 

 

 

Mojokerto, 10 Agustus 2020.

 

 

 

 

 

TENTANG PENULIS

Ririt Prameswari, asli sunda tapi jago juga berbahasa jawa. Mimpi sederhananya tidak ingin menjadi murid baru. Namun takdir berkata lain, saat duduk di bangku SMP ia harus berpindah tempat tinggal, begitu pula saat SMA harus menimba ilmu di dua sekolah berbeda. Kalian dapat menjumpai aksaranya melalui instagram @prames10 dan @scratchnotes10.


Share:

48 comments :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Bagus banget min, sesuai dan relate dengan kehidupan sehari hari. Rajin2 posting ya min.

    ReplyDelete
  3. Semngt terus untuk berkarya ka ๐Ÿ˜Š

    ReplyDelete
  4. Semngt terus untuk berkarya ka ๐Ÿ˜Š

    ReplyDelete
  5. Semngt terus untuk berkarya ka ๐Ÿ˜Š

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siaap, barakallah.. Btw banyak bgt komentarnya ๐Ÿ˜…

      Delete
  6. Keren ih Iit,kamu udah maju satu langkah.SEMANGAT

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, barakallah, terima kasih. ๐Ÿ’š๐Ÿ’š

      Delete
  7. mantap, Kak. Menginspirasi. Semangat menulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siaap, semangat nulis juga buat kakak๐Ÿ˜Š

      Delete
  8. Semangat terus untuk menciptakan karya yang menginspirasi orang lain..

    ReplyDelete
  9. Sebuah artikel yang menarik untuk dibaca. Teruslah berkarya, Kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, barakallah, terima kasih yaa, Kak.๐Ÿ˜Š

      Delete
  10. artikelnya bagus dan Sangat informatif

    ReplyDelete
  11. Keren banget min, semoga terus menciptakan karya yang berfaedah

    ReplyDelete
  12. Replies
    1. Barakallah, siap terima kasih๐Ÿ’š๐Ÿ’š

      Delete
  13. Barakallah, siap terima kasih๐Ÿ’š๐Ÿ’š

    ReplyDelete
  14. Good job lah,๐Ÿ˜†๐Ÿ™๐Ÿ’ช

    ReplyDelete
    Replies
    1. Barakallah, terima kasih sudah mampir. ๐Ÿ˜

      Delete
  15. Semoga menjadi awal dari kesuksesanmu min
    Ditunggu karya hebat selanjutnya

    ReplyDelete
  16. Awal yang baik, Semangaattt yaa๐Ÿ˜๐Ÿ‘

    ReplyDelete
  17. Kereen๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘๐Ÿผ Good job

    ReplyDelete
  18. Bagus banget kak. Sering-sering share ke sini ya kak.

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis