ALASAN MENULIS Hilyatul Karimah Azzahra

Alasan Menulis Hilyatul Karimah Azzahra

Disini saya akan menceritakan tentang alasan saya menulis. Dan semoga bisa menjadi motivasi kalian semua agar terus menulis. Saya senang kalian sudah mau menyempatkan membaca artikel ini.

Alasan pertama:

Karena Aku jatuh cinta.

Mungkin setiap orang memiliki alasan masing-masing untuk menulis. Termasuk Saya. Saya senang menulis karena saya jatuh cinta. Mungkin dari kalian menertawakan alasanku yang terlihat sangat konyol. Tapi itulah alasanku. Aku tekankan bahwa, setiap penulis memiliki alasan masing-masing bukan?

Setiap kali aku jatuh cinta atau bahkan sakit hati, aku suka menulis apa yang aku rasa. Rasanya begitu lega jika aku sudah menulis. Mengeluarkan apa semua isi hatiku lewat tulisanku.

Maka dari itu, Aku berterima kasih kepada CINTA. Karena telah membuatku senang menulis.

Aku jatuh cinta, Aku menulis karenanya.

Alasan Kedua:

Karena Aku merasa bebas.

Disini bukan bebas dalam artian pembohong atau sebagainya. Bebas disini artinya bebas mengembangkan diri kita sendiri.

Menulis membuatku merasa bebas. Bebas menuangkan apa saja yang ada dikepalaku. Tanpa paksaan dan tanpa tekanan.

Dan aku adalah satu dari sekian banyak orang yang ingin bebas.

Aku ingin bebas, Aku menulis karenanya.

Alasan ketiga:

Karena Aku mendapat ketenangan.

Seperti seseorang yang telah menemukan apa yang ia cari. Ia merasa tenang.

Begitupun denganku. Aku merasa tenang saat Aku sedang menulis. Seperti masuk kedunia yang Aku tidak ingin kembali lagi.

Rasanya, Aku ingin menulis menulis dan menulis.

Bagiku, menulis adalah sebuah ketenangan. Aku menulis karenanya.

Alasan keempat:

Karena aku suka berimajinasi.

Aku suka menghayal. Memikirkan apa saja yang aku mau. Meskipun itu diluar kemampuanku untuk memilikinya.

Setidaknya menghayal atau bahkan berimajinasi diperbolehkan bukan?

Tentu saja berimajinasi tak lupa dengan menuliskannya disebuah kertas bukan?

Agar aku bisa membacanya kelak.

Bagiku berimajinasi itu menyenangkan. Aku menulis karenanya.

Alasan kelima:

Karena Aku sakit hati.

Kemaren, aku menulis karena aku jatuh cinta. Dan sekarang, bukan cuma karena jatuh cinta aku menulis.. Aku menulis karena aku sakit hati.

Yang aku maksud disini bukan sakit hati iri, dengki, dan sebagainya. Kalian salah jika menilai seperti itu.

Yang aku maksud adalah sakit hati saat di khianati.

Ah, entahlah. Ternyata sakit hati juga membangkitkanku untuk menulis.

Rasanya dua kali lipat terasa lega saat selesai menulis karena sakit hati.

Terimakasih Sakit hati. Aku menulis karenamu.

Alasan keenam:

Karena aku ingin memiliki sebuah karya.

Aku menulis tentu saja ingin memiliki karya. Menulis, menulis dan menulis. Sampai menjadi karya. Karya sebuah novel.

Ya, aku ingin memiliki karya sebuah novel. Dan saat namaku tertulis di depan (Cover) tersebut, ada rasa tersendiri yang membuatku senang. Rasa senang yang sangat membuncah.

Dan, tanpa menulis kita tidak akan sampai pada sebuah karya.

Aku ingin memiliki karya novel. Aku menulis karenanya.

Alasan ketujuh:

Karena Aku ingin bermanfaat bagi orang dan membuat mereka senang.

Menulis bagiku bukan hanya tentang diriku. Bukan hanya tentang hobiku. Aku menulis untuk membuat orang-orang senang akan tulisanku. Dan bermanfaat bagi mereka.

Rasanya sia-sia jika kita hidup didunia tanpa bermanfaat bagi seseorang. Walaupun niatnya bukanlah pamrih.

Aku ingin bermanfaat, aku menulis karenanya.

Alasan kedelapan:

Karena aku ingin dikenang. Bukan dilupakan.

Disini, saya mau bertanya terlebih dahulu. Apakah ada dari kalian yang tidak ingin dikenang? Dan senang akan dilupakan?

Tentu saja kalian akan menjawab TIDAK.

Bagiku, Menulis adalah menciptakan sebuah karya. Karya yang nantinya bisa dibaca oleh semua orang. Yang akan dikenang oleh semua pembacanya.

Jadi, karena itu aku menulis.

Aku ingin dikenang, bukan dilupakan. Aku menulis karenanya.

Alasan kesembilan:

Karena aku yakin, aku bisa.

Setiap aku membaca sebuah karya.. Baik itu puisi, cerpen atau bahkan novel.. Aku tertarik untuk ingin membuatnya juga.

Ah, ternyata setelah kucoba membuatnya.. tidak semudah yang aku bayangkan. Tetapi, aku tetap ingin berusaha membuatnya. Sampai aku menghasilkan sebuah karya.

Aku yakin aku bisa, aku menulis karenanya.

Alasan kesepuluh:

Karena aku ingin abadi. Abadi bersama waktu.

Kalian tau apa maksud keabadian bagiku? Akan kujelaskan.

Saat itu aku tak sengaja membaca sebuah kata motivasi. Kata-kata dari Pramoedya Ananta Toer. Kata-kata yang selalu kuingat. Yaitu "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah.. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Bila nanti. Entah bila dan kapan. Saat nafas ini tak bisa menghirup udara lagi. Saat tubuh ini tak bisa merasakan apa-apa lagi. Yaitu, saat nyawa ini ambil.

Cepat atau lambat. Itu akan terjadi padaku.

Aku ingin abadi. Aku menulis karenanya.

Itu dari adalah alasan alasan saya menulis. Menulis membuatku bahagia. Menulis juga menambah wawasan saya. Semoga saya bisa menulis dan berkarnya untuk selanjutnya. Terimakasih.

Tentang Penulis:

Hilyatul Karimah Azzahra, biasa dipanggil hilya. Lahir di Demak, 12 november 2003. Pernah bersekolah di SDN Sidomulyo 1, SMPN 3 Dempet Dan sekarang sedang bersekolah di SMAN 1 Dempet.

Hilya juga senang membaca Novel dan memakai gelang dan cincin kaukah ditangannya. Kelanalan atau follow hilya di Instagram @hilyatulkarimah12 wattpad: @Hilyatulkarimah.

ALASAN MENULIS Hilyatul Karimah Azzahra

34 comments :

Cari Postingan

Artikel Terpopuler

ALASAN MENULIS Hilyatul Karimah Azzahra

You Might Also Like

34 comments :

Cari Postingan

Artikel Terpopuler