ALASAN AKU MENULIS

Oleh : Annisa Annabila

Hari pertama Tantangan 10 Hari Menulisku. Alasan aku menulis adalah

Eyang Sapardi Djoko Damono. Sudah dari sejak SD aku mendengar nama beliau dan karya beliau sebagai sastrawan Indonesia. Mungkin memoriku sedikit lupa waktu SD, aku pertama kali mengenal karya beliau. Sampai saat ini aku baru aktif menulis dan mengikuti kegiatan literasi lagi, di pertengahan Bulan Juli 2020 ini kabar duka menyelimuti para penggelut Sastra Indonesia. Eyang  Sapardi telah berpulang. Sedih? Ya tentu aku merasa sedih, tapi Eyang bilang Karyanya lah yang harus dikenang, hal itu pun menjadi motivasi untukku, agar suatu hari nanti aku ingin bisa menjadi sepandai beliau. Selamat jalan Eyang, semua karyamu abadi.

Seterusnya, karena aku ingin bisa sepandai Eyang Sapardi, sang penyair legenda

Chairil Anwar, Bapak Joko Pinurbo, Bapak Pramoedya Ananta Toer, dan masih banyak lain tokoh-tokoh Sastrawan yang tidak bisa aku sebutkan satu-persatu. Semuanya adalah Inspirasi terbesarku dalam dunia kepenulisan. Tapi yang pasti cita-citaku lah alasan yang paling kuat aku untuk menulis. Karena hobi menulisku sudah sejak SD aku sukai, kecintaanku pada dunia tulis menulis sudah sedari kecil aku tekuni, Walaupun sekarang statusku sebagai IRT muda, aku tidak melupakan semua kewajibanku. Dan disela waktu yang ada, aku selalu menyempatkan untuk menulis atau mengikuti beberapa Event Literasi.

Setelah Eyang Sapardi, dan Cita-Citaku, kini Tekad Yang Kuat, ada dalam hatiku.

Aku ingin menulis dengan baik, selalu belajar setiap harinya, ingin menjadi seorang penulis handal seperti para inspiratorku yang sudah sangat dikenal karya-karyanya. Kadang aku berpikir, apakah bisa aku seperti beliau-beliau? Senior penggiat sastra Indonesia. Aku mempunyai Tekad dimulai dari sekarang. Tentu dengan usaha yang maksimal, tapi tak lupa diiringi dengan do'a dan support system dari orang-orang disekitarku. Tekadku semakin kuat kala aku membaca karya-kaya luar biasa dari penulis-penulis ternama. Acuan semangatku pun terpecut untuk selalu belajar agar menulis dengan lebih baik setiap harinya. Usaha dan Do'a ku laksanakan.

Sekarang imajinasi adalah alasan aku menulis, Mungkin aku salah satu orang yang

sangat imajinatif. Dan aku hanya bisa menuangkan imajinasiku ke dalam tulisan. Tulisan yang ku buat ya tidak mungkin tidak dari imajinasi. Imajinasi berperan sangat penting dalam sebuah tulisan, karya-karya tulis pun aku yakin memang terlahir bersama imajinasi. Jadi alasan aku menulis diantaranya dari Imajinasi itu sendiri, aku dapat bebas menggambarkannya menjadi sebuah karya tulis, yang dapat diminati dan dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis biasanya aku membayangkan dulu, mau seperti apa, jalan ceritanya mau bagaimana, semua terlintas dibenak dan di imajinasiku. Baru tulisan yang akan menyusunnya menjadi sebuah kisah yang nantinya tertuang dan berkesan.

Setelah imajinasi, aku teringat satu hadist yang berbunyi Innamal A'malu

Binniat.Amal itu tergantung niat. Sebagaimana hadist shahih "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah." (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits). Alasan Aku Menulis hari ini karena sebagai Amal juga Niat yang baik. Aku ingin menulis sebagai amal kebaikanku, menulis suatu kebaikan untuk ditularkan pada pembaca, juga niat baikku yang ingin aku-tuangkan kedalam bentuk tulisan dan sebuah karya.

Dari niat, aku pun ingin memberi edukasi. Pengertian edukasi itu sendiri menurut para

ahli bahasa adalah proses pembelajaran yang betujuan untuk mengembangkan potensi diri pada peserta didik dan mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik. Dan alasan aku menulis hari ini adalah untuk edukasi. Saat ini masih banyak orang yang belum paham apa itu Literasi, menulis dianggap hal sepele. Hal itu sangat disayangkan buatku, maka dari itu aku menulis pun untuk memberikan edukasi kepada mereka yang tidak paham dengan dunia Literasi. Menulis itu indah, Menulis itu bahagia, mengasah kemampuan kita berpikir, sangat positif. Tergantung cara mengapresiasikannya seperti apa. Simpelnya kita bisa membaca karena tulisan, tulisan yang meng-edukasi.

Karena ingin mengedukasi dunia kepenulisan, maka semua berawal dari hobiku.

Aku pernah bercerita sejak dari kelas 5 SD aku sudah menyukai hobi menulis. Dulu aku adalah langganan dan pembaca majalah BOBO paling rajin. Setiap edisi aku membelinya, dari majalah BOBO lah imajinasiku mulai berjalan, aku membaca cerpen, dongeng, dan kisah berseries dimajalah BOBO, yang aku ingat Dongeng Nirmala, Keluarga BOBO, Bona si gajah kecil berbelalai panjang, dan masih banyak lagi, aku sudah mulai lupa dan hanya mengingat sebagian. Hebatnya para penulis cerpen yang ceritanya dimuat dimajalah BOBO sangat mengisnpirasiku, membuatku mulai jatuh cinta untuk "Menulis".  Menulis pun menjadi hobi favoritku sampai saat ini.

Lanjut dari hobiku menulis, tentu tidak sembarang menulis aku ingin mengasah juga

kemampuan menulisku. Untuk menghasilkan karya yang diminati banyak orang, tulisan yang baik dan benar pun itu tidak mudah, butuh waku berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Sering mencari referensi, atau mengikuti grup kepenulisan adalah caraku untuk mendapatkan ilmu kepenulisan, jika mendapatkan teman sesama pegiat literasi itu jadi bonus buatku, apalagi bisa menjadi teman untuk sharing ilmu dan membawa pengaruh positif bagiku untuk terus berjuang didunia literasi. Jika ada event literasi yang aku rasa sanggup, ya aku mengikutinya. Aku menganggapnya sebagai sarana untuk mengasah kelayakan tulisanku, tidak untuk ambisi tapi untuk dinikmati prosesnya. Tetap berusaha sebaik mungkin.

Dan sambil terus mengasah kemampuan menulisku, tentu saja aku ingin melahirkan

sebuah karya. Keinginan terbesarku adalah menerbitkan buku hasil karyaku sendiri. Mau itu novel, atau kumpulan puisi-puisiku. Sebuah karya yang sangat ingin aku terbitkan. Semoga saja bisa secepatnya ter-realisasikan. Aku pun ingin karyaku dikenal banyak orang, diminati, dan disukai, Aaamin...itu bonus yang luar biasa buatku. Yang pasti dimulai saat ini aku sedang menikmati semua prosesnya terlebih dulu. Mengalami suka duka ikut event literasi itu sudah menjadi bagian perjuangan. Belajar menulis terus setiap harinya, untuk bisa mengahasilkan tulisan yang baik dan benar. Baik itu aku mencari referensi sendiri dan mengikuti kelas menulis untuk diambil ilmunya.

Lalu setelah melahirkan sebuah karya, impianku adalah aku ingin bisa membuat sejarah. Selain menulis itu sebagai bentuk sarana menuangkan ide, imajinasi, mengolah rasa dan emosi, mengungkap sebuah kisah baik itu nyata atau fiksi, dan alasan lain sebagainya, semuanya disatukan untuk menjadi tulisan yang sempurna, untuk menjadi sebuah KARYA. Tentunya karya yang bisa diterima orang-orang. Karya yang akan menjadi sejarah, jika menjadi sejarah maka akan dikenang sampai nanti, bukan tentang penulisnya, melainkan sebuah karya tulis yang sudah diciptakannya. Karya yang meninggalkan kesan pada pembacanya. Dan itu semua aku melihatnya pada penulis terkenal JK.ROWLING. Beliau adalah idolaku, dimana karyanya yang sangat mendunia, Harry Potter tercipta dari imajinasi gila yang luar biasa. Beliau lah inspirasi terbesarku untuk terus menulis. Tulisan yang menjadi sebuah karya luar biasa, bisa menginspirasi banyak orang, diterima masyarakat luas, dan karya yang akan menjadi sejarah sepanjang masa.

Sukabumi, 7 Agustus 2020

Tentang Penulis

Assalamualaikum teman-teman semua, Aku Annisa Annabila, Itu nama penaku. Kelahiran Bogor 15 Januari 1994. Domisili saat ini ada di Perumahan Pondok Cidahu Permai, Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Status Ibu Muda mempunyai 2 anak. Mengapa aku suka ikut event literasi? Karena hobi menulis sudah aku sukai dari sejak kelas 5 SD. Kecintaanku pada dunia tulis menulis sudah sedari kecil aku tekuni. Bisa lihat Akun sosmedku di IG : @annisaanna1594 dan email : annisaanna150194@gmail.com