Aku, Tulisan dan Alasan Aku Membuatnya

Oleh : Lestyo Haryanto

 

 

Menulis adalah salah satu kebiasaan baruku.  Tentunya ini aku tidak asal memilih menulis menjadi suatu kebiasaan, aku melihat banyak sekali hal positif dari penulis.  Berikut adalah alasan mengapa aku menulis :

 

Mengembangkan Talenta yang Tuhan Beri.

Tuhan memberiku talenta.  Aku yakin dan percaya masing-masing manusia diberi kelebihan berupa talenta oleh Tuhan yang mungkin tidak kita sadari karena kita terkadang fokus pada talenta yang dipunyai oleh orang lain yang tidak kita punya. 

Tugasku sekarang adalah menggali talenta yang diberikan oleh Tuhan.  Apakah menulis adalah talentaku? Mungkin saja, aku akan menggali dan menggalinya lagi karena tidak ada yang salah dengan hal itu.  Bukankah Tuhan akan senang kalau aku bisa memanfaatkan talenta yang Dia beri secara maksimal, karena aku yakin Tuhan punya rencana dengan talenta yang Dia berikan kepadaku. 

 


Memanfaatkan Waktu Luang.

Tuhan memberikan waktu yang sama selama 24 jam kepada semua orang.  Karena rutinitas kerjaku, 24 jam seakan-akan berjalan cepat di hari-hariku.  Ketika pulang kerja, badan rasanya sangat lelah dan keinginanku cuma satu yaitu menginstirahatkan badan dan pikiran. 

Hari Sabtu dan Minggu adalah hari dimana aku mempunyai waktu untuk melakukan sesuatu diluar aktivitas kerja.  Meskipun ingin rasanya di dua hari itu aku beristirahat penuh, tetapi aku merasa terlalu naif bila aku menghabiskan waktu luang itu tanpa menghasilkan apa-apa.

Dan menulis adalah kegiatan yang aku pilih untuk mengisi waktu luangku itu.

 


Mengekspresikan Apa yang ada di dalam Pikiran.

Dalam berkomunikasi terkadang ada hal-hal yang tidak bisa aku sampaikan secara lisan kepada orang lain.  Menulislah salah satu jalan keluar yang aku pilih. Dengan menulis aku bisa menyampaikan apa yang ada di dalam pikiranku. 

Terkadang ketika melihat media sosial atau membaca buku ada semacam uneg-uneg yang mengganjal di hati dan pikiranku.  Aku ingin memberikan komentar atau apapun terhadap hal itu dan tentunya tidak akan bisa kalau bukan lewat tulisan. Menulis seakan menjadi cara untuk melepaskan uneg-uneg itu tanpa harus berdebat dulu dengan orang lain.

 


Menulis Baik untuk Kesehatan.

Banyak artikel tentang manfaat menulis yang bisa kita baca di internet.  Salah satu yang menarik untukku adalah manfaatnya bagi kesehatan, terutama kesehatan otak. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang hobi melakukan aktivitas terkait otak, cenderung jarang memiliki penyakit Alzheimer.

Jadi mengapa aku harus memilih kegiatan lain kalau kegiatan sederhana seperti menulis banyak manfaatnya terutama untuk kesehatan otak.  Belum ditambah manfaat menulis lainnya seperti misalnya membuat kita memiliki kondisi mental yang lebih sehat.

 


Ingin Berbagi Kepada Sesama.

Berbagi kepada sesama bisa diwujudkan lewat berbagai cara.  Bisa berbagi materi, waktu atau pemikiran.  Menurutku menulis adalah salah satu cara untuk berbagi kepada sesama.  Aku bisa menulis sesuatu yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain misalnya wawasan atau informasi dari sesuatu hal.

Aku senang ketika ada salah satu teman yang memberi sahutan di unggahan Instagramku, "Tambah pengetahuan lagi.." dengan ditambah emoji tiga jempol, yang berarti apa yang aku tulis membawa manfaat baginya.

Dan karena aku meyakini bahwa setiap tulisan pasti akan menemukan pembacanya, maka aku akan tetap menulis, aku akan tetap berbagi.

 


Menulis adalah Belajar.

Bagiku menulis adalah belajar, yang terlihat nyata dan sederhana adalah belajar mengemukakan apa yang ada di pikiranku menjadi sebuah tulisan.  Hasil akhirnya bukan sekedar tulisan tetapi tulisan yang bisa dinikmati oleh pembaca dan kemudian pembaca tahu apa yang ingin kusampaikan.

Selain itu aku juga belajar mengolah referensi-referensi yang diperlukan untuk mendukung tulisanku sehingga pembaca juga mendapat manfaat dari tulisan-tulisanku.

Dan yang terakhir, aku belajar untuk menerima kritik, saran dan pujian atas tulisanku.  Aku belajar memberi porsi yang sama antara kritik dan pujian, karena semuanya itu akan mendatangkan kebaikan untukku dan tulisanku-tulisanku di kemudian hari.

 


Ingin Mewariskan Ide dan Pemikiran.

Siapa yang tidak kenal Aristoteles, Archimedes dan tokoh-tokoh lainnya yang terkenal dengan teori-teori yang mempengaruhi hidup kita? Tentu kita kenal kan? Kok kita bisa tahu? Ya karena ada tulisan-tulisan tentang tokoh itu beserta teori-teorinya.

Tulisan adalah salah satu cara mendokumentasikan sesuatu.  Bagiku menulis adalah cara mewariskan ide dan pemikiranku.  Ketika mungkin nanti aku sudah tidak berada di dunia ini, ide dan pemikiranku atau secara umum tulisan-tulisanku masih bisa dinikmati oleh orang banyak.

Baik atau buruk suatu karya yang sudah didokumentasikan tidak akan bisa hilang.  Dia akan bisa dinikmati kapanpun dan dimanapun.

 


Menulis adalah Sarana Aktualisasi Diri.

Menurut Vicky Omifolaji seorang Private Achievement Coach di Australia, aktualisasi diri adalah proses usaha seseorang dalam mengaktualisasikan potensi, kemampuan, dan bakat yang dimilikinya.  Inti dari aktualisasi diri adalah terus mengembangkan potensi kita. Keyakinan ini membuat kualitas hidup seseorang meningkat dan merasa menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Aku merasa menulis adalah potensi yang aku miliki, meskipun hasilnya belum sempurna tetapi aku akan terus menulis.  Karena manusia secara alami adalah "makhluk kebiasaan", maka aku percaya bahwa kebiasaan baik yang aku ciptakan akan membuatku terus maju dan bisa memiliki efek kumulatif yang kuat.

 


Menulis dapat Memperkuat Jati Diri.

Secara sederhana, jati diri bisa diartikan segala hal tentang diri kita, baik karakter, sifat, watak, dan kepribadian.  Melalui menulis, aku mencoba untuk memperkuat jati diriku. Misalnya saja aku mempunyai sifat ingin tahu yang besar, suka menganalisa suatu masalah, dan ceplas-ceplos dalam berbicara.

Seorang tokoh sastra terkenal di Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer pernah berkata, "Jika engkau ingin mengenal dunia, maka membacalah. Namun, jika engkau ingin dikenal oleh dunia, maka menulislah."

Dengan menulis, aku bisa menjangkau orang-orang yang sebelumnya tidak aku kenal dan kemudian mereka mengenalku lewat tulisan dan pemikiran-pemikiranku.


 

Mendapat Koneksi atau Kenalan Baru.

Bonus yang menurutku sangat luar biasa dari kegiatan menulis adalah mendapat teman baru yaitu sesama penulis.  Tidak tanggung-tanggung ada teman yang sangat produktif dalam menulis sehingga sudah menghasilkan beberapa buku.

Aku merasa sangat beruntung karena paling tidak aku bisa menimba pengalaman dari teman-teman penulis yang mungkin umurnya lebih muda dariku tapi pengalaman menulisnya sangat luar biasa.  Bahkan kemarin aku sempat meminta masukan tentang cerpenku dari salah satu teman yang juga baru aku kenal karena sesama lulusan suatu kegiatan menulis. Aku yang biasa nulis non fiksi sangat terbantu dengan kritik dan saran darinya.

 

Itulah sepuluh alasan yang bisa aku sampaikan, mengapa aku membiasakan menulis.  Banyak hal positif yang aku dapat, baik untuk kesehatanku dan juga kehidupan sosialku.

 

 

Tentang Penulis :

Aku adalah seorang yang ingin mengungkapkan apa yang ada di pikiranku lewat tulisan.  Tidak berharap semua orang menyukainya, tetapi paling tidak tulisanku bisa menemukan pembacanya. Itu sudah cukup membahagiakan untukku.

Share:

2 comments :

  1. Semoga terus menulis dan berkarya. Selamat dan sukses sll

    ReplyDelete
  2. Semoga terus menulis dan berkarya. Selamat dan sukses sll

    ReplyDelete

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis