Oleh : Nika Oktaviani
Jika ditanya alasan mengapa harus menulis? Maka jawabannya adalah terlalu banyak alasan yang membuat kita harus tetap menulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:
v Untuk mengikat ilmu.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh sahabat Rasulullah:
"Ikatlah ilmu dengan menuliskannya" (Ali bin Abi Thalib).
Karena menulis bisa menjadi media untuk menuangkan kembali ilmu yang kita dapat. Sebagaimana sedari kecil saat di bangku sekolah kita sudah diajarkan untuk membaca dan menulis.
Sehingga menulis sangatlah erat kaitannya dengan ilmu dan kegiatan kita sehari-hari. Namun sering kali kita lupa untuk menuliskan kembali apa-apa yang baru saja kita dapatkan. Seolah kita lupa bahwa kelak tulisan itu akan menjadi saksi kita di akhirat, bahwasanya waktu kita habiskan untuk nenuntut ilmu.
v Sebagai pengingat.
Begitu banyak ilmu yang kita dapat setiap hari. Baik yang tersurat maupun tersirat. Namun sebagai manusia biasa, pastinya memori otak kita sangatlah terbatas untuk menyimpan bahkan mengingat sesuatu untuk waktu yang lama.
Untuk itu menulis adalah satu cara yang paling efektif untuk mengingat kembali apa yang pernah kita lihat, dengar, dan juga apa-apa yang kita pelajari dulu, sekarang, dan nanti.
Bukankah para ilmuwan dan ulama-ulama besar terdahulu menuliskan apa-apa yang telah dipelajarinya? Sehingga kitapun dapat menikmati hasil tulisannya. Maka menulislah!.
v Untuk melatih konsentrasi dan fokus.
Pernahkah ketika sedang mengerjakan aktivitas apapun sering kali kita terganggu dengan hal-hal di luar rencana, sehingga konsentrasi mudah terpecah? Ya, dengan menulis kita bisa melatih konsentrasi kita untuk tetap berada di zona menulis kita. Karena sebagaimana kita tahu, saat menulis kita harus benar-benar menghadirkan hati dan pikiran kita.
Dan terkadang kita juga sering tidak fokus terhadap apa-apa yang kita kerjakan. Nah, berbeda halnya saat kita sedang menulis. Karena dengan menulis bisa membuat kita lebih fokus pada tujuan yang ingin kita sampaikan melalui tulisan.
v Sebagai media dakwah.
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.
Sebagaimana kita tahu bahwa setiap muslim itu wajib untuk menyampaikan al-haaq (kebenaran) dengan berdakwah. Dan Rasulullah pun mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara, yaitu : melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
Maka alangkah baiknya bila kita ikut andil dalam berdakwah sesuai kapasitas dan kemampuan kita. Karena dengan kemajuan zaman yang ada juga memudahkan jalan kita untuk berdakwah, salah satunya dengan menulis.
v Untuk mengelola emosi.
Kemampuan untuk mengelola emosi ini sangat penting bagi kita. Karena cara pengelolaan emosi ini akan mempengaruhi kondisi mental kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Emosi merupakan respons yang dirasakan dari dalam tubuh terhadap situasi tertentu. Emosi memainkan peran kunci dalam reaksi, karena sangat berpengaruh pada kehidupan. Ketika merasakan emosi yang positif, tentu akan berdampak baik pada setiap hal yang kita lakukan, begitupun sebaliknya.
Nah, salah satu cara mengelola emosi adalah dengan menulis. Mulailah dengan menulis tentang suasana hati. Maka akan sangat membantu melegakan perasaan yang berkecamuk. Cobalah dan rasakan.
v Sebagai Self Healing.
Self Healing adalah sebuah cara untuk menyembuhkan diri dari sesuatu yang menyebabkan kelelahan atau luka batin. Sebagian besar orang pasti pernah mengalami kelelahan secara emosional yang diakibatkan oleh berbagai hal seperti tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, kepergian orang terkasih, rasa bersalah yang terus-menerus dan lainnya.
Luka yang ada pada diri ini harus disembuhkan. Tapi, apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara meluapkan dan menyembuhkannya?.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menulis. Menurut Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales, menuliskan bahwa peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan, serta penuh emosi bisa memperbaiki kesehatan fisik dan mental. Maka menulislah!.
v Alasan ketujuh adalah untuk berkarya.
Bagi seorang yang menggeluti dunia literasi, menulis adalah hal yang menyenangkan. Semua ide-ide yang ada di kepala dapat ditulis menjadi tulisan yang menarik atau indah untuk dibaca. Entah itu opini, berita, puisi, cerpen atau sebuah artikel.
Namun tidak sebatas itu, hasil dari tulisan itu adalah sebuah karya yang sudah sepantasnya kita banggakan. Karena berkarya tidak melulu soal seni rupa, seni musik, dan seni tari. Akan tetapi sebuah tulisan adalah sebuah karya yang kaya akan makna. Marilah berkarya tanpa batas lewat tulisan.
v Sebagai motivasi.
Menulis tidak hanya sebuah cerpen, novel, puisi, skenario, prosa, berita, dan artikel. Sebuah motivasi yang ditulis meski singkat juga bagian dari menulis. Tujuannya adalah untuk memotivasi diri sendiri. Bagaimana pun kita hidup perlu motivasi khusus, supaya kita lebih mudah atau paling tidak merasa ringan dalam menjalani kehidupan.
Nyatanya tulisan motivasi yang syarat makna sangat dibutuhkan banyak orang. Ketika orang merasa mengena dengan apa yang kita tulis, maka ia pun secara otomatis ingin membagikan motivasi tersebut dengan yang lain. Berharap bisa merasakan apa yang ia rasakan. Motivasi yang baik untuk diri sendiri, maka orang lain akan termotivasi oleh kita.
v Sebagai untaian doa.
Doa adalah bagian dari ibadah, karena doa adalah bentuk dari kerendahan diri kita dihadapan Allaah Ta'ala. Yakin atau tidak, setiap apa yang kita ucapkan adalah doa. Begitu juga dengan apa yang kita tuliskan, setiap doa dan harapan kita menjadi sebuah misteri bagi kita. Namun tidak bagi Allaah.
Karena Allaah akan sentiasa mengabulkan doa orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Sebagaimana dalam ayat alquran berikut:
"Dan Rabb-mu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari mengibadahi-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"." (Q.S. Al-Mu'min : 60)
Cobalah tuliskan setiap doa dan harapanmu. Kemudian rasakan manfaatnya.
v Untuk menjaga kewarasan.
Adalah hal yang sederhana namun amat fatal bila disepelekan. Ya, sebagian besar ibu rumah tangga yang mengerjakan segala sesuatunya sendiri, tanpa bantuan orang lain. Tak jarang mengalami gangguan kewarasan.
Disadari maupun tidak, aktivitas yang rutin setiap hari tanpa jeda yang seolah tiada habisnya cukup membuat ibu merasa penat dan lelah. Sehingga apabila kelelahan itu tidak tersalurkan dengan baik maka akan menimbulkan emosi yang tidak stabil. Entah tiba-tiba marah tanpa sebab.
Dan sering kali yang jadi sasaran kemarahannya adalah anak-anak. Sungguh bukan kenakalan anak yang jadi masalah. Namun kewarasan seorang ibu itulah yang harus dijaga setiap saat. Karena energi positif maupun negatif akan menular kepada anak. Maka marilah para ibu, menulislah! Salurkan emosimu lewat tulisan.
Itulah beberapa alasan yang bisa digunakan sebagai penyemangat diri untuk tetap terus menulis. Dan tentu saja masih banyak alasan lainnya yang tidak akan cukup bila dituliskan di sini.
Yang pasti menulislah dengan hati, tanpa tapi dan nanti. Maka akan ada begitu banyak manfaat yang kita dapatkan. Cobalah dan rasakan manfaatnya.
Bekasi, 10 Agustus 2020
Tentang Penulis:
Nika Oktaviani adalah wanita berdarah Sunda-Jawa, dilahirkan di Kota Semarang pada 15 Oktober 1988. Dia lulusan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 dengan jurusan Administrasi Perkantoran. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Tahun 2014 dia menikah dengan pemuda asal Jakarta yang dikenalnya melalui Facebook. Dan setelah menikah dia tinggal bersama suaminya di Kota Bekasi, Jawa Barat hingga saat ini.
Terima kasih sudah berbagi idenya kak,, ππ dan kita sepemikiran di bagian 'menjaga kewarasan' ππ
ReplyDeleteSalam dari anak bawang ππ
#MengingatiNiatMenulis
http://artikel.ruangnulis.net/2020/08/mengingati-niat-menulis.html?m=1
Alhamdulillaah... BaraBarakallaahu fiik..
DeleteJazakillaahu khairan katsiran sudah berkunjung dan berbagi feedback nyaa..ππ
wah rapi bgt tulisannya Kak
ReplyDeleteAlhamdulillaah.. Barakallaahu fiik...
DeleteJazakillaahu khairan katsiran sudah berkunjung dan berbagi feedback nyaa.. ππ
mampir ke tulisanku ya kak
ReplyDeletesemangat kak
Hai kak, semoga kita selalu semangat untuk terus berkaryaπͺπ₯
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku yaaπ
Alhamdulillaah Barakallaahu fiik..
DeleteJazakillaahu khairan katsiran sudah berkunjung dan berbagi feedback nyaa.. ππ