Setiap manusia yang hidup di dunia ini., pasti memiliki dunia imajinasi yang ia ciptakan sendiri. Dunia yang dimana ia bisa membuat skenario,dialog,konflik, tokoh dan alur cerita sesuai keinginan, dunia yang dimana ia merasa bebas tanpa aturan. Namun, terkadang dunia beserta skenario yang diciptakan tidak seindah dengan dunia nyata. Ada saja masalah yang muncul tanpa diundang,membuat batin lelah dan ingin melarikan diri.
Walaupun begitu, membuat dunia dengan skenario dan cerita sendiri akan lebih baik jika dituangkan kedalam wadah dan media yang tepat. Salah satunya adalah menulis. Entah itu menulis kata-kata mutiara, menulis cerita pendek, ataupun lirik lagu favorit.
Tentang menulis sendiri, setiap orang memiliki alasan dan tujuannya. Ada yang karena suka baca lalu ingin menjadi penulis, ada juga karena alasan passion. Rasanya, kalau bertanya hal itu kepada miliaran kepala di dunia ini, jawaban yang didapat bermaca-macam dan bervariasi. Apapun alasannya, selama itu baik. Kenapa tidak?
Oh ya, bicara soal alasan menulis. Aku juga punya alasannya, alasan yang membuatku senang menjalani dunia tulis-menulis, alasan yang membuatku menjalani hidup tanpa lelah dan capek. Namun, kali ini aku akan mengutarakan 10 alasan saja. Untuk selebihnya, akan kusampaikan di lain waktu.
Apa saja sih alasanku menulis? Ini alasanku :
· Yang pertama, sebagai tempat melampiaskan imajinasi dan khayalan yang tertumpuk di kepala. Seperti yang tertulis paling atas, setiap dari kita pasti pernah membuat dunia dan ceritannya sendiri. Untuk itulah, perlu adanya pelampiasan atas cerita, alur,dan skenario yang dibuat. Selain itu, menulis juga bisa menjadi tempat melampiaskan emosi. Entah saat sedih,senang maupun disaat marah sekalipun. Untuk itulah mengapa aku sering melampiaskan semuanya dalam bentuk tulisan.
· Kedua, sebagai bentuk terima kasih pada Maha Kuasa. Mengapa aku bisa mengatakan hal itu? Begini, tuhan menciptakan manusia dengan sempurna tanpa kekurangan satu pun. Termasuk tangan dengan 5 jari yang bisa bergerak dan utuh, daripada digunakan untuk menyentuh yang tidak pantas dan berkomentar yang sekiranya membuat mental orang lain jatuh. Mengapa tidak dipakai untuk menulis hal-hal yang baik saja? Lagipula, menulis hal-hal yang baik dan menghibur ada manfaatnya untuk orang lain. Apalagi menulis sesuatu yang membuat orang lain terinspirasi dan termotivasi, bukankah itu lebih baik?. Ingat! Dunia yang kita jalani begitu keras. Kalaupun dunia melihat manusia dari wajah yang rupawan dan kamu bukan salah satunya, kamu masih punya tangan untuk merangkai kata menjadi kalimat yang indah. Menulis juga termasuk cara berterima kasih kepada tuhan karena, telah diciptakan tangan sekaligus jari yang sempurna dan bisa berfungsi dengan baik.
· Ketiga, sebagai teman bercerita. Manusia memang hidup secara sosial, apa-apa pasti butuh bantuan orang lain. Termasuk urusan masalah hati dan perasaan yang rumit dan tidak bisa diceritakan pada orang lain secara gambling, perlu ada orang yang benar-benar bisa dipercaya untuk mendengar masalah kita. Namun, terkadang ada beberapa orang yang lelah menjadi 'tempat sampah' cerita hingga akhirnya memilih untuk pergi dan berhenti untuk mendengar ceritamu. Tidak apa, tidak perlu merasa sendiri. Masih ada lembaran kertas yang siap menjadi 'tempat sampah' semua masalahmu. Tidak memberi solusi ataupun jawaban, tetapi itu lebih dari cukup untuk dihargai dan didengar hanya dengan mencoret kertas. Setidaknya, dengan menulis aku merasa ada yang mendengar disaat teman dan sahabat meninggalkanku sendiri
· Keempat, sebagai sarana berdoa. Setiap melakukan seusatu, tentunya kita berdoa diirngi usaha. Namun, tahukah kalian? Bahwa berdoa bisa diutarakan dengan tulisan? Mungkin, sebagian orang tidak percaya. Tetapi inilah yang terjadi padaku, begini ceritanya. Dulu, waktu SMP aku pernah menulis keinginanku di selembar kertas yang dimana kertas itu sudah berisi gambar dan tulisan. Tentang keinginanku yang ingin memenangkan lomba cerpen, lalu beberapa tahun kemudian keinginan itu terwujud. Hal inilah yang menjadikan alasanku untuk menulis. Aku yakin, bahwa menulis sebagian dari berdoa secara tidak langsung. Aku yakin, tuhan mengerti cara manusia yang meminta harapan dengan cara yang berbeda-beda.
· Kelima, sebagai catatan perjalanan hidup. Masalah umur dan kapan nafas terhenti tidak ada yang tahu. Selama diberi umur dan nafas yang panjang, mari berpetualang kemana saja! Mari merasakan lelahnya berjuang disertai airmata dengan puncaknya kebahagiaan. Aku ingin berpetualang kemana saja hingga disuatu titik raga ini lelah dan minta diistirahatkan, aku akan menulis apa saja yang kurasakan selama berpetualang. Agar keturunan di masa depan bisa membaca tulisanku.
· Keenam, karena gabut. Oke, aku tau ini alasan yang singkat. Tapi, kita semua pernah mengalami suatu kondisi dimana banyak waktu luang tapi tidak tau mau melakukan apa saja. Entah itu dirumah maupun disekolah. Apa yang kalian lakukan disaat gabut?Mungkin ada yang menjawab nonton film, mengobrol, dan sebagainya. Kalau aku sendiri suka mengdit video dan menulis apa saja. Maka, menulis adalah alasanku untuk menghilangkan kegabutan dimana dan kapan saja,
· Ketujuh, bentuk usaha mencintai diri sendiri. Alasan yang sederhana, namun terkadang mencintai diri sendiri itu perlu. Apalagi soal kepenulisan. Selama mengikuti event tantangan menulis ini. Ada kalanya dimana rasa percaya diriku perlahan berkurang ketika melihat tulisan orang lain dengan untaian kata yang bisa dibilang keren dan mempunyai makna yang dalam. Saat melihat tulisan sendiri merasa kurang bagus dan merasa jelek. Disinilah aku belajar, bahwa setiap orang memiliki gaya merangkai kalimatnya masing-masing dan itu tidak bisa diubah. Lalu perlahan, aku mulai mencintai tulisanku sendiri.
· Kedelapan, karena setiap cerita itu layak untuk dibagikan kepada orang lain. Dalam hidup, kita pasti pernah mendegar cerita orang lain. Bahkan menjadi tokoh utama dalam cerita orang lain, dan ini yang kurasakan. Dimanapun aku berada, tidak sekali-duakali aku kedapatan cerita orang lain. Entah cerita tentang masalah hidup, perjuangan, kesediha, dan lain sebagainya. Setiap cerita itu unik dan layak dibagikan kepada orang lain. Yang pada intinya, alasan aku menulis adalah menjadi perantara cerita dari satu manusia ke manusia lainnya.
· Kesembilan, sebagai pengingat dimasa depan. Seiring berjalannya waktu, ingatan kita akan memudar yang akan membuat lupa kejadian masa lampau. Entah itu alurnya, tokoh yang terlibat disana, dan lain-lain. Maka, dengan menulislah kejadian dan cerita di masa lampau akan teringat kembali dengan sendirinya. Hanya dengan menulis, cerita dan kejadian di masa lampau bisa dilihat berulang kali bahkan sampai beberapa tahun kedepan.
· Terakhir, karena suka. Pada akhirnya, alasanku yang terakhir kurang lebih sama seperti orang lain. Entah itu alasannya suka,hobi,pekerjaan, dan ribuan alasan lainnnya. Dan pada akhirnya pula, ribuan alasan itu akan menetap di satu kesimpulan yang sama yaitu "suka" Karena, kalau tidak suka. Mau melakukan dan dipaksa apapun akan terasa berat dan melelahkan.
Mungkin itu saja 10 alasanku menulis. Intinya menulis itu baik, tergantung apa yang ditulis. Kalau tulisan itu baik dan menginspirasi, maka tulisan itu akan mendapat respon yang positing. Bila sebaliknya, maka jangan salahkan jika orang lain merespon negatif tulisan itu. Karena sesungguhnya, tulisan itu cerminan bagaimanakah sifat orang dalam kehidupannya.
Sangatta, 8 Agustus 2020
Tentang Penulis
Nabila Aulia Ceviandra, gadis kelahiran Bontang yang mempunyai nama pena Nachiko Nara ini, lahir pada tanggal 7 Januari 2002.Gadis penyuka kucing ini, pernah memenangkan lomba cerpen tingkat kabupaten dan dua naskahnya terpilih untuk dibukukan bersama penulis lainnya. Jika ingin berkenalan silahkan kunjungi ig-nya yaitu @diary.chiko dan @naravian_74, wattpad @Nachiko Nara
Kereenn kaa, semangat teruss yaaa
ReplyDeleteKeren kak, semangattt 👍🤟
ReplyDeleteGudd:v fighting ya:)
ReplyDeleteTombol likenya mana ini oi:(
ReplyDeleteSippplahh baguss banget, tpi menurut aku itu agak kepanjangan, tpi baguss, semangat trus kak... Fighting...
ReplyDeleteMakasih kak.. Heheh buatnya mendadak banget jadi nggak kepikiran sampai sana. Tapi terima kasih sudah komen
DeleteKeren, dari semua alasan di atas itu ada kaitannya dengan ku juga dan memang benar sih ☺👍
ReplyDeleteKeren.dari semua alasan di atas itu ada kaitannya juga sama aku dan memang benar sih ☺👍 tetap semangat ya bil
ReplyDeleteMakasih :)
DeleteBentuk terimakasih pada Yang Kuasa ✨ keren kak, semangat terus yaaa
ReplyDeleteKeren banget deh. Alasannya hampir semua sama kaya aku
ReplyDeleteKeren ihh ddek Kak, pinter
ReplyDeleteterima kasih kak :)
ReplyDeleteWah keren banget kak😍 gabut berfaedah yaa dengan menulis😍semangat terus kak❤️
ReplyDeleteSemangat terus, kak.
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku juga, ya 🙏