Oleh : Anjung Dwi Dewi Milini
Siapalah aku tanpa tulisan? sejenis manusia dengan darah dan tulang tak ada beda dengan lainnya. Apa jadinya jika aku tidak menulis? hilang, aku akan hilang dari banyaknya jenis manusia agung dan terkemuka . Setiap kata yang kubuat aku persembahkan utuk pembaca yang mau meluangkan sedikit waktu untuk tulisan ini, dan inilah alasan lain aku menulis :
1. Aku
Aku menulis karena "aku", tidak ada bantahan, tanpa paksaan, ataupun sebab tertekan. Aku menulis karena aku ingin menulis, aku melakukan apapun yang aku suka. Aku jiwa yang bebas. Dan dengan menulis aku lebih liar dalam kebebasanku. Tidak ada yang bisa menghalangi atau memutus kata-kata dalam tulisanku. Mereka satu, hanya pembaca sampai akhir yang akan paham apa maksudku. Tidak akan ada interupsi pada tengah argument di tulisanku. Segala hal dalam anganku menguar keluar. Selama pena masih terisi tinat, segala keluahan dalam angan, maka aku menulis. Karena "AKU".
2. Butuh
Nihil bagiku mengandalkan manusia sepenuhnya. Aku butuh kesediaan manusia untuk menggenggam tanganku, tapi dengan menulis aku tidak perlu validasi atasnya. Aku butuh sepasang telinga untuk mendengar keluhku. Tapi dengan menulis, sesakku dapat tercurah walau bentuk saksi bisu adanya. Siapa yang peduli keluhku akan terdengar atau tidak? Aku hanya butuh meluapkan, jika bukan pada siapa, mungkin akan kulakukan pada apa. Tulisan adaalh pelampiasanku, tempatku meluapkan segala penat dan curah. Laksana manusia yang membutuhkan makhluk alinnya, rasanya menulis adalah salah satu butuhku. Jiwaku, luapan emosi yang harus ku keluarkan. Aku seorang remaja labil.
3. Kolaborasi
Alam, pikiran, suasana, serta emosi merupakan kolaborasi yang epic untuk melahirkan tulisan yang membekas di pikiran, menyentuh di hati, dan membangkitkan gairah si pembaca. Lain lagi dengan jemari, hati, dan otak yang berkolaborasi untuk mencipta ikatan kata agar penuh makna, jalinan kalimat agar tersirat kuat dan juga padat. Pun dengan kolaborasi antar pena dan kertas, atau keyboard dengan jemari. Keduanya saling membutuhkan serta saling melengkapi. Bukan suatu hal yang mudah, kolaborasi tercipta membuat pikiran lebih tajam, daya ingat yang lebih kuat, dan perasaan yang lebih peka. Sebab itu aku menulis.
4. Belajar
Menulis bukan bakat dari lahir, tapi kebiasaan dan pembelajaran yang dilakukan secara berulang untuk mendapatkan susunan kalimat yang sesuai dengan bentuk tulisan. Sebagai mahasiswa, menulis adalah kegiatan yang pasti dilakukan entah dalam pembuatan skripsi, laporan, essay, dll. Menulis puisi akan beda denagn dengan menulis artikel, pun dengan menulis opini atau cerpen. Pemilihan diksi, frasa, penulisan tanda baca, PUEBI, bahkan mencari judul serta menyesuaikan tema dan banyak hal lain yang harus dipelajari. Mulai menulis dari sekarang serta meamstikan penegtahuan dan cara menulis sudah cukup terpenuhi hingga nanti memudahkan dalam pengerjaan tugas yang sebenarnya.
5. Otak ke-2
Tulisan adalah otak ke-2. Tulisan dapat menyimpan memori lama tentang kenangan, harapan, serta pemikiran. Baca lagi tulisanmu, akan kamu temukan bahwa perjalananmu telah sejauh ini. Baca ulang tulisanmu, kelak kamu akan ingat cita cita besarmu dulu, entah sekarang tergapai tangan atau justru pupus di tengah jalan.Baca kembali tulisanmu, senantiasa banyak ide ide handal yang mungkin bisa kamu kembangkan sekarang. Bacalah, mungkin akan memalukasn, tapi setidaknya mengingatkan bahwa kamu pernah di fase tak ingin terkenang dan bisa bangkit dari permasalahan. Semua itu berlaku, jika kamu punya tulisan ataus ekedar coretan. Apa aku melebihkan tentang ini?
6. Penyelesaian
Hal yang membutuhkan analisa yang mendalam, bagaimana bisa kamu menganalisa tanpa mencatat bagiannya?.Setiap orang punya pandangan masing masing, namun kadang kita tersesat pada opini yang telah kita bangun sendiri, banyaknya kritikan membuat kita memikirkan kembali pandangan yang telah kita pilih. Apakah kamu akan mengikuti kritikan mereka atau tetap mempertahankan opinimu? untuk mengetahui mana yang terbaik maka kamu bisa mencatat kekurangan dan kelebihannya, silahkan tuliskan. Kita bisa menerka ulang serta mengamati kembali setiap opini yang tersampaikan dan memikirkan mana yang lebih tepat sebagai penyelesaian. Itulah guna tulisan.
7. Semestaku
Semesta dan isinya adalah milik tuhan, segalanya tiada bantahan. Namun dengan menulis aku mempunyai semestaku, semesta yang berdiri karena hasil imajinasi, semesta yang berjalan sebab bayangan angan. Semesta yang bisa membawa orang masuk ke dalamnya, semesta kecilku hanya rangkaian kata, semesta kecilku bisa dirasa hanya dengan penghayatan baca. Disana aku atur segala alur, aku cipta berbagai watak, lalu aku tamatkan sesuai kemauan. Disana semestaku, di antara tumpukan kertas, atau lembar kerja word, disana adalah letak semestaku, tempat aku mencipta duniaku, milikku.
8. Membaca
Aku menulis untuk membaca, aku membaca untuk menulis. Dengan menulis aku menghasilkan bahan bacaan entah untuk diriku sendiri atau aku sebar luaskan pada orang lain. Dengan membaca aku bisa menambah ide dan informasi untuk tulisanku. Aku menulis karena kau membaca. Sangat disayangkan ketika kita membaca namun tidak mendapat poin penting dari bacaan tersebut. Untuk itu kamu bisa menuliskan poin utama apa yang perlu kamu tuliskan, bisa dalam bentuk rangkuman atau hanya sebagai informasi tambahan dari tulisanmu. Hal itu sebagai pengingat dan inti dari bacaan yang kita baca.
9. Berpikir
Libur panjang kuliah takkan kubiarkan otak kecilku berhenti bekerja, akan aku paksa dia mengeluarkan sejumput kata, entah akan kugubah menjadi apa, takkan kubiarkan dia malas serta berlaku jumawa. Maaf jika kamu punya majikan yang tidak punya belas kasih rasa, tapi ini untukmu, supaya tidak hilang ingatanmu, ayo berpikir otak kecilku. Jangan pikun terlalu dini.
10. Sejarah
Sejarah yang ditulis oleh orang lain pastilah kejadian yang luar biasa sehingga ceritanya dapat di jual dan memotivasi yang lain. Apa kamu yakin di masa depan kisahmu begitu hebat, perjuanganmu begitu kuat, hasil jerih payahmu keren terlihat sehingga mereka menuliskannya? Atau kamu bisa mulai menuliskan kisah hebat versimu sehingga dibaca dan dinikmati orang lain, syukur apabila justru bisa memotivasi yang lain. Bisa menjadi sejarah ketika hal itu dibicarakan atau dituliskan, yang dibicarakan akan lapuk termakan zaaman dan akan hilang, tapi apa yang ditliskan datanay akan tetap tersimpan dan adapat dikenang ketika ingatan t'lah hilang (pikun).
Tentang penulis : Penulis awam yang lahir di Kuala Kuayan, 3 Agustus 2000 dengan nama lengkap Anjung Dwi Dewi Milini. Saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Jember. Berdomisili di Magetan, Jawa Timur. Informasi lebih lengkap bisa menghubungi penulis di alamat email dwianjung@gmail.com .
Nice banget kak
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteBagus sekali kak, semangat berkarya!!
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir
DeleteLanjutkan kak..... Nice sangaatt
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteKata-katanya bagus... Semangat berkarya..
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteWadidaw, mantap dah tuh. Lanjutkeun nak Anjung, buat teman dan ortumu bangga.
ReplyDeletenama masih aja kiyan, terima kasih
DeleteAku suka pilihan redaksi yang kakak pakai, mudah dipahami. Next...mungkin lebih diperhatikan typonya kak, g banyak sih tapi bakalan lebih bagus kalau g ada typonya hehehee.
ReplyDeleteSemangat berkarya kak anjung
iya ya typonya banyak, thanks kak luv luv
DeleteBagus kak...
ReplyDeleteTerus berkarya
Terima kasih
DeleteIh cakep kali kak, terus berkarya tanpa batas teman
ReplyDeletesiap siap, terima kasih
Deleteselamat manuliss...
ReplyDeleteTerima kasih banyak
DeleteSemangat buat melanjutkan karyamu hingga ke ujung dunia. Fighting💪💪💪💪💪
ReplyDeleteTerima kasih kak selvi
DeleteSemangat sukses ditunggu karya selanjutnya :v
ReplyDeletebaik, terima kasih
DeleteKeren banget kaaak ✨, semangat terosss
ReplyDeleteterima kasih kak anna
DeleteSemangat 😍
ReplyDeleteuyee terima kasih
DeleteMantap kakak,, ditunggu karya selanjutnya nd semangat selalu kak
ReplyDeletesiap semangat, terima kasih
DeleteSemangaaaattt terus menulisnya kak, sip
ReplyDeleteTerima kasi kak dinda
DeleteSudah bagus ulasannya tetapi ada beberapa kata yang harus di edit di bagian (bab) butuh dll,pengulasan otak itu ada sedikit teori biolgi yg harus dijelaskan bahwa 1000neuron manusia pada otaknya hilang setiap hari sejak umur 18tahun dan pasti bisa dibayangkan dengan bertambahnya umur.Oleh sebab itu tetaplah belajar...selebihnya good job��
ReplyDeletewooww terima kasih masukannya,semoga bisa lebih baik kedepannya
Deleteuwuwuwuw
ReplyDeleteSelamat membaca
DeleteSemangatt menulis dekkk
ReplyDeleteSiap mbak dinda
DeleteBagus kak suksesss selalu
ReplyDeleteTerima kasih banyak
DeleteKeren banget... Suka sama pilihan kata-kata nya itu lho
ReplyDeleteBagus kak!!!
ReplyDeleteterima kasih kak
DeleteDiksi yang digunakan sangat menarik, ditunggu karya-karya berikutnya.
ReplyDeleteTerima kasih kak
DeleteSelamat berkarya dan sukses sll
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteKeren kak karyanya, terus semangat yaa
ReplyDeleteTerima kasih, siap
DeleteKeren kak karyanya, terus semangat yaa
ReplyDeleteKeren kakakk, semangat berkarya terus yaa!
ReplyDeleteSiap, terima kasih
DeleteKerennn semangat ya
ReplyDeleteSiap, terima kasih
DeleteKeren
ReplyDeletelah min, terima kasih
Deletemasih banyak typo min, tadi cepet cepet huwe. Terima kasih
DeleteKeren kak, semangat berkarya ya 👍
ReplyDeleteterima kasih
Deletejadi pengen nulis lagi
ReplyDeleteayo menulis, wkwk
DeleteTerima kasih
ReplyDeleteSemangaaat kakakkkk
ReplyDeleteTerima kasih banyak kak
DeleteSemangaaat kakakkkk
ReplyDeleteSemangaaat kakakkkk
ReplyDeleteAwesomeee. Good luckkk
ReplyDeleteTerima kasih kak
DeleteAku suka poin 5, 7 dan 10.. Semangatt berkaryaaa!!!
ReplyDeleteTerima kasih banyak
DeleteSemngtt berkaryaa teruss kakakkk
ReplyDeleteTerima kasih banyak
Deletesuka bgt sama tiap tulisanmu..
ReplyDeletesarat makna tp ttp dg keindahan kata...🌸🌸
Masyaa Allah, mantul, lanjutkan terus Kak... 😊🙂
ReplyDeleteSemoga anganmu terwujud, gadis kuala kuayan dari kota lamaku
ReplyDeleteAamiin. Hatur nuwun
DeleteGood, lanjutkan untuk menulis entah menulis buku, artikel, blog atau sejenisnnya curahkan semua disitu kembangkan bakatmu.Jika menulismu akan kau buat karya maka aku akan membacanya.
ReplyDeleteMasyaallah, thanks mel mel
DeleteCakep. Saya selalu hormat pada penulis yang peduli PUEBI. Salam dari Lumajang, kalo kuliah offline sudah mulai, bisa mampir ke rumah saya. Hehehe.
ReplyDeleteUwuu lumajang, semoga bisa mampir. Hatur nuhun
DeleteWaw kereeen 😍 semangat berkarya kakak
ReplyDeleteTerima kasih kak
DeleteSukses dan terus berkarya.
ReplyDeleteHatur nuwun ibu
DeleteBagus Kak, terus semangat berkarya😊
ReplyDeleteMampir juga yu ke tulisan saya☺
yang mana kak?
DeleteWah, keren
ReplyDeleteSemangat
Terima kasih kak
DeleteBagus kak😍jangan lupa mampir dipunyaku Bilik Aksara
ReplyDeletesiap bilik aksara
DeleteMenulis untuk membaca, membaca untuk menulis. Kereen kak :)
ReplyDeletehatur nuwun
DeleteHai, kak! Semoga kita selalu semangat untuk terus menulis dan berkarya💪🔥
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke tulisanku yaa😍
Siap terima kasih
DeleteKeren...semangat menulis terus yaa 🤗
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteSemangat menulis Kak :)
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteBagusss,gdluck ditunggu next
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteKeren kak anjung mudah dipahami kata2nya .. Salut ... Terus berkarya yaa .. Hwaiting
ReplyDeleteTerima kasih, siap
DeleteKeren banget kak! Maa syaa Allah😍 semangat terus✨✨✨
ReplyDeleteSemangat terus untuk berkarya.. sukses selalu
ReplyDelete